Baru-baru ini nama Ustadz Yusuf Mansur ramai menjadi pembicaraan publik lantaran dituding sebagai penipu terkait uang investasi dan patungan usaha.
Tudingan ini tidak hanya dilontarkan oleh satu pihak saja, namun banyak orang yang menyebut Yusuf Mansur demikian dan mencibirnya karena dianggap tidak mengembalikan uang nasabah.
Menanggapi hal ini, pria dengan nama asli Jam’an Nurkhatib Mansur tersebut menanggapi berbagai komentar orang-orang yang menyebutnya sebagai penipu.
Melihat rekam jejaknya, Yusuf Mansur sempat bolak-balik masuk penjara lantaran terlilit hutang dan dari masa mendekam di penjara tersebutlah ia berhasil menghafal 4 juz Al-Qur’an.
Memiliki masa lalu yang pahit, kini ia dikenal sebagai seorang pendakwah dan pebisnis sukses yang menjadi pendiri pesantren Daarul Quran dan aplikasi PayTren.
Terlepas dari tuduhan penipu, rupanya Ustadz Yusuf Mansur menjalankan banyak bisnis serta investasi.
Sumber Kekayaan Ustadz Yusuf Mansur
Nama Ustadz Yusuf Mansur sempat ramai jadi sorotan publik karena ia sempat meggembar-gemborkan emiten saham milik negara.
Beberapa waktu lalu, ia gencar memberikan informasi terkait investasi saham melalui akun Instagram miliknya.
Terkait investasi saham, hal tersebut memang menjadi salah satu sumber kekayaan dari ustadz kondang ini.
Ia bahkan tercatat pernah memiliki saham MNC Bank senilai Rp80 miliar, Bank Syariah Indonesia, dan berbagai emiten saham lainnya.
Pengelolaan saham-saham atas nama Yusuf Mansur dilakukan dalam satu wadah, yakni melalui perusahaan manajemen aset PT Paytren Aset Manajemen.
Berkat gencar berbagi informasi seputar investasi saham, lalu muncul istilah “Mansurmology” yang mengacu pada cara analisis Yusuf Mansur.
Sumber kekayaan ayah dari Wirda Mansur ini pun tak hanya berasal dari investasi saham, masih banyak bidang bisnis yang ia lakoni.
Kekayaan Yusuf Mansur juga bersumber dari sejumlah usaha restoran atau kuliner, seperti Waroeng Steak and Shake, Bebek H. Slamet, dan Steak Obonk.
Meskipun tidak memiliki brand-brand restoran tersebut seutuhnya, da’i kondang tersebut memiliki peran peran penting dalam bisnis kuliner tersebut.
Tak tanggung-tanggung, divisi kuliner yang dikelola oleh Yusuf Mansur bahkan diketahui memiliki jumlah pegawai hingga 2.000 orang.
Ustadz Yusuf Mansur menargetkan hingga akhir tahun 2021, jumlah gerai usaha kuliner yang ia jalankan bisa mencapai 200 unit.
***
Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!
Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah dijual di Tanah Abang?
Kunjungi www.99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!