Tahukah kamu, Standar Nasional Indonesia ternyata juga mengatur tentang material bangunan, lo. Salah satunya terkait kualitas ideal berbagai jenis atap rumah di pasaran. Berikut ulasan lengkap mengenai SNI atap rumah yang harus kamu pahami!
Sahabat 99, jangan anggap sepele standar ideal material atap.
Pasalnya material yang tidak memenuhi standar bisa jadi berbahaya untukmu baik dari segi kesehatan maupun keamanan.
Agar tidak salah pilih, yuk simak ulasan lengkap SNI atap rumah berikut ini.
Mengapa SNI Atap Rumah Penting?
Adanya bukti SNI sangat penting untuk menjamin kualitas material yang kamu gunakan.
Material yang tidak tersertifikasi rawan mengandung senyawa berbahaya atau memiliki daya tahan yang rendah.
Apabila daya tahan atap rendah, tentu akan mudah roboh atau pecah selama penggunaan.
Sementara jika material sudah mengantongi sertifikat SNI, maka ia terbukti:
- Layak pakai untuk konstruksi secara nasional
- Sudah melalui pengujian ketahanan suhu, kelembaban, sinar dan lainnya di berbagai situasi
- Daya tahan produk maupun material penyusunnya aman berdasarkan pengujian
- Ukuran dan spesifikasi setiap produk sesuai standar
Sayangnya, hingga kini SNI atap hukumnya masih sukarela atau belum wajib.
Oleh sebab itu masih banyak produsen yang tidak menyertifikasi produknya di pasaran.
Berbeda dengan produk semen yang sudah wajib SNI sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No. 18/M-IND/PER/2/2012 Tahun 2012.
Padahal penggunaan atap juga berkaitan dengan kepentingan keselamatan, keamanan, kesehatan masyarakat atau pelestarian fungsi lingkungan hidup, dan pertimbangan ekonomis.
SNI Berbagai Jenis Atap Rumah
1. Genteng Kaca
Tersusun dari material kaca, tipe atap satu ini sifatnya transparan.
Oleh sebab itu cahaya matahari bisa menembus masuk ke dalam rumah dengan leluasa.
Untuk tipe ini rujukan kualitasnya adalah SNI 15-0684-1989 tentang genteng kaca (glass roof tile).
Jika memilih produk dengan sertifikasi ini, kualitas kekuatannya cukup terjamin untuk menahan tekanan.
2. Genteng Keramik
Aplikasinya umum di rumah lama, genteng keramik juga ada standarnya, lo.
Pertama ada sertifikasi SNI 03-2095-1998 tentang genteng keramik (ceramic roof tiles).
Kemudian ada sertifikasi SNI 03-2134-1996 tentang genteng keramik berglasir (glazed ceramic roof tile).
Produk satu ini merupakan genteng yang berasal dari proses pembakaran pada suhu 1100 derajat.
Oleh sebab itu aplikasinya lebih tahan lama di rumah, Sahabat 99.
3. SNI Atap PVC
Atap PVC memiliki karakter khas seperti:
- Bobotnya ringan namun kuat menahan tekanan
- Efektif meredam kebisingan
- Bisa mentransmisikan cahaya
- Aplikasinya mudah karena sangat lentur
Sementara acuan dasar untuk memilih produk ini adalah SNI 03-1296-1989 tentang atap plastik gelombang dari PVC (PVC corrugated roof tile).
4. Genteng Baja
Selanjutnya ada genteng baja yang daya tahannya paling tinggi dalam berbagai situasi.
Bobot jenis atap satu ini cenderung ringan serta tidak membutuhkan perawatan khusus.
Tidak heran aplikasinya semakin sering terlihat di hunian masa kini.
Standar ideal atap baja tertuang dalam:
- SNI 03-1588-1989 tentang genteng baja berlapis butiran batu (aggregate laminated steel roof tiles)
- SNI 03-4255-1996 tentang genteng baja lapis paduan Al – Zn berlapis butiran batu (aggregate laminated Al – Zn alloy steel roof tiles)
5. Atap Asbes
Terakhir ada atap asbes yang bentuknya berupa lembaran tipis bergelombang.
Materialnya tidak memantulkan cahaya melainkan menyerapnya sehingga cenderung membuat ruangan panas.
Oleh sebab itu penggunaannya lebih sering untuk garasi atau atau carport, Sahabat 99.
Jika ingin menggunakan atap satu ini, pastikan produk sudah mengantongi SNI 03-1027-1989 tentang lembaran Asbes Semen Rata (plain Cement Asbestos Sheet), ya.
***
Semoga informasinya bermanfaat, Sahabat 99.
Simak artikel menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.
Kunjungi 99.co/id dan temukan hunian impianmu!
Ada banyak pilihan hunian menarik, seperti perumahan Margahurip Banjaran di Bandung.