Sriwijaya Air bangkrut, masyarakat menduga alasannya karena digugat Citilink. Benarkah cuma hoax? Berikut penjelasan lengkapnya.
Kabar miring bangkrutnya maskapai Sriwijaya Air sempat beredar di kalangan masyarakat luas.
Kabar tentang pemberhentian operasi semua pesawat Sriwijaya Air mulai beredar berkat isu pelaporan para penumpang yang mengaku tidak dilayani pihak maskapai.
Selain itu, beberapa bulan lalu, PT. Garuda Indonesia mencabut semua logo garuda pada pesawat Sriwijaya, memperkuat rumor kebangkrutan yang tercium masa.
Mendengar rumor yang beredar, pihak internal PT. Sriwijaya Air sempat membantah semua tuduhan di atas.
Berikut berita selengkapnya.
PT. Garuda Indonesia Mencabut Logo pada Pesawat Sriwijaya
Kabar kebangkrutan maskapai yang didirikan oleh keluarga Lie tersebut mulai beredar paska dicabutnya logo Garuda pada setiap unit pesawat Sriwijaya.
Pencabutan logo ini dilandasai atas dispute kerja sama Sriwijaya Air Group dan KSM Garuda Indonesia Group.
Dilansir dari finance.detik.com, Wakil Presiden Sekertaris Korporat Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan menyataka bahwa visi kedua maskapai sudah tidak sejalan.
Ia juga menambahkan bahwa pencabutan logo dilakukan untuk memastikan visi Garuda tentang pelayanan dan safety maskapai yang dipresentasikan dalam penerbangan.
Baca Juga:
Tiket Pesawat Turun Hari Ini. Kembali Seperti Dulu Lagi?
Selain karena hilangnya logo Garuda pada pesawat, kabar Sriwijaya Air bangkrut juga muncul dikarenakan laporan para penumpang yang mengaku tidak pernah dilayani.
Beberapa layanan customer service Sriwijaya Air dikabarkan tidak dapat terjangkau, begitu pun kantor maskapai yang terkesan sepi dari pegawai.
Menanggapi hal di atas, Direktur Komersial Sriwijaya Air, Rifai Taberi angkat bicara pada Kamis, 25 September, 2019.
“Informasi setop operasi itu tidak benar. Hingga saat ini Sriwijaya Air dan NAM Air masih beroperasi melayani pelanggan dan reservasi pun masih tetap kami buka,” imbuh Rifai pada cnbcindonesia.com.
Ia menghimbau masyarakat untuk tidak resah dan ragu untuk membidik Sriwijaya Air sebagai pilihan sarana penerbangan pribadi.
Sriwijaya Air Bangkrut Karena Dituntut Citilink?
Beres beredarnya rumor pemberhentian Sriwijaya Air, maskapai muda ini kembali diterpa kabar tidak mengenakkan.
Beberapa hari setelah selesai memberikan pernyataan tentang nasib maskapainya, kabar PT. Citilink menggugat Sriwijaya air tercium media.
Berbeda dengan kabar kebangkrutan sebelumnya yang terbukti hoax, berita tuntutan Citilink telah dikonfirmasi oleh VP Corporate Secretary Citilink Indonesia, Resty Kusandarina.
Selain mengkonfirmasi kabar tuntutan, Resty juga menjabarkan alasan dibalik gugatan yang dilayangkan Citilink terhadap Sriwijaya Air.
Wanprestasi merupakan salah satu alasan dibalik adanya perselisihan di antara dua anak perusahaan PT. Garuda Indonesia tersebut.
Penggugat menjelaskan bahwa tergugat melanggar pasal 3 butir 1 dan pasal 3 butir 5 dari:
“Perubahan dan Pernyataan Kembali Perjanjian antara Penggugat dengan Tergugat dan Turut Tergugat No. CITILINK / JKTSDQG / AMAND-I / 6274/1118 tanggal 19 November 2018 Perjanjian Kerja Sama Pengelolaan Manajemen No. Citilink / JKTDSQG / AMAND-II / 6274/0219 Tanggal 27 Februari 2019 Dan amandemen-III Perjanjian Kerja Sama Pengelolaan Manajemen No. Citilink / JKTDSQG / AMAND-III / 6274/0319 Tanggal 4 Maret 2019.”
Gugatan ini adalah kelanjutan dari usaha perbaikan keuangan perusahaan Sriwijaya yang tersangkut utang pada jajaran korporat berplat merah seperti Garuda, Angkasa Pura, dan Pertamina.
Baca Juga:
Nge-Vlog di Pesawat, YouTuber Dilaporkan Garuda ke Kepolisian
Semoga bermanfaat artikelnya ya, Sahabat 99!
Jangan lupa untuk pantau terus informasi penting seputar properti lewat Blog 99.co Indonesia.
Tak lupa, pastikan kamu menemukan properti idaman di www.99.co/id.