Anda pernah mendengar istilah skylight? Belum tahu?
Skylight merupakan kaca yang ditempatkan pada bagian atap, sehingga cahaya alami akan masuk ke dalam rumah.
Tidak hanya itu…
Skylight juga dapat menjadi salah satu upaya mudah untuk menghemat energi atau listrik.
Terbayang seperti apa?
Hmm… sederhananya, bentuknya seperti sebuah jendela yang ditempatkan pada bagian atap rumah.
Eits, bukan sebagai pengganti atap, lho.
Ukuran dari skylight ini memang benar-benar menyerupai sebuah jendela.
Walaupun lebih besar, ukurannya tidak akan terlalu besar.
Jika menggunakan skylight, rumah kamu akan:
- Memiliki pencahayaan alami
- Dapat melihat keindahan langit malam hari
- Terlihat berbeda dan juga unik
Tertarik mengaplikasikannya namun masih bingung?
Baca saja artikel berikut ini sampai selesai, maka kamu akan:
- Tahu material apa saja yang digunakan
- Macam-macam bentuk unik skylight
- Penempatan skylight yang tepat
- Cara memasang skylight yang benar
Menarik bukan? Tidak perlu mencari dari berbagai sumber.
Kamu bisa menemukan semua informasi mengenai skylight di sini!
Oh ya, selesai dibaca jangan lupa juga sebarkan artikel ini di media sosial kamu.
Kenapa?
Artikel ini bisa kamu baca lagi kapanpun dan kamu juga bisa menginspirasi yang lain.
Yuk, langsung saja kita bahas semua bagian dari skylight!
Tentukan Model Skylight yang Digunakan
Seperti yang disebutkan sebelumnya…
Skylight merupakan kaca yang ditempatkan pada bagian atap.
Cahaya alami pun akan dengan mudah masuk ke dalam rumah.
Nah…
Kaca ini dapat dipasang mati atau dapat dibuka layaknya jendela.
Tidak hanya itu,
Skylight juga dapat berfungsi sebagai ventilasi udara dan meningkatkan intensitas cahaya alami untuk masuk ke dalam ruangan.
Penggunaan skylight dengan bukaan dapat:
Memungkinkan air hujan dapat masuk ke ruangan.
Apabila memang ingin menggunakan skylight jenis ini…
Gunakanlah yang bentuknya seperti jendela.
Model jendela pun perlu dipastikan terlebih dulu bahwa air tidak akan masuk sedikitpun ketika ditutup.
Tentukan Material yang Tepat Untuk Mengaplikasikan Skylight di Rumah
Sebelum menginstalasi skylight, alangkah baiknya mengetahui material yang akan digunakan terlebih dahulu.
Nah, sebenarnya material apa saja sih yang biasanya digunakan?
Kamu bisa memilih material ini:
- Kaca
- Fiber
- Plastik
- Polykarbonat
Perlu diingat!
Material yang dipilih haruslah yang berbahan ringan, namun tetap kuat.
Lalu bagaimana dengan kaca?
Untuk yang satu ini, kamu harus menggunakan kaca tempered atau laminated
Kenapa?
Kedua jenis kaca ini memiliki daya tahan yang sangat kuat jika dibandingkan dengan jenis lainnya.
Memang seperti apa sih kedua kaca tersebut?
Kaca Tempered, Kuat dan Aman Digunakan
Kaca jenis ini adalah kaca yang telah dipanaskan pada suhu tertentu dan langsung didinginkan seketika.
Proses tesebutlah yang membuat kaca tesebut memiliki kekuatan dan kelenturan yang sangat baik pada kedua permukaannya.
Bahkan….
kaca tempered memiliki kekuatan lima kali lebih besar jika dibandingkan dengan kaca biasa.
Lalu apakah kaca ini bisa pecah?
Tentu jawabannya bisa. Namun…
Bagian tepinya tidak akan tajam, sehingga kaca jenis ini sangat aman untuk digunakan.
Kaca Laminated, Material Tepat Peredam Sinar UV
Kaca yang satu ini terdiri dari 2 lapisan yang sudah direkatkan.
Oh ya, kaca jenis ini sebenarnya sangat cocok untuk dijadikan material skylight
Kenapa?
Karena kaca laminated dapat meredam sinar UV.
Tidak hanya itu…
Kaca laminated juga memiliki sifat yang dapat meredam suara.
Wah, nampaknya ini akan jadi pilihan yang sangat cocok.
Lalu bagaimana jika cahaya yang masuk ke dalam ruangan terlalu silau?
Mudah!
Lapisi saja permukaan kaca menggunakan kaca film atau kisi-kisi kayu.
Cara yang satu ini sangat efektif mengurangi intensitas cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan.
Nah, kamu sudah tahu kan apa saja material yang tepat?
Sekarang saatnya kamu ketahui juga bentuk dari sebuah skylight.
Beragam Bentuk Skylight Untuk Tampilan yang Menarik
Perlu diketahhui juga bahawa skylight terdiri dari beberapa ukuran dan bentuk.
Ini dia bentuk umum dari skylight:
- Persegi
- Oval
- Lingkaran
- Segi lima
Bentuk dari skylight ini dapat memengaruhi material yang digunakan.
Ya, antara material dengan bentuk dari skylight memang memiliki sebuah kesatuan.
Misalnya begini…
Skylight yang berbentuk persegi biasanya menggunakan material plastik.
Namun…
Untuk mendapatkan skylight yang berkualitas tinggi, sebaiknya menggunakan material kaca.
Bentuk dari kaca skylight pun akan beragam
Bentuk kacanya biasanya seperti ini:
- Datar,
- Melengkung,
- Piramida, atau
- Kubah
Bentuk skylight yang melengkung, piramida, dan kubah akan memberikan keleluasaan saat pemasangan dilakukan.
Tidak hanya itu…
Skylight yang dipasang dengan betuk yang miring pun akan mudah dibersihkan dari daun yang tersangkut pada bagian atasnya.
Pada umumnya…
Skylight yang berbentuk tabung memiliki bentuk yang lebih kecil dari bentuk lainnya.
Meski pun demikian, skylight berbentuk tabung memiliki keunggulan tersendiri.
Ini dia keunggulannya:
Mampu mengurangi panas matahari pada siang hari.
Selain itu,
Ukurannya yang kecil dapat membuat tampilan skylight menjadi lebih proporsional dan mengimbangi arsitektur hunian lainnya.
Kalau kamu berencana akan menerapkan bentuk yang mana?
Oh, kamu sudah menentukan material dan bentuk dari skylight?
Kalau begitu, kamu harus tahu apa saja yang harus diperhatikan ketika menginstalasi skylight.
Baca baik-baik, ya!
Komponen Pemasangan Skylight Harus Diperhatikan!
Tahukah kamu?
Ada tiga komponen yang wajib diperhatikan dalam pemasangan skylight.
Apa saja? Ini dia berikut tahapannya…
- Buatlah lubang pada bagian tengah dari atap yang telah ditentukan.
- Pasang built in frame pada persilangan di langit-langit untuk dapat membuat bukaan.
- Terakhir, perlu dipasang light shaft (lubang cahaya) yang meghubungkan antara atap dan langit-langit.
Ada juga hal penting lain. Apakah itu?
Ukuran skylight
Hal ini menjadi penting karena…
Sebuah ukuran akan memengaruhi cahaya yang masuk ke dalam ruangan.
Perlu diperhatikan!
Ukuran skylight pada ruangan yang memiliki banyak jendela, tidak boleh lebih dari 5% area lantai.
Kemudian…
Ukuran skylight pada ruangan yang memiliki sedikit jendela, tidak boleh lebih dari 15% dari area lantai.
Selain ukuran, hal lain yang perlu diperhatikan…
Posisi dari skylight yang akan dipasang.
Posisi yang berbeda tentunya akan memberikan efek pencahayaan yang berbeda pula.
Apabila skylight dihadapkan pada arah utara, maka ruangan akan mendapatkan pencahayaan yang konstan.
Hal ini pun akan membuat ruangan menjadi terasa sejuk.
Jika skylight dibuat menghadap ke arah timur, maka pencahayaan maksimal akan didapatkan pada pagi hari.
Sementara itu…
Skylight yang dibuat menghadap ke arah barat akan mendapatkan pencahayaan yang maksimal pada sore hari.
Perlu diingat!
Pengaplikasian skylight menghadap selatan sebaiknya dihindari
Kenapa?
Karena skylight hanya cocok untuk bangunan yang berada di empat musim.
Apabila di wilayah beriklim tropis…
Skylight yang menghadap selatan akan membuat ruangan menjadi terasa sangat panas.
Wah, banyak juga yang harus diperhatikan, ya?
Semuanya sudah selesai dan sudah siap.
Lalu di mana sebaiknya skylight ini ditempatkan?
Kamu tidak usah bingung, di poin berikut akan membahas mengenai peletakan yang tepat bagi skylight.
Peletakkan Skylight yang Tepat Akan Membuat Ruangan Menjadi Lebih Hidup
Skylight sendiri sebenarnya dapat diletakkan di berbagai ruangan yang ada di rumah.
Namun…
Kamu hanya bisa menempatkan skylight di ruangan yang bagian atapnya langsung menghadap ke arah langit.
Akan lebih indah kalau kamu meletakannya di sini:
- Kamar tidur,
- Dapur,
- Ruang keluarga, dan
- Kamar mandi.
Begini penjelasannya…
Penempatan skylight pada kamar tidur akan memberikan nuansa tidur yang nyaman.
Mengapa?
Hal ini terjadi karena memberikan nuansa yang berbeda dari biasanya.
Apabila kamar berada di atas, maka kamu akan bisa memandang keindahan langit malam di saat akan tidur.
Sungguh indah kan tidur bagaikan ditemani oleh bulan dan bintang di waktu malam?
Tak hanya itu…
Kamar yang merupakan zona nyaman kamu pun akan mendapatkan sinar matahari yang cukup pada waktu siang.
Selanjutnya…
Penggunaan skylight pada dapur sangat disarankan, apalagi jika kamu memiliki hobi memasak.
Ya, terkadang kita kesulitan ketika ingin menghilangkan bau di dapur.
Untuk itu… sarana pergantian udara sangatlah diperlukan
Jawabannya mudah, cukup gunakan skylight pada dapur rumah kamu.
Oh ya, untuk pengaplikasian di dapur, sebaiknya gunakan skylight dengan bukaan.
Dengan demikian, asap yang timbul saat memasak pun akan keluar dan langsung digantikan dengan udara segar dari luar rumah.
Suasana dapur menjadi tidak pengap bukan?
Memasak pun akan jadi lebih nyaman
Lalu bagaimana pengapliaksian di ruangan yang lain?
Skylight akan sangat tepat untuk diaplikasikan pada ruang keluarga.
Dengan demikian…
Ruangan di rumah akan terlihat lebih luas dari ukuran aslinya.
Tak hanya itu…
Waktu bersantai bersama keluarga pun akan lebih nyaman.
Hal ini didukung dengan adanya cahaya dan udara alami yang masuk ke dalam ruangan.
Nah, ternyata skylight juga sangat cocok untuk diterapkan pada kamar mandi, lho!
Seperti yang kita ketahui, kamar mandi adalah tempat yang paling lembab di rumah.
Penggunaan skylight pada kamar mandi adalah sebuah langkah yang paling tepat.
Ya, adanya skylight dapat mengurangi kelembaban yang ada di kamar mandi.
Kok bisa?
Tapi harus diingat…
Skylight yang digunakan pada kamar mandi haruslah yang memiliki bukaan.
Kenapa?
Hal ini tentunya untuk membuat udara bisa masuk, sehingga kamar mandi tidak menjadi lembap.
Keuntungan lainnya…
Berbagai bakteri dan kuman pun enggan bersarang di dalam kamar mandi.
Bagaimana? Kamu tertarik menggunakan skylight di rumah?
Semoga semua informasi ini dapat membantu kamu, ya.
Masih ada yang ingin kamu tanyakan? Silakan tinggalkan komentar saja.
Oh ya, seperti yang sudah diberitahukan di awal artikel, sebaiknya kamu…
Share artikel ini di media sosial kamu
Kenapa?
Dengan share, maka artikel ini akan ada di timeline kamu.
Selanjutnya, kamu bisa:
- Membaca artikel ini lagi di waktu luang dan ketika akan mengaplikasikannya.
- Menginspirasi orang lain agar membuat rumah jadi lebih menarik
Menarik bukan? Tunggu apa lagi?
Yuk, aplikasikan dan share artikel ini!