DIY Tips & Trik

Mengenal Paludarium Mini, Seni Membuat Miniatur Alam di Dalam Akuarium

2 menit

Selain membuat aquascape, kamu bisa menggunakan akuarium untuk membuat paludarium mini, Sahabat 99. Seni satu ini memadukan unsur air dan darat di dalam satu wadah untuk menciptakan miniatur alam. Lebih lanjut, simak artikel berikut ini, yuk.

Kamu tidak familiar dengan seni paludarium?

Sekilas seni ini mirip dengan aquascape, hanya saja komponennya tidak hanya terdiri dari air.

Jika ingin mengenal kesenian ini lebih jauh, berikut informasi lengkap terkait paludarium mini untukmu!

Apa Itu Seni Paludarium Mini?

Paludarium merupakan jenis vivarium yang menggabungkan unsur darat dan air.

Istilah ini berasal dari kata palus yang artinya ‘rawa-rawa’ serta arium yang artinya ‘wadah/ruang’.

Sesuai namanya, secara sederhana ini merujuk pada miniatur rawa yang ditempatkan dalam satu wadah atau ruang.

Oleh sebab itu, di dalamnya kamu bisa melihat area daratan dan air sekaligus.

Vivarium ini sangat cocok untuk digunakan sebagai kandang hewan peliharaan amfibi.

Lebih lanjut, kamu bisa saja membuat paludarium tanpa hewan sehingga fungsi utamanya lebih condong pada dekorasi.

Serba-serbi Seni Paludarium yang Perlu Kamu Tahu

1. Rancangan Paludarium

paludarium mini air terjun

Sumber: youtube.com/植物男子 Asu

Untuk membuat paludarium, dibutuhkan wadah kaca atau akuarium dengan tutup.

Pasalnya, kamu harus meminimalisir kontaminasi antara lingkungan rumah dengan miniatur alam yang ada di dalamnya.

Ukuran akuarium yang kamu pilih bisa dari yang kecil hingga jumbo, tergantung tujuan pembuatan paludairum.

Jika untuk pameran atau kandang hewan, sebaiknya pilih akuariun berukuran sedang.

Apalagi jika miniatur alam yang ingin kamu buat berupa air terjun dengan pegunungan.

2. Komponen Pengisi Paludarium Mini

Komponen pengisi paludarium sangat beragam, tergantung tema yang kamu pilih.

Jika ingin membuat paludarium dengan tema hutan tropis, maka kamu membutuhkan:

  • Tanaman pakis
  • Lumut darat
  • Bebatuan
  • Ranting pohon
  • Tanah dan air tawar
  • Tanaman berdaun seperti anubias, java fern, dan lainnya
  • Hewan seperti reptil, serangga, ikan, dan lainnya

Bagaimana jika kamu ingin membuat miniatur pegunungan atau air terjun mini?



Apabila kondisinya seperti ini, kamu harus membuat relief dinding yang menyerupai bebatuan.

Kemudian siapkan pipa untuk diletakkan di balik relief dan menjadi sumber air yang mengalir.

3. Langkah Membuat Paludarium Sederhana

Faktanya, langkah pembuatan paludarium tidak jauh berbeda dengan aquascape.

Jika kamu tertarik mencoba membuatnya di rumah, berikut tahapan pembuatannya yang perlu diingat:

  1. Tentukan tema paludarium yang ingin dibuat
  2. Kemudian pilih ukuran akuarium yang sesuai dengan kebutuhan
  3. Tentukan flora apa saja yang ingin kamu masukkan ke dalamnya
  4. Setelah itu pilih fauna yang akan menjadi pelengkap paludarium
  5. Rancang desain irigasi tanaman agar pertumbuhannya terjaga
  6. Gunakan filter terbaik untuk area air di bagian bawah wadah
  7. Rancang desain hardscape, bisa dengan atau tanpa dinding
  8. Susun setiap komponen ke dalam akuarium dengan rapi

4. Harga Paludarium di Pasaran

Membuat paludarium mini sama sulitnya dengan membuat aquascape, Sahabat 99.

Kamu membutuhkan ketelitian dan kesabaran untuk menyusun setiap komponennya agar menyatu dengan baik.

Oleh sebab itu harga jualnya di pasaran cukup tinggi, yakni minimal di angka Rp500 ribu.

Semakin rumit miniatur alam yang kamu inginkan maka akan semakin tinggi pula harganya.

Tidak hanya itu, jenis flora dan fauna yang diletakkan di dalamnya juga akan mempengaruhi harga.

Harga termahal paludarium di Indonesia sendiri kabarnya bisa menembus angka Rp15 juta, lo.

***

Semoga informasinya bermanfaat ya Sahabat 99.

Pantau terus informasi penting seputar properti lewat Berita 99.co Indonesia.

Kamu juga bisa menemukan properti idamanmu di 99.co/id.

Ada beragam pilihan menarik, seperti kawasan Emerald Cilebut yang berlokasi di Bogor.




Hanifah

Hanifah adalah seorang penulis di 99 Group sejak tahun 2020. Lulusan Jurnalistik UNPAD ini fokus menulis tentang properti, gaya hidup, marketing, hingga teknologi. Di waktu senggang, ia senang menghabiskan waktu untuk kegiatan crafting dan membaca.

Related Posts