Sahabat 99, apakah kamu tahu apa itu penyakit GERD? Jika belum, tentu kamu tidak sendiri karena masih banyak orang yang belum memahami terkait penyakit tersebut. Yuk, kenali seluk beluk penyakit gerd!
Ada banyak pertanyaan terkait penyakit GERD yang belum dipahami semura orang.
Misalnya, apakah penyakit ini sama dengan sakit maag?
Lalu, menyerang siapa sajakah penyakit ini? Apakah usia muda juga rentan?
Nah, mengetahui seluk beluk penyakit ini penting supaya kamu juga tahu cara mencegah atau mengatasinya.
Ini karena setiap penyakit bisa memunculkan risiko berbahaya jika tidak ditangani dengan baik.
Bahkan, bisa menyebabkan kematian.
Tapi tenang, kamu bisa ketahui seluk beluk penyakit GERD sebagai menambah ilmu pengetahuan kamu.
Nah berikut adalah sejumlah pertanyaan yang kerap dilontarkan terkait penyakit tersebut.
Yuk, disimak…
Apa Itu Penyakit GERD?
Dikutip alodokter, GERD (gastroesophageal reflux disease) atau penyakit asam lambung disebabkan oleh melemahnya katup atau sfingter yang terletak di kerongkongan bagian bawah.
Normalnya, katup ini akan terbuka untuk memungkinkan makanan serta minuman masuk menuju lambung dan dicerna.
Setelah makanan atau minuman masuk ke lambung, katup ini akan tertutup kencang guna mencegah isi lambung kembali naik ke kerongkongan.
Namun pada penderita GERD katup ini melemah sehingga tidak dapat menutup dengan baik.
Hal ini mengakibatkan isi lambung yang berisi makanan dan asam lambung naik ke kerongkongan.
Apa Saja Penyebab Penyakit GERD?
Dilansir Mayo Clinic, penyakit ini dapat disebabnya banyak hal.
Beberapa di antaranya sebagai berikut:
- Tekanan pada perut, seperti yang dialami ibu hamil
- Makanan tertentu, seperti tinggi lemak, pedas, susu, gorengan
- Efek obat-obatan dari obat asma, tekanan darah tinggi, alergi, sampai obat penenang
- Hernia hiatal atau bagian atas perut menonjol ke dalam diafragma dan menghalangi asupan makanan
- Kegemukan
- Gangguan jaringan ikat, seperti scleroderma
Apa Saja Faktor Risiko Penyakit GERD?
Ada juga beberapa faktor risiko yang dapat memperburuk kondisi GERD.
Berikut faktor risiko tersebut:
- Merokok
- Makan malam terlalu larut
- Terlalu banyak makan
- Mengonsumsi makanan pemicu GERD
- Mengonsumsi minuman tertentu seperti kopi, susu, alcohol
Gejala Apa yang Menyertainya?
GERD biasanya menunjukkan gejala, seperti:
- Mulut terasa asam
- Sakit tenggorokan (terasa perih)
- Makanan terasa naik dan mengganjal kerongkongan
- Asam pada bagian belakang mulut
- Mual
- Muntah
- Perut kembung
- Kesulitan menelan
- Batuk atau bengek
- Suara serak
- Mengi
- Batuk
- Nyeri dada terutama saat berbaring di malam hari
- Cegukan
Apa Perbedaan Penyakit GERD dan Maag?
Nah, terkadang seseorang menganggap bahwa penyakit ini sama dengan maag.
Padahal, nyatanya berbeda.
Dilansir sehatq, tak jarang bahwa GERD dan maag memang terjadi di saat bersamaan.
Secara anatomi, maag berhubungan dengan iritasi yang terjadi pada dinding lambung sedangkan GERD dipicu oleh terganggunya fungsi suatu otot di kerongkongan yang dinamakan sfingter esofagus.
Apakah Penderita GERD Bisa Sembuh?
Pertanyaan seperti ini tentu menjadi harapan bagi pengidap penyakit ini.
Penderita penyakit GERD tentu masih bisa sembuh dengan catatan harus hindari stres.
Stres ini, harus diimbangi dengan pola hidup sehat seperti hindari kopi, rokok, air kelapa, dan alkohol yang memicu produksi asam lambung.
Apa Bahayanya Jika Tidak Ditangani dengan Baik?
Dikutip alodokter, jika tidak diobati selama bertahun-tahun asam lambung yang terus naik ke kerongkongan berpotensi menyebabkan esofagus Barret.
Bahaya asam lambung yang satu ini merupakan komplikasi serius dari penyakit tersebut.
Pada esofagus Barrett, terjadi kerusakan jaringan kerongkongan yang menghubungkan mulut dengan lambung.
Apa Obat yang Tepat untuk Penyakit GERD?
Ada obat yang dijual bebas di apotek dan juga dengan resep dokter.
Disarankan, agar kamu konsultasi dengan dokter terkait obat-obatan untuk meminilisir risiko.
Berikut beberapa jenis obat untuk mengatasi penyakit GERD.
- Antasida
- Obat H-2 receptor blockers
- Obat proton pump inhibitors (PPI)
- Obat penguat katup (sfringter) kerongkongan bagian bawah
- Prokinetik
- Antibiotik
Bagaimana Cara Mengatasi Penyakit Ini?
Kamu bisa mengatasi penyakit GERD dengan mengubah gaya hidup atau mengonsumsi obat-obatan.
Beberapa pola hidup yang bisa kamu lakukan, seperti:
- Tidak mengonsumsi jenis makanan berminyak dan pedas yang dapat memicu GERD
- Tidak mengonsumsi minuman beralkohol
- Hindari makan berlebih
- Hindari makan dua atau tiga jam sebelum tidur
- Turunkan berat badan jika kamu mengalami obesitas
- Meninggikan kepala saat tidur
- Tidak berbaring atau tidur setidaknya dalam waktu 2 hingga 3 jam setelah makan
- Tidak mengenakan pakaian yang terlalu ketat
- Berhenti merokok atau hindari asap rokok
Daftar Makanan Apa yang Cocok untuk GERD?
Beberapa daftar makanan seperti buah dan sayuran bagus untuk penyakit ini.
Antara lain:
- Jahe
- Roti gandum
- Lidah buaya
- Oatmeal
- Buah-buahan seperti pisang, apel, pir, dan alpukat
- Pare
- Sayuran hijau
- Daging tanpa lemak
- Kunyit
- Kentang
- Telur rebus tanpa kuning telur
Baca Juga:
Mengenal Penyakit Parkinson, dari Penyebab, Stadium hingga Pencegahan
Apa Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Dihindari?
Dilansir hellosehat, berikut ada sejumah makanan yangs sebaiknya dihindari.
Termasuk buah-buahan yang sebetulnya kaya akan manfaat dan vitamin.
Daftar makanan yang dihindari:
- Makanan dan minuman tinggi lemak (susu tinggi lemak, daging kambing, gorengan, es krim)
- Makanan yang digoreng
- Cokelat
- Kopi
- Soda
- Alkohol
- Makanan pedas
- Makanan asin
- Buah citrus (Jeruk, lemon, jeruk nipis, maupun jeruk bali)
- Tomat
- Bawang
- Makanan yang mengandung banyak gas jika berlebihan (Brokoli, kubis, kecambah, susu)
Baca Juga:
Hati-hati Penyakit Kuning, Kamu Harus Tahu Penyebab dan Gejalanya. Bisa Fatal!
Sahabat 99, demikianlah seluk beluk penyakit GERD.
Dengan penjelasan di atas, semoga kamu lebih paham ya.
Baca juga artikel informatif lainnya hanya di Berita Properti 99.co Indonesia.
Kamu sedang cari rumah murah? Cek saja di www.99.co/id karena ada banyak sekali pilihan.