Setelah Karawang, kini pemerintah menyasar Bogor sebagai wilayah pembangunan hunian murah khusus MBR. Pembangunannya belum dilakukan, namun sudah ada ratusan orang yang antre untuk bisa memiliknya. Selain harga yang relatif murah, apa sebenarnya daya tarik dari rumah subsidi ini?
Ternyata, ada satu hal unik yang dilakukan pemerintah dalam pembangunan hunian tersebut. Hal ini pun belum pernah dilakukan pada rumah-rumah subsidi pendahulunya. Ayo, cari tahu mengenai hal tersebut pada ulasan di bawah ini.
[nextpage title=”Tanda Jadi Rp1 Juta” ]
Tanda Jadi Rp1 Juta
Perumahan murah bernama Sentraland Dramaga Prima yang terletak di Cibungbulang, Kabupaten Bogor ini dikembangkan oleh Perum Perumnas. Pada Sabtu 12 Agustus 2017, rumah ini pun diluncurkan secara resmi. Jauh sebelum itu, ternyata sudah banyak peminat yang antre untuk memiliki hunian murah itu.
Dikutip dari halaman properti.kompas.com, Manajer Proyek Sentraland Dramaga Prima Ramadhia mengatakan sudah ada 300 orang yang mendaftarkan diri. Mereka hanya perlu membayar Rp1 juta untuk mendapatkan nomor urut pemesanan (NUP).
Disebutkan, rencananya akan ada 3.000 unit rumah tapak yang dibangun di atas lahan seluas 38 hektar. Sebanyak 68% atau sekitar 2.000 unit merupakan rumah khusus MBR. Kebanyakan peminiat berasal dari sekitar Bogor, Banten, Serpong, dan juga Jakarta.
[/nextpage]
[nextpage title=”Dibangun dalam Hitungan Hari” ]
Dibangun dalam Hitungan Hari
Tidak seperti hunian murah khusus MBR yang telah dibangun sebelumnya, Perumnas akan membuat rumah di Bogor ini dengan material pracetak (precast). Waktu pembangunan konstruksi pun jadi lebih efisien berkat teknologi ini. Disebutkan, hanya dalam 14 hari, rumah pun sudah rampung dan berdiri.
Dibanding dinding dari batu bata yang sudah umum digunakan, material beton pada rumah murah Bogor ini disebut-sebut lebih berkualitas. Bukan hanya memiliki tekstur halus dan siap cat, Perumnas mengklaim bahwa material tersebut pun tahan terhadap gempa.
[/nextpage]
[nextpage title=”Di Bawah Rp150 Juta” ]
Di Bawah Rp150 Juta
Pemerintah telah mengumumkan bahwa harga rumah subsidi di Bogor tersebut dipatok pada angka Rp120 juta-an hingga Rp140 juta-an. Seperti hunian tapak subsidi sebelumnya, rumah tersebut memiliki tipe mungil, masing-masing dengan luas 21/60, 28/60, dan 36/84.
Selain rumah subsidi dengan harga di bawah Rp150 juta, Perumnas pun menyediakan pilihan hunian non subsidi di perumahan ini. Tipe hunian yang dapat dimiliki ialah 36/72. Sementara itu harga yang ditawarkan ialah Rp200 juta-an.
Warga Bogor dan sekitarnya, ini bisa jadi kesempatan baik untuk Anda punya rumah murah, lho! Agar tahu perkembangan mengenai hunian ini, terus baca beritanya di blog UrbanIndo, yuk!
[/nextpage]