Cerita Kita

Hunian Bergaya Skandinavia yang Cocok Ditiru di Indonesia. Pas bagi Pasangan Muda!

4 menit

Merancang hunian bergaya Skandinavia di iklim tropis seperti Indonesia tak sesulit seperti yang dibayangkan. Semua bisa dikonsep sesuai keinginan layaknya RFL House. Simak inspirasi selengkapnya di artikel ini!

Sahabat 99, tren arsitektur Skandinavia menjadi salah satu gaya yang tak pernah redup.

Buktinya, gaya desain interior dan eksterior ala rumah-rumah Eropa Utara atau negara-negara Nordik tersebut tetap digandrungi.

Desain ini kebanyakan diadaptasi dari negara-negara seperti Denmark, Finlandia, Islandia Norwegia, Swedia, dan lain sebagainya.

Membangun rumah bergaya Skandinavia di iklim tropis seperti Indonesia merupakan hal yang tepat!

Alasannya, cuaca hangat sepanjang hari dan tidak ada musim dingin di Indonesia membuat gaya Skandinavia bisa jadi jawaban.

Seperti halnya Randy Gunawan dan Ferlina Oktavia—pemilik RFL House—yang menerapkan konsep tersebut ke dalam huniannya.

Mereka memiliki hunian di Bandung bergaya Skandinavia yang sangat pas bagi pasangan muda.

Di negara asalnya, gaya ini lebih menekankan fungsi ruang tanpa detail yang rumit.

Lantas, bagaimana dengan RLH House?

Bagi kamu yang sedang mencari inpirasi membangun rumah impian, yuk simak secara lengkap di bawah ini.

Merancang Rumah Skandinavia Tropis ala RFL House

1. Fasad yang Unik

fasad rumah unik

Inspirasi dari Pinterest dan Instagram membawa Ferlina Oktavia menerapkan gaya skandinavia pada huniannya.

Keunikan rumah ini sudah terlihat pada fasad dengan warna monokrom.

Fasad rumah berbentuk segitiga terkesan bertumpuk dengan warna yang sengaja dibuat kontras.

Warna hitam pada segitiga kecil di depan dan putih untuk segitiga besar dibelakangnya akan tampak seperti bayangan.

“Fasad dengan bentuk segitiga karena kebanyakan rumah Nordik atau rumah-rumah di luar negeri memilik fasad segitiga dan unik tidak kotak-kotak seperti rumah minimalis pada umumnya,” katanya pada 99.co Indonesia.

Mengusung konsep terbuka Skandinavia minimalis, RFL House tetap memiliki unsur-unsur rumah tropis di dalamnya.

Dengan kata lain, konsep rumah ini mampu beradaptasi dengan baik pada iklim tropis seperti Indonesia.

2. Konsep Ruang Terbuka

konsep ruang terbuka

Salah satu khas utama dari gaya Skandinavia adalah konsep ruang terbuka.

Konsep ini sangat mendukung untuk diterapkan di Indonesia yang beriklim tropis.

“Rumahnya dikonsep secara open concept house dengan gaya Nordik dan minimalis,” ujar perempuan kelahiran 1990 itu.

Dengan konsep ruang terbuka, maka kebutuhan sirkulasi udara ke dalam rumah lebih alamiah.

Bagi kamu yang ingin renovasi rumah agar terkesan luas, konsep bukaan seperti RFL House ini juga sangat cocok untuk diterapkan.

3. Plafon yang Tinggi

plafon rumah

Merancang rumah bergaya Skandinavia di iklim tropis memang harus memperhatikan fungsi.

Misalnya saja pada area plafon di rumah ini.

Ukuran ketinggian plafon disengaja dibuat sangat tinggi tanpa mengesampingkan nilai estetika.

Ferlina mengatakan bahwa plafon tinggi dirancang agar sirkulasi udara dapat mengalir ke dalam rumah secara optimal.

“Plafon yang tinggi juga membuat rumah lebih terasa mewah.”

4. Memanfaatkan Skylight

skylight

Suasana dalam RFL House menjadi lebih istimewa karena terdapat skylight, lo.

Skylight dapat mendukung iklim tropis karena bisa mengoptimalkan cahaya pada ruang.

Skylight di RFL House juga dirancang di antara area dapur dan area ruang makan.



Selain untuk memaksimalkan pencahayaan alami, skylight tersebut juga secara tidak langsung menjadi pemisah area keduanya.

Apabila rumah kamu ingin penerangan alami dan meminimalisir penggunaan lampu, maka skylight bisa menjadi alternatif terbaik.

5. Memaksimalkan Fungsi Inner Courtyard

Inner Courtyard

Solusi merancang hunian bergaya Skandinavia di iklim tropis bisa diatasi dengan inner courtyard.

Menurut Ferlina, area innercourt di RFL House ini dibuat agar sirkulasi udara di area dalam rumah terasa lebih maksimal dan sejuk.

Hal ini tentu jadi solusi di tengah kondisi cuaca panas di Indonesia.

Dinding di area inner courtyard seluas 6 x 3,2 m2 ini sengaja dibuat dengan semen ekspos agar terkesan lebih simpel dan natural, namun tetap berkarakter.

Area ini biasa digunakan untuk bersantai bersama keluarga terutama saat akhir pekan.

“Saat akhir pekan biasanya kami suka mengadakan acara BBQ atau sarapan santai bersama di area inner courtyard,” kata dia.

6. Dapur Nyaman dengan Jendela Besar

dapur rumah

Konsep dapur RLF House juga tak lepas dari gaya Skandinavia.

Mengusung gaya simpel dan monokrom, kabinet dan laci dapur dibuat penuh agar dapat memaksimalkan tempat penyimpanan sehingga dapur tetap bersih dan rapi.

Terdapat pula meja bar yang dibuat agar dapur terlihat lebih cozy dan estetis.

Jendela besar pada dapur dibuat supaya terlihat lebih nyaman.

“Karena sembari memasak, mata kita tetap dapat menikmati tanaman hijau yang membuat kita merasa rileks dan refresh,” ujar Ferlina.

Jendela tersebut juga dapat dibuka sehingga akan memberikan sirkulasi udara yang baik pada saat memasak di dapur.

Selain itu, terdapat juga jendela panjang yang mengarah ke area carport.

7. Tangga Elegan dan Natural

tangga rumah

Interior rumah dengan gaya Skandinavia tak lepas dari aksen kayu.

Unsur kayu membuat suasana rumah terasa lebih hangat, elegan, dan natural.

Salah satu yang tak lepas dari sorotan adalah konsep tangga RFL House.

Ferlina bercerita bahwa tangga tersebut menggunakan bahan lapisan vinyl.

“Penggunaan vinyl membuat tangga terkesan lebih natural dan elegan,” katanya.

Tak hanya itu, material vinyl juga tidak memerlukan perawatan yang rumit.

Bahkan, kata dia, lebih mudah dibandingkan dengan kayu asli atau parket.

Pada takarirnya di Instagram @rfl.house, tangga menuju lantai 2 ini memiliki lebar kurang lebih 120 cm, dengan tinggi kurang lebih 18 cm per anak tangga.

Pada bagian depan tangga terdapat jendela besar untuk penerangan alami yang mengarah ke tangga tersebut.

8. Koridor dengan Atap Kaca

 

Jika biasanya langit-langit rumah menggunakan material kayu atau gypsum, maka untuk lantai dua di RFL House tidak demikian.

Di lantai dua rumah ini terdapat koridor dengan atap kaca.

Menurut Ferlina, atap kaca membuat cahaya matahari bisa masuk secara optimal.

Sangat istimewa, ya.

***

Demikianlah cara merancang rumah bergaya Skandinavia di iklim tropis ala RFL House.

Semoga artikel ini menginspirasi kamu yang berencana membangun rumah, ya!

Simak terus artikel menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.

Jangan lupa, temukan properti idamanmu hanya di www.99.co/id!

**Sumber gambar: Instagram @rfl.house

Informasi Detail RFL House

  • Lokasi rumah: Bandung
  • Luas tanah dan bangunan: 150 m2, 200 m2
  • Fasilitas: carport 2 mobil, 1 master bedroom, 2 kamar anak, 2 kamar mandi
  • Tahun selesai: 2020
  • Biaya: +- Rp1,5 miliar tidak termasuk biaya desain dan harga tanah
  • Arsitek: Spacelab
  • Instagram: rfl.house
  • Youtube: RFL House



Ilham Budhiman

Lulusan Sastra Daerah Unpad yang pernah berkarier sebagai wartawan sejak 2017 dengan fokus liputan properti, infrastruktur, hukum, logistik, dan transportasi. Saat ini, fokus sebagai penulis artikel di 99 Group.

Related Posts