Pengembang rumah subsidi diharapkan bisa memperhatikan kualitas dari sisi bangunan dan infrastruktur lingkungan. Pasalnya, masih banyaknya sarana dan prasarana di lingkungan perumahan belum memadai.
“Hal tersebut kemudian menjadi salah satu penyebab mengapa masih banyak masyarakat yang belum menghuni rumahnya. Kami tidak ingin dalam kondisi seperti ini justru masyarakat yang menjadi korban,” ungkap Kepala Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP), Arief Sabarudin, Sabtu (9/1/2021) yang dilansir dari inews.id.
Dengan begitu, Arief menuturkan PPDPP akan terus melakukan pemantauan kualitas rumah subsidi yang bisa memenuhi standar pemerintah.
Walaupun demikian, pemantauan tersebut pun akan memakai pendekatan yang bersifat pembinaan atas temuan perumahan subsidi yang minim penghuni.
“PPDPP tidak serta merta melakukan pencabutan subsidi apabila menemukan kasus ketidakhunian. Namun, kamu akan melakukan pembinaan terhadap pengembang apabila ditemukan fakta ketidaksiapan sarana dan lingkungan yang menjadi faktor rumah tidak dihuni,” tambahnya.
Optimalisasi Peningkatan Kualitas Rumah Subsidi Lewat SiPetruk
Adapun kualitas bangunan ini, ungkap Arief, sesuai dengan target Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera) dalam melaksanakan supervisi bangunan melalui aplikasi Sistem Pemantauan Konstruksi (SiPetruk).
Dilansir dari beritasatu.com, PPDPP menerapkan masa transisi pengenalan SiPetruk kepada para pengembang selama 6 bulan ke depan hingga Juli 2021.
Upaya ini pun didukung peran para asosiasi pengembang untuk memberikan pemahaman dan pembekalan aplikasi kepada anggotanya.
Di sisi lain, PPDPP juga akan menerapkan metode Training of Trainer (ToT) dengan asosiasi pengembang sampai ke seluruh Indonesia.
Apresiasi Program SiPetruk
Menanggapi rencana program PPDPP dalam meningkatkan kualitas bangunan, asosiasi pengembang perumahan pun berbondong-bondong memberi dukungan kepada PPDPP untuk menerapkan aturan tersebut.
Umar Husin, Wakil Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI) memberikan apresiasi dan menyambut baik berbagai program kerja yang telah dipersiapkan PPDPP pada 2021.
“Selama 3 tahun belakangan ini sepak terjang PPDPP semakin baik dan dirasakan oleh kami. Proses pencairan FLPP yang kini hanya dalam waktu hitungan jam saja sangat membantu cashflow para pengembang perumahan” ujar Umar seperti dilansir dari beritasatu.com.
Program ToT untuk SiPetruk juga disambut baik oleh Shinema Daeli, Ketua Umum DPP Perkumpulan Pengembang Realestat Indonesia (PARSINDO).
Ia menilai program ToT untuk SiPetruk perlu dilaksanakan terutama untuk mencapai pembangunan di daerah-daerah Indonesia.
“Paradigma terhadap kualitas bangunan perlu adanya transformasi, bagaimana kualitas menjadi budaya yang konsisten” jelasnya.
***
Semoga artikel ini bermanfaat untukmu ya, Sahabat 99.
Jangan lupa pantau terus artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Kamu sedang mencari rumah di Bogor?
Bisa jadi Greenland Residence adalah jawabannya.
Cek saja 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!