Berita

Rumah Rakyat Akan Diperluas Pemerintah, Begini Perkembangannya

2 menit

Rumah rakyat, sesuai janji pemerintah, akan diperluas demi memenuhi kebutuhan masyarakat. Kira-kira, apa saja keuntungan yang bisa kita peroleh?

Ada kabar bagus, Urbanites!

Baru-baru ini, pemerintah melalui Presiden Joko Widodo berjanji akan memperhatikan masalah keadilan ekonomi bagi masyarakat.

Hal tersebut khususnya bakal diterapkan pada 40 persen masyarakat kalangan menengah ke bawah.

Bagaimana caranya? Ya, dengan memperluas akses rumah rakyat lewat Program Satu Juta Rumah!

“Untuk memenuhi salah satu kebutuhan dasar rakyat, pemerintah juga memperluas akses perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah…”

Kata Jokowi, saat menyampaikan pidato dalam sidang tahunan MPR, DPR, dan DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (16/8) dilansir dari KOMPAS.com.

Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), capaian program tersebut naik dari tahun ke tahun.

Bagaimana progresnya secara rinci?

Simak di bawah ini!

Melihat Akses Rumah Rakyat Lewat Program Satu Juta Rumah

Masih dilansir dari KOMPAS.com, pada 2015, total pembangunan rumah mencapai 699.770 unit.

Sementara, capaian rumah rakyat pada 2016 naik menjadi 805.169 unit.

Peningkatan pun kembali terjadi pada 2017 yang mencapai 904.758 unit.

Seperti yang telah diketahui sebelumnya, Program Satu Juta Rumah dicanangkan pertama kali oleh Presiden Jokowi pada 29 April 2015 di Ungaran, Jawa Tengah.

Pemerintah turut menerbitkan Perpres tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional sebagai landasan payung hukum.

Selain itu, demi mempercepat capaian program pada tahun ini, Kementerian PUPR berencana membentuk Satuan Tuga Pemantauan dan Pengendalian Program Satu Juta Rumah.

Pembentukan satgas ini dinilai penting untuk mendorong pembangunan rumah bagi masyarakat.



“Satgas ini diharapkan mampu mendorong peningkatan capaian program,” kata Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid.

Lebih lanjut, Khalawi menjelaskan bahwa melihat kondisi saat ini, kemampuan untuk membangun rumah masyarakat hanya sebanyak 20 persen yang berasal dari dana APBN.

Program Satu Juta Rumah Sedang Kejar Target?

Program Satu Juta Rumah merupakan salah satu langkah pemerintah untuk memberikan hunian layak bagi masyarakat.

Namun melihat realisasi sejak tahun 2015, akses rumah rakyat yang berhasil dibangun belum pernah menyentuh angka sejuta per tahunnya.

Oleh karena itu, pemerintah tampak tengah mengejar target sebelum masa kepemimpinan Jokowi berakhir pada tahun 2019 mendatang.

Dilansir dari Detik.com, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebelumnya juga menargetkan bisa membangun minimal sebanyak 906 ribu unit rumah di tahun 2018 ini.

Angka tersebut memang belum genap sejuta, namun menurutnya jumlah target tersebut jauh lebih besar dibandingkan Program Satu Juta Rumah tahun lalu.

“Mudah-mudahan target sekarang minimal 906 ribu tercapai, kalau enggak berarti kinerja kita turun,” kata Basuki.

Menurut Basuki, mencapai target pembangunan rumah rakyat yang telah ditetapkan bukan hal mudah.

Ada beberapa faktor penghambat, contohnya ketersediaan lahan yang semakin langka.

Selain itu, harga tanah di kawasan perkotaan pun semakin mahal.

Beberapa hal lain yang juga jadi tantangan ialah penganggaran pembiayaan serta perizinan yang masih sulit.

Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Urbanites!

Nantikan informasi menarik lainnya, hanya di 99.co.




Bobby Agung Prasetyo

Bobby Agung Prasetyo adalah Senior Content Editor di 99 Group yang fokus menggarap konten artikel seputar properti, bisnis, serta gaya hidup. Lulusan Ilmu Komunikasi Unisba ini gemar menonton film, gaming, dan memainkan musik heavy metal.
Follow Me:

Related Posts