Kebiasaan bekerja dari rumah selama pandemi Covid-19 rupanya berdampak pada lokasi pembelian properti. Rumah pinggir kota banyak dipilih masyarakat dalam satu tahun ini. Apa alasannya?
Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung satu tahun membuat sebagian masyarakat terbiasa dengan pola work from home (WFH) atau bekerja dari rumah.
Rupanya, kebiasaan ini juga membawa dampak pada penjualan rumah di pinggiran kota.
Kini, banyak masyarakat yang lebih memilih untuk pergi dari tempat tinggalnya di kota menuju wilayah pinggiran.
Hal tersebut diutarakan Ketua Umum Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) Lukas Bong Kamis (28/4/21) yang dikutip dari laman CNBC Indonesia.
“Sekarang pinggiran Jakarta, perumahan dengan konsep nyaman, halaman luas, hijau banyak diincar konsumen atau investor,” papar Lukas Bong.
Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Untuk lebih jelasnya simak apa alasannya berikut ini!
Alasan Rumah Pinggir Kota Banyak Diincar
Rumah Pinggir Kota Menunjang Aktivitas
Lukas menyebutkan kalau tinggal di pinggir kota sangat menunjang aktivitas.
“Dulu campaign kembali ke kota, tapi sekarang karena WFH juga, apalagi infrastruktur maju, masif itu sangat menunjang, kerja di pinggiran Jakarta ada LRT, KRL, jalan tol, jarak tempuh 30 menit sekarang,” jelasnya.
Kini, lokasi pinggiran banyak dicari karena biaya hidupnya dinilai lebih baik.
“Pinggiran bergengsi sekarang, karena dapat cost living yang lebih baik. Covid-19 sangat akan merevisi profesional atau pengusaha dalam mengubah lifestyle-nya. New normal baru,” ujar Lukas.
Pola seperti ini bukan hanya terjadi di Jakarta dengan kawasan penyangga Bogor, Depok, Tangerang, serta Bekasi, tetapi juga sudah lintas pulau.
“Di Bali banyak orang-orang yang mikir saat ini kondisi properti harga Covid-19, apalagi banyak yang WFH, gimana pindah ke Bali dengan suasana lebih nyaman, itu banyak terjadi,” sebutnya.
Pilihan Hunian Konsumen
Rumah pinggiran kota kini menjadi pilihan hunian hampir semua kalangan konsumen.
Masyarakat yang tergolong ke dalam konsumen umumnya mencari rumah pertama dengan status end user.
Sementara investor umumnya sudah memiliki rumah tetapi ingin menambah aset dengan mencari rumah baru sebagai investasi.
Keduanya cenderung sama-sama mencari rumah di pinggiran.
Harga Properti Cenderung Lebih Murah
Meski ada kecenderungan saat ini harganya mulai stabil, sejak awal mula pandemi Covid-19 muncul, harga rumah sempat terkoreksi dalam.
Momen itu yang menjadi alasan sebagian masyarakat pindah ke wilayah yang lebih nyaman dengan mengeluarkan kocek lebih murah seperti di lokasi pinggiran kota.
Dari sisi penjual, memang ada penurunan harga tapi bukan berarti rugi.
***
Bagaimana, apakah kamu tertarik untuk tinggal di pinggiran kota?
Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Sahabat 99!
Simak juga artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari perumahan impian di Bali?
Kunjungi 99.co/id dan temukan beragam pilihan perumahan seperti di Kota Bali Residence.