Rumah Tips & Trik

7 Cara Siasati Rumah Menghadap Barat agar Tidak Panas. Bikin Adem Setiap Hari!

2 menit

Banyak orang yang menilai rumah hadap barat itu terasa panas, terlebih saat siang hari. Untuk membuat rumah menghadap barat agar tidak panas, Sahabat 99 perlu melakukan berbagai cara. Adapun langkah-langkah tersebut bisa kamu simak pada artikel ini.

Tak dipungkiri, Indonesia merupakan negara tropis yang karakter iklimnya cenderung panas.

Dengan keadaan tersebut, masyarakat Indonesia harus beradaptasi agar bisa memberikan kenyamanan dan perlindungan maksimal melalui penerapan arsitektur tropis yang tepat.

Biasanya, banyak orang yang mencari rumah mengikuti arah matahari terbit alias rumah hadap timur sehingga bisa mendapatkan sinar matahari.

Selain itu, ada juga rumah yang menghadap barat agar bisa mendapatkan sinar matahari optimal pada siang hari.

Namun, bagi orang yang kurang suka panas berlebih, tapi terlanjut membeli rumah menghadap barat dengan kondisi second, hal ini tentu bisa mengganggu kenyamanan, ‘kan?

Agar rumah menghadap barat terasa lebih adem, kamu perlu melakukan berbagai hal, contohnya seperti memasang tanaman rambat.

Selain itu, masih banyak cara yang bisa dilakukan, antara lain bisa kamu simak dalam uraian di bawah ini!

Cara Menyiasati Rumah Menghadap Barat agar Tidak Panas

1. Memasang Tirai pada Jendela

cara menyiasati rumah menghadap barat agar tidak panas

Modern room interior with armchair and curtains

Cara menyiasati rumah hadap barat agar tidak panas yang pertama adalah memasang tirai jendela di rumah.

Pasalnya, saat sinar matahari masuk ke dalam rumah secara berlebihan, kamu bisa menutup bukaan menggunakan tirai.

Oh iya, jika kamu kamu memasang tirai, jangan lupa untuk menyesuaikan model, warna, dan desain tirai dengan interior rumah, ya.

2. Menghadirkan Jalusi

Selain tirai, kamu juga bisa menutup jendela menggunakan jalusi untuk menghalangi cahaya matahari berlebih.

Jalusi merupakan jendela kisi-kisi yang bisa membuat aliran udara dan sinar matahari masuk secara tak berlebihan.

3. Memasang Overstek Kanopi atau Talang

Cara membuat rumah hadap barat agar tidak panas selanjutnya ialah memasang overstek seperti kanopi dan talang.

Perlu kamu ketahui, overstek adalah bagian struktur atap yang menjadi ciri khas bangunan tropis, bisa berupa tambahan atap, kanopi, talang, dan lainnya.



4. Menanam Bambu Hias

menanam bambu di rumah

sumber: housebeautiful.com

Selain cara-cara di atas, kamu juga bisa menanam bambu hias seperti bambu Jepang, lo.

Bentuk bambu hias yang cantik tidak hanya bisa mempercantik halaman, teras, dan interior, namun juga bisa menghalangi sinar matahari yang masuk ke rumah serta meredam suara dari luar.

5. Gunakan Cat Warna Terang

Kemudian, kamu bisa mengaplikasikan cat dinding berwarna terang, seperti putih.

Pasalnya, putih bisa memantulkan panas daripada warna-warna gelap yang cenderung menyerap sinar matahari.

6. Meminimalkan Bukaan

Lalu, rumah menghadap barat yang panas juga bisa disiasati dengan meminimalkan bukaan dan memperbanyak dinding masif.

Tujuannya agar sinar matahari dengan panasnya tak leluasa masuk rumah.

Namun, banyak memakai dinding masif juga akan mempengaruhi nilai estetis sebuah rumah, lo.

Dengan begitu, agar tak membosankan, kamu bisa memperhatikan komposisi bangunan serta mengubah finishing bukaan dengan material selain kaca.

7. Menghadirkan Secondary Skin

desain secondary skin

Cara agar rumah menghadap barat bisa terasa adem yang terakhir yakni memasang secondary skin berupa dinding baru di depan rumah.

Hal ini memang belum lazim di Indonesia. Namun, kamu bisa melakukannya dengan memasang bata roster atau dinding kayu.

***

Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu ya, Sahabat 99.

Jangan lupa pantau terus artikel menarik lainnya lewat Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari rumah dijual di Lowokwaru?

Cek saja pilihannya hanya di 99.co/id!




Gadis Saktika

Gadis Saktika adalah Content Writer di 99 Group yang sudah berkarier sebagai penulis dan wartawan sejak tahun 2019. Lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI ini senang menulis tentang etnolinguistik, politik, HAM, gaya hidup, properti, dan arsitektur.

Related Posts