Depok bisa menjadi alternatif bagi kamu yang sedang mencari rumah. Selain dekat dengan Ibu Kota Jakarta, tinggal di Depok memiliki banyak keuntungan lain. Namun, kira-kira berapa biaya hidup di Depok per bulannya?
Sahabat 99, bagi kamu yang tertarik tinggal di Depok ada baiknya mengetahui berapa biaya hidup di sana.
Tak sedikit perdebatan bahwa biaya hidup di sana tergolong murah dan mahal.
Padahal, hal tersebut dapat diketahui dari survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik.
Terlepas dari itu, ada beberapa keuntungan tinggal di Depok yang merupakan salah satu daerah paling prospektif.
Selain dikenal sebagai kota pendidikan, Depok juga menawarkan berbagai kelebihan lain baik dari sarana dan prasarana.
Maka dari itu, tak sedikit yang membeli rumah di Depok baik untuk ditempati sendiri maupun dijadikan investasi.
Nah, salah satu pertimbangan sebelum memilih tinggal di Depok adalah terkait biaya hidup.
Apakah biaya hidup di Depok tergolong murah atau mahal?
Yuk, simak faktanya di bawah ini!
Rincian Biaya Hidup di Depok Menurut BPS
1. Biaya Hidup Menurut BPS
Biaya hidup di Depok dapat dilihat dari hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS).
Survei tersebut diperoleh dari hasil Survei Biaya Hidup (SBH) 2018 dan dirilis pada November 2020 lalu.
SBH adalah survei pengeluaran konsumsi rumah tangga yang dirilis 5 tahun sekali.
Hasil survei SBH ini dilakukan sebagai dasar perhitungan indeks harga konsumen (IHK).
Lantas, berapa rincian biaya hidup di sana per bulannya?
2. Total Biaya Hidup per Rumah Tangga
Biaya hidup di Depok bisa dilihat dari ratar-rata pengeluaran per rumah tangga dan per kapita.
Nah, dari survei tersebut tercatat bahwa biaya hidup di Depok per rumah tangga mencapai Rp13.355.784 per bulannya.
Total biaya tersebut terdiri dari konsumsi per rumah tangga Rp11.048.838 dan nonkonsumsi sebesar Rp2.306.946.
3. Total Biaya Hidup per Kapita
Jika tadi adalah biaya per rumah tangga, lalu berapa total biaya hidup per kapita atau per orang?
Dari hasil survei yang sama, rata-rata total biaya hidup per kapita di Depok mencapai Rp3.424.560 per bulan.
Total biaya tersebut terdiri dari pengeluaran konsumsi sebesar Rp2.883.035.
Sementara total pengeluaran nonkonsumsi Rp591.525.
Meski demikian, total biaya hidup tersebut tergantung dari kelompok pendapatan.
4. Rata-rata Pengeluaran Perumahan
Masih diolah dari data BPS, dapat diketahui rata-rata pengeluaran biaya hidup di Depok untuk perumahan, air, listrik, dan bahan bakar.
Pertama, total pengeluaran untuk sewa dan kontrak rumah di Depok tercatat Rp1.079.618.
Kedua, rata-rata pengeluaran untuk pemeliharaan, perbaikan, dan keamanan tempat tinggal sebesar Rp238.073.
Ketiga, rata-rata pengeluaran untuk penyediaan air dan layanan perumahan lainnya tercatat Rp154.451.
Kemudian, rata-rata pengeluaran listrik dan bahan bakar rumah tangga mencapai Rp680.880.
5. Rata-rata Pendapatan
BPS juga merilis rata-rata pendapatan per rumah tangga dan per kapita selama per bulan.
Dari hasil survei tersebut, tercatat rata-rata pendapatan rumah tangga sebulan di Depok mencapai Rp17.907.537 dengan jumlah anggota keluarga 3,9.
Sementara rata-rata pendapatan per kapita atau per jiwa di Depok sebesar Rp4.591.676.
Adapun rata-rata gaji yang diperoleh mencapai Rp10.832.113.
6. UMK Depok
Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa rata-rata gaji per rumah tangga yang diperoleh masyarakat Depok per bulannya adalah Rp10,83 juta.
Sementara itu, Depok menjadi salah satu wilayah dengan upah minimum tertinggi ke-4 di Jawa Barat.
Saat ini, UMK Depok tercatat Rp4.339.514.
Nilai tersebut tercatat naik dan tak jauh dari Kabupaten Karawang (Rp 4.798.312), Kabupaten Bekasi (Rp 4.791.843), dan Kota Bekasi (Rp 4.782.935).
Tertarik Tinggal di Depok?
Bagaimana? Apakah kamu mulai tertarik pindah ke Depok?
Selain dekat Jakarta, tinggal di Depok juga menawarkan keuntungan yang lain.
Depok sebagai kota penyangga ibu kota menjadi daya tarik sendiri.
Kawasan Depok cukup berkembang pesat yang didukung dengan sarana dan prasarana memadai.
Maka tak heran jika beberapa perumahan di Depok masih menawarkan harga terjangkau, baik rumah subsidi maupun komersial.
Harga properti di Depok juga masih tergolong murah dibandingkan kota lain seperti Jakarta dan Bekasi.
Apalagi, jika kamu mencari rumah dekat dengan pusat pendidikan seperti Universitas Indonesia.
Beberapa pengembang properti menawarkan perumahan dengan harga yang relatif murah yang tersebar di Sawangan, Cinere, Cilodong, Citayam, Pancoran Mas, hingga Margonda.
Kamu juga masih menemukan rumah subsidi di Depok mulai dari Rp168 juta-an.
Pada saat yang bersamaan, tren permintaan properti di Depok juga tetap terjaga seiring pasokan yang melimpah.
Ini menjadi peluang usaha yang baik bagi kamu yang ingin investasi di Depok.
***
Bagaimana, tertarik beli rumah di Depok?
Semoga informasi di atas bermanfaat, Sahabat 99.
Simak artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Kamu sedang mencari rumah dijual di Depok?
Yuk, kunjungi www.99.co/id dari sekarang dan temukan rumah terbaikmu di sana!