Berita Ragam

Menurut Sosok Partai Gerindra Ini, Pengganti Jokowi Bukan Prabowo atau Anies. Lantas Siapa dan atas Dasar Apa?

2 menit

Mantan Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Gerindra, Arief Poyuono meyakini bahwa Prabowo Subianto dan Anies Baswedan bukanlah sosok pengganti Jokowi. Menurutnya, hal ini sebagaimana tertuang dalam kitab ramalan Jayabaya.

Sosok yang akan menggantikan Presiden Jokowi tengah menjadi bahasan menarik untuk publik.

Ada banyak nama politikus yang digadang sebagai calon kuat dalam Pilpres 2024.

Menariknya, ada yang menggunakan ramalan Jayabaya sebagai patokan petunjung mengenai sosok pengganti Jokowi, lo.

Berdasarkan ramalan tersebut, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan bukanlah jawabannya.

Sosok Pengganti Jokowi Bukan Prabowo atau Anies

ramalan sosok pengganti jokowi

Sumber: jawapos.com

Menurut ramalan Jayabaya (1135-1157 M), sosok pemimpin Indonesia adalah mereka yang akhiran namanya membentuk akronim Notonegoro.

Hingga saat ini, mantan Waketum DPP Partai Gerindra, Arief Poyuono masih meyakini kebenarannya.

Hal ini ia ungkapkan dalam diskusi “Mungkinkah Capres Teratas Versi Survei Berubah?” yang diselenggarakan oleh Total Politik di Jakarta Pusat.

“Ya, namanya Notonegoro (di akhirannya) bisa jadi presiden,” kata Arief dilansir dari beritasatu.com, Selasa (28/12/2021).

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa “noto” mengandung makna “menata” sementara “negoro” artinya “negara”.

Oleh sebab itu akronim tersebut menjadi perhitungan dalam ramalan mengenai pemimpin Indonesia.

Berangkat dari ramalan tersebut, hanya ada tiga politikus yang memenuhi syarat, yakni Ganjar, Airlangga atau Gatot Numantyo.

Dari ketiga nama tersebut ada dua orang yang masuk sebagai daftar Capres potensial menurut lembaga survei

“Hanya dua tokoh yang masuk Jongko Joyoboyo, Notonogoro sebagai sosok pengganti Jokowi, yaitu Airlangga Hartarto dan Ganjar Pranowo,” tegasnya.

Sementara Prabowo Subianto dan Anies Baswedan tidak mungkin menggantikan Jokowi karena namanya berada di luar ramalan.



Presiden Indonesia dan Ramalan Jayabaya

ramalan jayabaya presiden indonesia

Sumber: hops.id

Dalam kesempatan yang sama, Arief menjelaskan bahwa perhitungan Notonegoro ini telah terbukti sejak lama.

“Akhiran NO merujuk pada Soekarno, TO pada Soeharto, kemudian NO yang kedua melekat pada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY),” jelasnya.

Sementara tiga mantan presiden lainnya, yakni BJ Habibie, Gus Dur, dan Megawati tidak masuk dalam hitungan.

Ini karena masa jabatan mereka tidak sampai lima tahun di Indonesia.

Selain itu, Arief menegaskan bahwa ketika pemimpin yang tidak ada dalam ramalan terpilih, maka musibah pun terjadi.

“Kita lihat negara kita tahun 99-2004, apa yang terjadi? Maluku Utara bergetar, Poso bergetar, bom di mana-mana, ya karena pemimpin itu tidak ada (dalam ramalan),” tegasnya.

Selanjutnya ada Presiden Jokowi yang menggenapi kembali ramalan tersebut.

“Jokowi saat lahir nama aslinya Mulyono. Namun ibunya lalu ganti nama jadi Joko Widodo. Jadi Jokowi masuknya di No, Mulyono,” jelas Arief lebih lanjut.

Makanya jika bukan Ganjar atau Airlangga yang terpilih, Arief lebih yakin bahwa Jokowi akan kembali menjabat.

***

Semoga informasi di atas bermanfaat, Sahabat 99.

Simak artikel menarik lainnya seputar properti di portal Berita 99.co Indonesia.

Jangan lupa, kunjungi 99.co/id untuk menemukan hunian impianmu.

Ada beragam pilihan hunian dengan harga bersahabat seperti Martinez Summarecon Serpong.




Hanifah

Hanifah adalah seorang penulis di 99 Group sejak tahun 2020. Lulusan Jurnalistik UNPAD ini fokus menulis tentang properti, gaya hidup, marketing, hingga teknologi. Di waktu senggang, ia senang menghabiskan waktu untuk kegiatan crafting dan membaca.
Follow Me:

Related Posts