Berita Berita Properti

Siapkan Anggaran Rp514 Miliar, Kementerian PUPR Tata Kawasan Pura Besakih demi Pariwisata Spiritual

2 menit

Kementerian PUPR akan menata kawasan Pura Besakih, Bali. Hal ini dilakukan untuk menaikan pariwisata Bali yang terpuruk karena pandemi Covid-19.

Dilansir dari bisnis.com, PUPR akan membangun beragam fasilitas tambahan yang mampu menaikan tingkat pariwisata ke Kawasan Suci Pura Besakih.

Fasilitas tersebut di antaranya adalah gedung parkir untuk mobil dan bus, pekerjaan kawasan, dan pembangunan kios di area Bencingah.

Pembangunan tersebut adalah tindak lanjut dari program pembangunan usulan Pemerintah Provinsi Bali yang disampaikan ke Presiden Joko Widodo.

Pemerintah berharap pembangunan ini dapat membantu mempercepat pemulihan faktor pariwisata yang nantinya akan berpengaruh pada ekonomi negara.

“Dalam tatanan normal baru untuk hidup berdamai dengan pandemi Covid-19, pemerintah meyakini bahwa sektor ekonomi utama yang dapat rebound dengan cepat adalah sektor pariwisata,” ujar Basuki Hadimuljono, menteri PUPR Indonesia.

Tata Kawasan Pura Besakih, Kolaborasi  Pemerintah Bali dan Pusat

gambar pura besakihBasuki mengatakan bahwa proyek konstrukti tata Kawasan Suci Pura Besakih ini menjadi kolaborasi antara pemerintah Provinsi Bali dan pemerintah pusat.



Hal tersebut karena Kawasan Suci Pura Besakih sendiri merupakan daftar aset nasional yang harus dijaga.

Pemerintah juga telah menyiapkan anggaran yang fantastis, yaitu sebesar Rp514,2 miliar untuk menata kembali pura ini.

Menurut Basuki, penataan kawasan ini ditargetkan akan selesai pada bulan Maret 2022.

Konstruksi ini nantinya dapat digunakan oleh turis dan orang-orang yang akan beribadah.

Dengan adanya fasilitas yang baru dan layak, pemerintah mengharapkan wisatawan dan umat beribadah akan lebih nyaman mengunjungi Pura Besakih.

Keberadaan gedung parkir mobil dan bus yang lebih luas dan besar juga dapat membantu kemacetan yang sering terjadi di kawasan ini.

Perlu diketahui bahwa setiap terjadi upacara peribadatan atau di masa puncak kedatangan wisatawan, jalan menuju Pura Besakih selalu mengalami kemacetan.

Kemacetan yang terjadi juga cukup parah karena bisa mencapai puluhan kilometer.

Diana Kusumastuti, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, mengatakan akan menggunakan metode design and build dalam menata kawasan suci ini.

Pembangunan ini akan dimulai pada pertengahan tahun 2021 dan akan menggunakan teknologi Building Information Modelling atau BIM.

***

Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu, Sahabat 99!

Simak juga artikel menarik lainnya hanya di portal Berita 99.co Indonesia.

Kamu sedang mencari rumah di Bogor? Bisa jadi Millenium City adalah jawabannya!

Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!




Shafira Chairunnisa

Lulusan Hubungan Internasional di Universitas Katolik Parahyangan dan pernah bekerja sebagai jurnalis di media nasional. Sekarang fokus menulis tentang properti, gaya hidup, desain, dan politik luar negeri. Senang bermain game di waktu senggang.
Follow Me:

Related Posts