Berita Berita Properti

PUPR Targetkan PLBN Sei Pancang Rampung Akhir 2021. Basuki sebut Bisa Dorong Kesejahteraan Warga!

2 menit

Pembangunan PLBN Sei Pancang diharapkan dapat meningkatkan ekonomi di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal). Rencananya, PLBN ini akan selesai dibangun pada 2021.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membangun Pos Lintas Batas Negara Terpadu atau PLBN Sei Pancang di Kecamatan Sebaik Utara, Kabupaten Nunukan.

Pos ini akan menjadi titik perbatasan antara Indonesia dan Malaysia di Provinsi Kalimantan Utara.

Selain sebagai perbatasan negara, PLBN Sei Pancang juga diharapkan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang baru.

PLBN Sei Pancang Tingkatkan Perekonomian

ilustrasi plbn sei pancang

sumber: pu.go.id

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, berharap pembangunan PLBN Sei Pancang dapat mendorong pemerataan ekonomi masyarakat.

“Pembangunan PLBN tidak hanya sebagai gerbang masuk namun menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi wilayah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan,” kata Basuki, dikutip dari situs resmi Kementerian PUPR, Minggu (4/7/2021).

Proyek infrastruktur ini merupakan kerja sama antara Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Kaltara, Ditjen Cipta Karya, dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) sebagai kontraktornya.

Pembangunan PLBN juga sudah dimulai sejak 24 Februari 2020 dan ditargetkan rampung pada 27 Desember 2021.

Berdasarkan laporan terakhir, pada 27 Juni 2021, pembangunan fisik pos perbatasan ini sudah mencapai 52,51%.

Sementara, serapan anggaran sudah mencapai 56,70% dari nilai kontrak awal pembangunan yaitu sebesar Rp226,18 miliar melalui skema Multi Years Contract (MYC) 2020-2021.

Pos perbatasan negara ini dibangun di atas tanah seluas 68.169 m².

Dalam satu kompleks pos tersebut, terdapat beberapa gedung yang terpisah dalam beberapa zona.

Bangunan utama yang terdiri dari tiga lantai memiliki luas total 5.613 m².

Kemudian ada mess pegawai yang terdiri dari dua lantai seluas 1.904 m².



Terakhir, Wisma Indonesia yang terdiri dari dua lantai seluas 1.888 m².

Pembangunan Infrastruktur Pendukung

kabupaten nunukan, kaltara

sumber: korankaltara.com

Selain pos perbatasan, pemerintah juga akan membangun sejumlah infrastruktur pendukung.

Beberapa infrastruktur tersebut di antaranya adalah selasar, tower air, tempat pengelolaan sampah, jembatan, plaza, pedestrian, dan pagar keliling.

Kemudian, di sekitar gedung juga akan dibangun sejumlah pohon yang rimbun.

Tidak lupa, sejumlah gedung juga dilengkapi dengan roof garden.

Jika ingin menuju pos perbatasan ini, kita bisa menggunakan speed boat dengan waktu tempuh sekira tiga jam dari Kota Tarakan.

Selain PLBN Sei Pancang, Kementerian PUPR juga membangun tiga PLBN lainnya di Kaltara.

Beberapa di antaranya adalah Long Midang dan Labang di Kabupaten Nunukan, serta Long Nawang di Kabupaten Malinau.

Pembangunan keempat PLBN ini juga telah diatur dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan 11 PLBN Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan.

***

Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sahabat 99 ya!

Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di portal Berita 99.co Indonesia.

Jika sedang mencari rumah di Bali, bisa jadi Damara Village di Kuta Selatan adalah jawabannya.

Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!




Theofilus Richard

Penulis konten | Semoga tulisanku berkesan buat kamu

Related Posts