Berita Ragam

Kisah Mistis Puake, Penunggu Sungai Kapuas. Seperti Apa Wujudnya?

2 menit

Cerita mistis tentang puake yang kerap dianggap sebagai penunggu Sungai Kapuas telah melegenda. Seperti apa kisahnya? Baca selengkapnya di artikel berikut!

Secara umum, kepercayaan masyarakat Kalimantan tentang puake yang tak lain adalah penunggu Sungai Kapuas tersemat turun temurun.

Untuk diketahui, Sungai Kapuas adalah sungai terpanjang di Indonesia.

Sebanyak lebih dari 700 jenis ikan bermukim di sungai ini.

Bahkan 12 jenis ikan lainnya merupakan jenis ikan langka yang keberadaannya hampir punah.

Adapun panjang Sungai Kapuas terbentang hingga 1143 kilometer yang dimulai dari Pegunungan Muller hingga Selat Karimata.

Sepanjang itu pula, mitos mengenai puake telah banyak diamini warga sekitar.

Seperti dikutip nusadaily.com, sejarawan dan budayawan mengatakan bahwa puake berasal dari bahasa Melayu yang artinya besar atau raksasa.

Beberapa orang meyakini puake si penunggu Sungai Kapuas kerap meminta tumbal pada waktu-waktu tertentu.

Sebagaimana diberitakan suara.com, terbaru sebuah kapal mengalami karam ketika melaju dari pelabuhan Senghie menuju Ketapang.

Cerita lainnya yang cukup menghebohkan terjadi pada tahun 1994.

Ketika itu sejumlah anak tengah bermain air di kawasan Sungai Kapuas dengan cara menghanyutkan diri dari hulu ke hilir menggunakan ban.

Akan tetapi, seketika datang gelombang besar sehingga membuat anak-anak tersebut kehilangan keseimbangan dan terjun ke sungai.

Ketua desa berujar bahwa gelombang itu disebabkan puake yang marah lantaran anak-anak tersebut berlaku kurang sopan.

Seperti Apa Wujud Puake si Penunggu Sungai Kapuas?

perahu di sungai kapuas

sumber: travel.okezone.com

Masyarakat sekitar mempunyai gambaran dan kepercayaan masing-masing mengenai sosok puake.



Beberapa orang percaya bahwa penunggu Sungai Kapuas alias puake berwujud seekor buaya putih yang kerap disebut sarassa.

Puake jenis ini banyak dipercaya oleh masyarakat Bansir di Pontianak.

Bahkan beberapa orang di wilayah tersebut percaya bahwa puake jenis ini sering muncul ketika ada acara pernikahan dan meriam karbit saat takbiran.

Selain berbentuk buaya, sebagian masyarakat Pontianak juga memercayai bahwa puaka berwujud ular besar dengan kepala di muara sungai dan ekor di hulu sungai.

Tak sampai di situ, sebagian lainnya juga mayakini puake berbentuk kura-kura yang biasa disebut puake biukur.

Kendati demikian, sampai saat ini tidak ada yang mengetahui secara persis wujud puake yang sebenarnya.

Di satu sisi, sebagian orang yakin jika puake adalah hewan biasa yang berukuran raksasa dan selalu bersembunyi.

Kisahnya tidak banyak diketahui dikarenakan tempat persembunyiannya berada di air yang dalam dan tidak terjangkau.

Sementara di sisi lainnya, banyak pula yang percaya jika puake adalah hewan besar yang telah lama berada di suatu tempat sehingga dikendalikan jin.

***

Itulah kisah mistis puake yang melegenda.

Pantau terus informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Nah, jika kamu sedang mencari hunian berlantai dua, rumah di Jogja bisa jadi pilihan tepat.

Cek saja selengkapnya di 99.co/id.




Hendi Abdurahman

Mengawali karier sebagai penulis lepas seputar tema olah raga di sejumlah media online. Sejak 2021 menjadi penulis konten di 99 Group dengan cakupan tema meliputi properti, marketing, dan gaya hidup. Senang menjelajah kota di akhir pekan.
Follow Me:

Related Posts