Berita Berita Properti

Proyek Smart City Dominasi Pulau Jawa sampai 60%, Diklaim dapat Dorong Laju Urbanisasi

2 menit

Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo) menggagas proyek smart city atau kota cerdas dan hingga sekarang proyek ini didominasi sebesar 60% di Pulau Jawa.

Dilansir dari kompas.com, proyek smart city dari Kominfo ini masih didominasi oleh Pulau Jawa, kemudian diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 18% dan Pulau Kalimantan sebesar 10%.

Kemudian disusul oleh Pulau Sulawesi 5%, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur sebesar 4%, dan Papua sebesar 2%.

Hal ini diutarakan oleh Galuh Syahbana Indraprahasta, seorang peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

“Dari sisi jumlah atau presentase, memang proyek smart city Kominfo ini berada di Pulau Jawa,” ujar Galuh.

Proyek Smart City dapat Mendorong Laju Urbanisasi di Indonesia

kota pintar di Indonesia

Sumber: asiagreenbuildings.com

Galuh menerangkan bahwa proyek kota cerdas ini lebih banyak dilakukan di kabupaten, bukan di kota besar.

Hal ini diharapkan dapat menahan arus urbanisasi yang kencang ke kota besar.

Menurut Galuh, proyek kota cerdas ini dapat dikembangkan dengan baik di suatu kota, kota tersebut akan memberikan daya tarik tersendiri yang dapat meningkatkan laju urbanisasi ke kota kecil.

Namun, konsep ini harus diikuti dengan pengetahuan kota kecil mengenai inovasi apa yang cocok diaplikasikan agar arus urbanisasi dapat tersalurkan ke kota-kota kecil.

“Memang tantangan smart city seperti itu dari sisi urbanisasi. Ada peluang untuk menekan urbanisasi, tapi juga ada kemungkinan daerah lain dikembangkan tapi urbanisasinya cukup ditahan,” ujar Galuh.



Elemen Kota Cerdas dari Kominfo

smart city

Ada tiga elemen yang ditetapkan oleh Kominfo untuk menyeleksi sebuah daerah memenuhi ketentuan kota cerdas.

Elemen tersebut adalah struktur, infrastruktur, dan suprastruktur.

Elemen struktur terdiri dari keuangan, tata kelola, dan hal lain yang erat hubungannya dengan manusia.

Elemen infrastruktur terdiri dari fisik, digital, dan sosial.

Sementara itu, elemen suprastruktur terdiri dari regulasi, kelembagaan, dan implementasi.

Seteleh tiga elemen tersebut dinilai layak oleh Kominfo, ada pula enam pilar yang menjadikan sebuah kota dapat menyandang status kota cerdas.

Keenam pilar tersebut di antaranya adalah:

  • Smart governance atau tata kelola cerdas;
  • Smart branding atau tata kelola pemasaran cerdas;
  • Smart economy atau tata kelola ekonomi cerdas;
  • Smart living atau tata kelola hunian cerdas;
  • Smart society atau tata kelola sosial cerdas; dan
  • Smart environment atau tata kelola lingkungan cerdas.

***

Itulah berita mengenai smart city di Indonesia yang telah ditulis oleh 99.co Indonesia.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu.

Kamu sedang mencari perumahan minimalis?

Bisa jadi Galuh Mas Karawang adalah jawabannya!

Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!




Shafira Chairunnisa

Lulusan Hubungan Internasional di Universitas Katolik Parahyangan dan pernah bekerja sebagai jurnalis di media nasional. Sekarang fokus menulis tentang properti, gaya hidup, desain, dan politik luar negeri. Senang bermain game di waktu senggang.
Follow Me:

Related Posts