Berita Properti

Katanya Properti Lagi Lesu. Manfaatkan Cara Ini Buat Dapetin Keuntungan!

2 menit

Bidang Properti merupakan ladang bisnis menjanjikan yang dianggap dapat mendatangkan banyak keuntungan. Kebutuhan rumah dan harganya yang semakin tinggi, membuat orang ramai-ramai terjun ke bisnis ini.

Namun begitu, akhir tahun 2016 lalu Real Estate Indonesia (REI) menilai pasar properti mengalami perlambatan dalam bidang penjualan. Daya beli masyarakat akan properti komersial non subsidi seperti rumah dan apartemen menurun hingga 11,95% dalam setahun.

Apakah Anda juga mengalami penurunan yang sama? Sebenarnya apa penyebab hal ini terjadi dan bagaimana cara menghadapinya? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Penyebab Lesunya Penjualan

rumah dan apartemen non subsidi secara keseluruhan hanya naik 5%. Jika dibandingkan dengan properti subsidi yang naik 37% tentu angka tersebut cukup jauh.

Jumlah penjualan properti non subsidi yang menurun tersebut disebabkan oleh beberapa hal. Pertama adalah permintaan rumah subsidi yang semakin melonjak dibandingkan yang non subsidi. Hal itu dapat dilihat dari semakin naiknya persentase pembeli rumah murah yang disediakan oleh pemerintah tersebut.

Penyebab selanjutnya adalah nilai outstanding Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) yang masih rendah. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), per September 2016 kenaikan persentase year on year KPR dan KPA hanya berada pada angka 6,78%. Angka ini lebih rendah 1,02% di banding persentase year on year di tahun 2015 lalu.

Hal ketiga dan sekaligus sebagai faktor yang cukup berpengaruh ialah situasi politik dan ekonomi yang belum menentu menjelang pergantian tahun 2017. Hal ini pun membuat pembeli properti segmen non subsidi cenderung melakukan wait and see alias mengamati dan menunggu celah yang untung untuk membelinya.

Titik Cerah di 2017

Tenang saja, tidak perlu terlalu khawatir dengan masa lesu ini. Bak roda kehidupan yang terus berputar, terkadang kita di bawah tapi suatu saat pasti akan naik lagi.

Terbukti, sejak tahun lalu, pemerintah sudah menggencarkan berbagai Paket Kebijakan Ekonomi (PKE) untuk mencegah perlambatan ekonomi yang semakin merosot sehingga dapat memberikan dampak negatif pada bisnis properti.



Titik cerah pun semakin tampak karena di tahun 2017, keadaan ekonomi dan politik Indonesia bergerak ke arah yang lebih positif. Salah satu penggeraknya adalah gencarnya program tax amnesty yang diberlakukan pemerintah di tahun 2016 membawa dampak yang baik.

Di tahun 2016 banyak orang yang sibuk untuk mengurus kondisi keuangan mereka untuk bisa ikut serta dalam tax amnesty. Di tahun 2017 ini pun mereka diprediksi akan kembali melirik properti untuk dijadikan investasi.

Selain hal itu, pertumbuhan ekonomi di 2017 ini akan lebih baik sebab pemerintah telah menargetkan kenaikan pertumbuhan sebesar 5,3%. Inflasi yang cenderung terkendali serta suku bunga KPR/KPA yang diperkirakan turun tahun ini juga akan melahirkan pertambahan pembeli properti di tahun ini.

Cara Menghadapinya

Sambil menunggu perubahan arah bisnis properti ke sisi positif, Anda yang berprofesi sebagai agen properti tidak perlu khawatir berlebihan. Anda masih dapat menghadapi hal ini dengan cara-cara positif.

Manfaatkan masa ini sebagai waktu untuk mengamati dan menyusun strategi baru untuk penjualan properti ke depannya.

adapi juga situasi ini dengan memepelajari dan menganalisa daerah-daerah yang belum pernah dipasarkan. Anda juga dapat memperbanyak stok yang sesuai dengan permintaan pasar dan siap dipasarkan. Cara mencari tahunya, gunakan saja Profil Calon Pembeli Anda (PCPA) dari UrbanIndo!

Memperbanyak channel pemasaran seperit lewat sosial media, mengikuti agent gathering untuk membua celah kerja sama cobroking.

Semoga penjelasan serta tips yang UrbanIndo berikan dapat berguna bagi Anda.

Terus kunjungi blog UrbanIndo dan Forum Komunitas UrbanIndo untuk mengetahui info terkini seputar dunia properti ya.




Tiara Syahra Syabani

Content Manager : 99 Group

Seorang jurnalis/editor kemudian beralih profesi menjadi content dan copywriter. Pecinta buku komik Hai, Miiko! Senang traveling dan makan makanan gurih.

Related Posts