Meski pandemi belum usai, kementerian PUPR memastikan program satu juta rumah akan terus berjalan. Dalam pelaksanaannya pemerintah akan melakukan berbagai inovasi.
Program satu juta rumah yang dicanangkan oleh pemerintah bagi masyarakat akan terus berjalan.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Khalawi Abdul Hamid.
Ia mengatakan, program satu juta rumah tidak bisa menunggu hingga pandemi selesai.
“Program perumahan tidak harus berhenti, tetap jalan, kita harus berinovasi. Kita tidak bisa tunggu sampai pandemi selesai. Hidup harus jalan terus, mikirin rakyat harus jalan terus, program harus jalan terus,” ungkap Khalawi, seperti dikutip laman merdeka.com.
Namun demikian, pandemi Covid-19 cukup berimbas pada terhambatnya program satu juta rumah.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, per juni 2021 progres program ini baru mencapai 400.000 rumah.
“Biasanya sudah sampai 600.000 hingga 700.000,” tegas Khalawi.
Program Satu Juta Rumah Terus Berjalan dengan Berbagai Inovasi
ekonomi.bisnis.com
Dalam pelaksanaanya, pemerintah akan melakukan berbagai inovasi.
Salah satu terobosan pemerintah adalah berkerjasama dan berkolaborasi dengan berbagai stakeholder.
Nantinya Kementerian PUPR akan mengajak pemerintah daerah, akademisi, hingga dunia usaha untuk sama-sama mempercepat program sejuta rumah.
“Kita sudah ada UU Cipta Kerja dan juga sudah keluarkan peraturan turunannya, ini perlu dibahas efektivitasnya bagaimana, karena tujuannya untuk mempercepat.”
Jangan sampai terjadi benturan dengan institusi yang ada sebelumnya, harus kolaborasi dan saling support, kekurangannya kita tutupi sambil jalan,” tutur Khawali, masih dilansir merdeka.com.
Menerapkan Protokol Kesehatan
balipost.com
Selain berinovasi, pemerintah akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Mengingat pada saat ini kebijakan PPKM masih berlangsung di berbagai daerah.
“Berdasarkan arahan Menteri PUPR di masa pandemi ini, kami akan tetap melaksanakan pembangunan rumah melalui Program Sejuta Rumah dengan mematuhi batasan protokol kesehatan di lapangan,” ujar Khalawi, dikutip laman bisnis.com.
Terus digebernya program ini menurut Khalawi karena banyak membantu masyarakat, seperti bisa meningkatkan kualitas rumah agar layak huni.
“Pembangunan infrastruktur dan perumahan yang menggunakan dana APBN tetap berjalan, karena hasil pembangunannya benar-benar ditunggu masyarakat. Misalnya, Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang menargetkan dapat meningkatkan kualitas rumah masyarakat agar lebih layak huni,” jelasnya.
Program satu juta rumah sendiri yang dibuat pemerintah sendiri rencananya akan berkontribusi 20 sampai 30 persen kebutuhan hunian.
Sementara sisanya akan digarap oleh dunia usaha.
***
Semoga bermanfaat, Sahabat 99.
Ikuti artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah di daerah Cianjur?
Tak perlu bingung, coba lihat di www.99.co/id.
Cek sekarang juga!
