Sudah jauh-jauh ke Makkah, seorang pria malah tidak bisa melihat kabah selama menjalankan ibadah umrah. Bahkan ia tidak bisa merasakan perbedaan antara Makkah dengan Indonesia, Sahabat 99. Berikut kisah selengkapnya!
Kisah ini terungkap dalam vlog milik Muhammad Sofi AW.
Ia merupakan WNI yang menetap di Arab Saudi dan kerap membantu jamaah Tanah Air ketika mereka umrah.
Pada suatu kesempatan, ini bertemu dengan seorang pria yang mengalami peristiwa aneh selama umrah.
Pria tersebut tidak bisa merasakan bahwa ia tengah berada di Madinah maupun Makkah.
Parahnya, sang pria bahkan tidak bisa melihat Kabah meski tengah berdiri di depannya, Sahabat 99.
Kisah Pria yang Tidak Bisa Melihat Kabah
Pria ini merupakan anggota rombongan umrah yang berangkat pada tahun 2012.
Hari pertama tiba di Madinah, ia malah meminta ustaz di rombongan untuk mengantarnya pulang.
“Saya minta pulang Ustaz tolong anterin ke rumah,” kata Sofi menirukan pria tersebut.
Ini karena ia merasa masih berada di Indonesia sehingga khawatir keluarganya akan mencari akibat dirinya tidak pulang berhari-hari.
Meski sudah mendapat penjelasan dari Sofi dan jemaah lain, ia bersikeras menyatakan bahwa dirinya bukan berada di kota Madinah.
“Di Madinah gimana? Ini saya biasa lewat di depan hotel ini naik ojek,” tegasnya.
Kondisi ini semakin parah dari hari ke hari, si pria bahkan sempat hilang karena bersikeras ingin pulang.
Lalu ketika tiba di Makkah, ia tidak bisa melihat Kabah meski sudah berada di depannya.
Ia merasa hanya sedang melihat Kabah dalam sebuah gambar 2 dimensi saja.
Sepanjang menjalani ibadah tawaf sa’i pun dalam pikirannya ia sedang berkeliling menggunakan sepeda di sekitar rumah.
Ternyata Profesinya Dukun
Usut punya usut, tampaknya hal ini terjadi karena profesi sang pria sebelum umrah.
Ia merupakan seorang dukun yang membantu pejabat dari kota asalnya untuk memenangkan pemilu.
Bisa jadi pekerjaan inilah yang membuat indra si pria terhalang sehingga tidak bisa merasakan suasana kota Makkah.
Oleh sebab itu Sofi kemudian menasihatinya untuk bertaubat agar bisa segera melihat Kabah.
“Di depan Kabah saya nasehatin tuh bapak mulai saat ini bapak berhenti, bertaubat. Di depan mata bapak ini Kabah kiblat kita. Saya suruh berhenti peralatannya dibuang,” tutur Sofi.
Namun si pria malah marah karena merasa menggunakan Al Quran dalam praktiknya.
Akibatnya, sepanjang sisa waktu ibadahnya ia masih tetap tidak bisa membedakan Makkah dan Indonesia.
Namun, untungnya di hari terakhir ketika sudah waktunya berpamitan, indranya terbuka untuk melihat Kabah.
***
Semoga informasi ini bermanfaat untukmu, Sahabat 99.
Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Jangan lupa, kunjungi 99.co/id dan temukan hunian impianmu sekarang!
Ada beragam pilihan properti menarik, seperti hunian di kawasan Dago Village Bandung.