Aksi viral seorang pria pembakar Alquran di Pemalang akhirnya berujung pada penangkapan oleh pihak kepolisian. Lantas apa yang melatari tindakan kejinya?
Pelaku yang diketahui berinisial NM merupakan warga Kecamatan Warureja, Tegal, Jawa Tengah.
Berdasarkan penuturan tetangganya, terduga pria pembakar Alquran tersebut diketahui punya perangai buruk terhadap orang sekitarnya.
Ia dikenal sering meneror dan mengancam siapapun yang berada di sekitarnya.
Benarkah tindakan pria pembakar Alquran tersebut dilakukan karena stres?
Berikut ini fakta-faktanya!
Kronologi Terjadinya Pembakaran Alquran
Kejadian pembakaran Alquran pertama kali diketahui karena viral di media sosial.
Pria pembakar Alquran tersebut melakukan aksi nekatnya di sekitar alun-alun Pemalang pada Kamis (30/1) siang.
Lebih mengejutkannya lagi, pembakaran tersebut dilakukan oleh pelaku NM di samping Rumah Tahanan (Rutan) Pemalang.
Dari video yang beredar terlihat Alquran yang hangus terbakar tergeletak di bahu jalan.
Pelaku pembakar Alquran pun langsung ditangkap oleh petugas kepolisian yang sedang berjaga di sekitar.
Selain mengamankan pria pembakar Alquran, polisi juga turut mengamankan tujuh buah Alquran sebagai barang bukti.
Baca Juga:
Fatwa MUI Bandung Wajibkan Masjid Steril dari Pengungsi Tamansari, Kenapa?
Pria Pembakar Alquran di Pemalang Mengaku Didorong Bisikan Gaib
Video penangkapan sosok pria pembakar Alquran di Pemalang menjadi viral di media sosial.
Salah satunya karena diunggah oleh akun Facebook Pekalongan INFO.
Di dalam video tersebut terlihat pria berbaju merah terduga pembakar Alquran tengah digiring oleh aparat kepolisian.
Kapolres Pemalang AKBP Edy Suranta menuturkan bahwa NM mengaku melakukan tindakan kejinya karena mendapat bisikan gaib.
Bisikan tersebut menganjurkan agar NM melakukan pembakaran Alquran.
“Pelaku mengaku dapat bisikan untuk melakukan pembakaran Alquran,” tutur Edy, Kamis (30/1) seperti diberitakan intisari.grid.id.
Bahkan, hal ini pun turut diamini oleh kakak NM, Fathikin.
Pelaku Diduga Stres Karena Bercerai dengan Istrinya
Dari hasil pemeriksaan, diketahui pelaku berinisial NM diduga mengalami depresi pasca bercerai dengan istrinya.
“Yang bersangkutan bercerai dengan istrinya Mei 2019 lalu. Setelah itu pelaku stres, bahkan sering meneror dan memberikan ancaman ke warga,” terang Kapolres Pemalang, AKBP Edy Suranta seperti diberitakan Kompas.com.
Fathikin selaku kakak NM menyebut kelakuan adiknya tersebut mulai berubah sejak bulan Ramadan tahun 2019.
Pelaku disebut senang membuat coretan di dinding rumahnya yang isinya cukup jelek semua.
Akhirnya Fathikin dan pihak keluarganya pun berkesimpulan bahwa NM memang mengalami depresi.
Dugaan tersebut pun diperkuat dengan keterangan Heni Rosita, psikiater dari RSUD Ashari Pemalang.
“Jawaban pelaku tidak seperti orang normal sehingga perlu pemeriksaan lebih lanjut,” tutur Heni, Kamis (30/2020).
Baca Juga:
Bank Dunia: 115 Juta Warga Indonesia Rentan Kembali Jatuh Miskin
Semoga bermanfaat ya, Sahabat 99!
Baca terus informasi-informasi menarik seputar properti dan hunian di Blog 99.co Indonesia
Kunjungi saja 99.co/id untuk segala keperluan propertimu.