Beberapa bangunan saksi bisu sejarah bangsa Indonesia ternyata masih berdiri kokoh hingga saat ini. Salah satunya adalah rumah Rengasdengklok yang menjadi lokasi penculikan Soekarno-Hatta. Yuk, intip seperti apa potret bangunannya, Sahabat 99.
Berlokasi sekitar 81 kilometer dari kota Jakarta, bangunan bersejarah satu ini merupakan milik petani keturunan Tionghoa.
Untuk mencapainya, kamu harus melewati jalan panjang dengan pemandangan sawah di kanan-kiri jalan.
Setelah melewati gang-gang sempit, kamu akan melihat hunian dengan gerbang merah putih.
Bangunan inilah yang kita kenal sebagai rumah Rengasdengklok.
5 Potret Rumah Rengasdengklok
1. Posisi Rumah Rengasdengklok Sempat Bergeser
Butuh waktu setidaknya dua jam dari ibu kota untuk mencapai rumah Rengasdengklok.
Bangunan bersejarah ini berada di kawasan Karawang dan dulu posisinya tepat di sisi tanggul sungai Citarum.
Karena posisi yang tersembunyi inilah bangunan dirasa cocok menjadi tempat persembunyian.
Namun kini posisinya sudah bergeser sekitar 20 meter akibat rendaman air dari waduk.
Jika mencari bangunan ini, kamu cukup memperhatikan papan informasi yang menegaskan statusnya sebagai cagar budaya.
2. Fasad Bangunan Masih Seperti Dulu
Menariknya, penghuni benar-benar memindahkan rumah sepenuhnya.
Oleh sebab itu bentuk rumah masih sama seperti dulu dan usianya telah mencapai 1 abad.
Hanya saja kini area depannya sudah terlindungi oleh gerbang merah putih.
Struktur dinding rumah sendiri terbuat dari kayu dengan perpaduan cat hijau dan cokelat.
Sementara lantai rumah tampak jadul karena terbuat dari ubin terakota
3. Dinding Rumah Penuh dengan Foto
Ketika masuk ke ruang tamu, kamu akan melihat dinding ruangan yang penuh dengan foto.
Foto-foto tersebut merupakan jejak sejarah kemerdekaan Indonesia, Sahabat 99.
Ada foto Soekarno, para pemuda, hingga presiden Indonesia saat ini yakni Joko Widodo.
Lalu ada juga meja segi empat yang menjadi lokasi perumusan kemerdekaan.
4. Potret Pemilik Rumah
Selain jejak sejarah, kamu juga bisa melihat potret almarhum pemiliknya.
Tepat di tengah ruangan ada altar kecil dengan plakat berbunyi ‘Djiauw Kie Siong’.
Ia merupakan petani keturunan Tionghoa penghuni sekaligus pemilik bangunan bersejarah ini ketika peristiwa Rengasdengklok.
Saat ini, beliau sudah meninggal dan cucunya mengambil alih tanggung jawab untuk mengurus bangunan.
5. Kamar Tidur Bung Karno
Pada malam sebelum kemerdekaan, Bung Karno sempat menginap di salah satu kamarnya.
Ketika itu ia ‘diculik’ oleh para pemuda dengan tujuan mempercepat kemerdekaan Indonesia.
Bung Karno menginap di kamar berukuran 4×4 meter yang posisinya di kanan ruangan utama.
Sementara Bung Hatta menempati kamar di kiri ruangan utama.
Tampilan kamar tidur tersebut hingga kini masih sama, hanya saja ranjangnya sudah tidak asli.
Ini karena perabotan bersejarah yang asli sudah berada di Museum Siliwangi, Bandung, Jawa Barat.
***
Semoga informasinya bermanfaat, Sahabat 99.
Simak artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Yuk, kunjungi 99.co/id dan untuk menemukan hunian impianmu.
Ada beragam pilihan properti menarik seperti kawasan Jade Hamlet.