Pada masa penjajahan Belanda, rumah Cut Nyak Dhien di Aceh menjadi pusat perjuangan rakyat Aceh melawan penjajahan tersebut.
Sesungguhnya, rumah ini bukanlah rumah asli pahlawan nasional Aceh itu, tapi merupakan sebuah replika.
Rumahnya yang asli dibakar habis oleh penjajah pada tahun 1896, kemudian dibangun kembali sesuai bentuk aslinya pada tahun 1981 dengan maksud sebagai sarana edukasi.
Kini rumah tersebut pun difungsikan sebagai museum untuk mengenang Srikandi Indonesia dari Tanah Rencong tersebut, sekaligus mengenang perjuangan rakyat Aceh.
Museum ini kemudian diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Fuad Hassan pada tahun 1987.
Meskipun hanya sebatas replika, tapi rumah ini tetap menyimpan banyak sejarah karena dibangun berdasarkan bentuk aslinya.
Ingin tahu seperti apa rumah Cut Nyak Dhien di Aceh? Melansir dari kanal YouTube acehkini ID, seperti ini potret rumahnya!
Potret Rumah Cut Nyak Dien di Aceh
1. Tampak Luar
Seperti inilah tampak luar rumah panggung Cut Nyak Dhien yang menjadi saksi bisu sejarah perjuangan masyarakat Aceh melawan kejamnya penjajahan.
Salah satu hal menarik dari rumah panggung ini adalah bangunannya yang ditopang oleh 65 tiang kayu ulin.
2. Serambi Depan
Masuk ke bagian dalam rumah, terdapat serambi depan atau selasar memanjang dan tertutup yang identik dengan rumah panggung.
Bagian serambi ini menjadi tempat pajangan foto-foto dan ruangan menuju inti rumah.
3. Foto Perlawanan Terhadap Penjajahan Belanda
Masih di bagian serambi depan, tampak bagian dindingnya dihias dengan foto-foto hitam putih tentang perlawanan rakyat Aceh terhadap Belanda.
4. Silsilah Keluarga
Selain foto perlawanan rakyat Aceh, ada juga silsilah keluarga yang dipajang dalam bingkai.
5. Ruangan untuk Mengatur Strategi
Di bagian tengah rumah, terdapat sebuah ruangan berukuran cukup besar yang dilengkapi dengan kursi dan meja kayu.
Ruangan tersebut adalah ruangan untuk mengatur strategi melawan penjajah.
6. Koleksi Senjata
Ruangan untuk mengatur strategi dikelilingi dengan lemari pajangan yang berisi koleksi senjata.
Dulu masyarakat Aceh berperang menggunakan senjata seperti pedang, rencong, dan parang.
7. Kamar Dayang-Dayang
Ada beberapa kamar di rumah Cut Nyak Dien, salah satunya kamar dayang-dayang yang berukuran cukup luas dan menggunakan furniture kayu.
8. Kamar Pembantu Dapur
Selain kamar dayang-dayang, ada juga kamar pembantu dapur yang terdiri dari beberapa tempat tidur berkelambu.
***
Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!
Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah dijual di Cianjur Kota?
Kunjungi www.99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!
**Sumber gambar: YouTube/acehkini ID