Jepang terkenal sebagai salah satu negara terbersih di dunia. Apakah benar? Lalu, bagaimana dengan nasib Kota Kamagasaki, daerah yang saking kumuhnya, sampai dihapus dari map Jepang?
Kini dikenal dengan nama Airin-chiku, Kamagasaki adalah kota yang berisikan 25,000 orang.
Sebagian besar dari angka penduduk kota tersebut tercatat tidak memiliki rumah, sehingga harus tinggal di jalanan.
Semenjak krisis ekonomi Jepang di tahun 1960, Kamagasaki dihuni oleh orang-orang yang mencari kerja sebagai buruh.
Sungguh miris, karena zaman dahulu kota kotor ini sempat menjadi hotspot untuk para pengejar mimpi.
Kini, hanya sedikit perusahaan besar yang bekerja di Kamagasaki.
Perusahaan-perusahaan seperti The Airin Labour dan Welfare Centre adalah institusi besar yang menjanjikan masa depan cerah.
Terlepas dari cuaca buruk, banyak orang yang berbaris di depan gedung perusahaan setiap harinya, berharap bisa mendapatkan kerja.
Namun sayangnya, Kamagazaki bukanlah tempat yang bisa memberikan secercah harapan.
Malahan, kota ini terkenal dengan tingkat kemiskinan yang tinggi dan lingkungan terkumuh di Jepang.
Kota Kamagasaki bakan tidak mendapatkan dukungan dari pemerintah Jepang.
Mereka angkat tangan dan menghapus kota di sebelah timur Osaka itu dari peta Jepang.
Seburuk apa sih, situasinya?
Mari kita lihat pada potret keseharian Kamagasaki di bawah ini.
Kota Kamagasaki, Daerah Kotor Terbesar di Osaka yang “Dibuang” oleh Jepang
1. Para Pria Dewasa dan Lansia Antri untuk Dapat Pekerjaan
Pagi, siang, dan malam, para kepala keluarga dan pria-pria di Kota Kamagasaki keluar rumah untuk mencari pekerjaan.
Mereka akan mengantre di depan perusahaan sampai mereka mendapatkan giliran kerja.
Tanpa pekerjaan ini, mereka tidak akan bisa makan.
2. Jalanan Kotor dan Banyak Sampah
Pemandangan di Kamagasaki jauh berbeda dan kota metropolitan, Tokyo.
Jalanan Kamagasaki dipenuhi dengan orang-orang yang sedang beristirahat di bawah jembatan atau sisi jalan.
Botol-botol air, tas ransel, dan jaket berserakan di mana saja.
3. Tidur di Gedung Kosong dan Berhantu
Selain sisi jalan, orang-orang juga menghuni bangunan terbengkalai yang katanya berhantu.
Mereka lebih memilih untuk berdiam di dalam bangunan berhantu daripada kedinginan di sisi jalan.
4. Dipenuhi Para Tunawisma
Ke mana pun kepalamu menoleh, kamu pasti melihat tunawisma yang menggendong tas besar.
Inilah mengapa Kamagasaki disebut sebagai Kota Gembel.
Pemerintah Jepang memblokir semua akses pengetahuan ke kota ini.
Hal tersebut dilakukan agar tidak ada yang tahu aib Negeri Sakura itu.
***
Bagaimana menurutmu?
Mendengar berita di atas, Apakah pemerintah Jepang sudah keterlaluan?
Jangan lupa untuk pantau terus informasi penting dan menarik seputar properti lainnya lewat Berita 99.co Indonesia.
Untuk kamu yang sedang mencari hunian modern berlokasi strategis seperti Daru Raya, langsung saja kunjungi 99.co/id, ya!