Popularitas tari saman sudah dikenal mendunia karena kekompakan tariannya yang unik. Hal ini tak lepas dari pola lantai tari saman yang mengandung makna mendalam. Apa saja pola lantainya?
Tari saman adalah tarian adat suku Gayo yang biasa ditampilkan untuk acara-cara perayaan penting dalam adat suku tersebut.
Selain untuk merayakan acara adat, tarian ini juga sering ditampilkan untuk merayakan peristiwa Maulid Nabi atau hari ulang tahun Nabi Muhammad saw.
Syair dan tarian tari saman sangatlah memukau, sehingga tak pernah gagal membuat orang berdecak kagum menontonnya.
Berkat keunikan dan keindahannya, tari saman merupakan salah satu budaya Indonesia yang diakui oleh UNESCO.
Menurut sejarahnya, tari saman dikembangkan sejak abad ke-14 oleh Syekh Saman dari Gayo yang memiliki fungsi sebagai media pengenalan dan penyebaran Islam.
Maka tak heran jika setiap gerakan dalam tari saman mengandung makna yang mendalam tentang hubungan antara sesama manusia dan manusia dengan Tuhan.
Berikut ini pola lantai tari saman dan penjelasannya yang perlu kamu ketahui…
Gambar dan Pola Lantai Tari Saman
1. Pola Lantai Horizontal
Sesuai namanya, pola lantai horizontal pada tari saman adalah pola lantai garis lurus yang sejajar secara horizontal dan dapat dilihat dari pandangan penonton.
Pola lantai ini menempatkan penari pada posisi duduk bersimpuh dengan berat badan ditumpukan pada kedua kaki yang terlipat.
Lalu, setiap penari duduk merapat hingga bagian bahunya saling bersentuhan.
Pola ruang pada tari saman terbatas pada tingkatan, yakni ketinggian posisi duduk.
Tingkatan tertinggi dari posisi duduk bersimpuh berubah ke posisi berdiri di atas lutut.
Sedangkan tingkatan terendah adalah ketika penari membungkukkan badan ke depan sampai kira-kira sekitar 90 derajat, badan sejajar dengan kedua paha atau membalik ke belakang sampai sekitar 60 derajat.
2. Pola Lantai Vertikal
Selain pola lantai horizontal, ada juga pola lantai vertikal yang membentuk garis lurus dari depan ke belakang.
Pola vertikal mengandung makna yang dalam dan menarik, yakni menggambarkan bagaimana hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta alam semesta.
Pada dasarnya, hubungan vertikal selalu identik dengan hubungan manusia dan tuhannya.
3. Pola Lantai Diagonal
Pola lantai tari saman yang berbentuk diagonal ini menempatkan penari pada barisan yang lurus dan agak menyudut ke kanan atau ke kiri.
Makna yang terkandung dalam pola lantai yang satu ini juga sangat dalam, yakni kesan kekuatan bersama yang dinamis.
4. Pola Garis Melengkung
Pola lantai tari saman melengkung ini menempatkan penari pada barisan dengan posisi yang melengkung.
Ada beberapa tipe dalam pola garis melengkung, yaitu garis lingkaran, lengkung luar, dan angka delapan.
Pola ini mengandung makna tentang kelenturan atau juga bisa dibilang setiap gerakan pada tari saman melambangkan kesan lemah lembut serta keserasian.
Gerakan Tari Saman
Ada dua unsur utama dalam gerakan tari saman, antara lain tepuk dada dan tepuk tangan.
Dalam Bahasa Gayo, gerakan-gerakan tersebut dikenal dengan nama gerak guncang, kirep, lingang, dan surang-saring.
Saat melakukan gerakan tari saman, penari harus membentuk garis lurus ke samping yang memiliki makna bahwa manusia adalah makhluk sosial.
Sedangkan pola duduk dengan posisi kaki yang bertumpu layaknya duduk di antara dua sujud juga melambangkan seperti barisan saf salat umat Islam.
***
Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!
Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah dijual di Tanah Abang?
Kunjungi www.99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!