Perseteruan Puan Maharani vs Ganjar Pranowo disinyalir sulit diperbaiki. Kira-kira, apa penyebab atau akar masalahnya?
Sahabat 99, hubungan Ketua DPR Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih renggang diakibatkan sejumlah alasan.
Melansir wartaekonomi.co.id, Puan Maharani diduga kecewa kepada Ganjar Pranowo karena sang Gubernur tidak menyambutnya saat kunjungan kerja ke Jawa Tengah.
Untuk kamu ketahui, ketika berkunjung ke Manado, Sulawesi Utara, tahun lalu, di hadapan kader PDIP, Puan mengaku kesal.
Menurutnya, ada gubernur yang berasal dari PDIP dan tidak menyambutnya saat kunjungan kerja ke daerah.
Kendati tidak menyebut nama, banyak spekulasi jika sindiran Puan ditujukan kepada Ganjar.
Hal ini salah satunya dipicu karena kedua sosok tersebut dikabarkan kurang harmonis.
Bahkan, Puan dan Ganjar nyaris tidak pernah berada dalam satu panggung yang sama.
Awal Mula Perseteruan Puan Maharani vs Ganjar Pranowo
Perseterun Puan Maharani vs Ganjar Pranowo bermula ketika Puan menghelat acara konsolidasi kader PDIP di Jawa Tengah tahun lalu.
Meskipun berstatus tuan rumah lantaran digelar di Jawa Tengah, kala itu, Ganjar Pranowo tidak hadir karena memang tidak diundang.
Kejadian terulang saat Puan melakukan kunjungan kerja ke Solo, Jawa Tengah.
Kedatangan Puan untuk meresmikan Pasar Legi Solo juga tidak dihadiri Ganjar.
Padahal, dalam acara tersebut hadir Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Wali Kota Solo Gibran Rakabuing, serta mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.
Absennya Ganjar selama Puan blusukan di Solo tersebut konon menjadi dasar kuat kalau Ganjar-lah yang sebenarnya kesal kepada Puan.
Peristiwa tersebut membuat Politisi PDIP, Junimart Girsang memberikan pandangannya.
“Silakan disimpulkan saja sendiri. Yang pasti, beliau mengingatkan kepada yang terhormat kepala daerah,” kata Junimat seperti dikutip wartaekonomi.co.id.
Ucapan Puan untuk Kepentingan Partai?
Di sisi lain, Hendrawan Supratikno selaku politikus senior PDIP mengatakan jika pernyataan Puan itu untuk meningkatkan sinergi dan koordinasi antara lembaga eksekutif dan legislatif.
Hal tersebut bertujuan supaya terbangun sinergi dalam pelaksanaan program-program untuk menyejahterakan rakyat.
“Jadi, penafsiran terhadap pernyataan tersebut tak terlepas dari posisi Bu Puan, selain sebagai Ketua DPR, juga Ketua DPP Bidang Politik dan Hubungan Antarlembaga,” kata Hendrawan.
Oleh karena itu, Hendrawan berujar jika apa yang disampaikan Puan bersifat umum untuk kepentingan partai yang lebih besar.
“Bila disebut ada gubernur yang disebut demikian, pasti ada gabungan referensi empiris dan nada canda di dalamnya,” tambah Hendrawan.
Sementara, sejumlah analis politik sangat yakin sindiran Puan memang ditujukan kepada Ganjar.
Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno berpendapat bahwa perseteruan Puan Maharani vs Ganjar Pranowo pernah terjadi beberapa kali.
***
Semoga informasinya bermanfaat, ya.
Pantau terus artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah seperti Fortunia Residences?
Temukan ragam pilihannya hanya di 99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.