Berita Berita Properti

Kemenperin Usulkan Perpanjangan Insentif PPN Properti untuk Tingkatkan Ekonomi Negara

2 menit

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mulai mengusulkan perpanjangan insentif PPN properti di Indonesia setelah sukses perpanjang relaksasi PPnBM untuk kendaraan roda empat.

Dilansir dari tribunnews.com, Kemenperin berhasil perpanjang aturan relaksasi PPnBM sebesar 100% untuk mobil berkubikasi mesin 1.500 cc.

Setelah keberhasilannya tersebut, Agus mulai mengusulkan kembali perpanjangan penghapusan Pajak Pertambahan Nilai atau PPN properti.

Program penghapusan PPN properti ini membuat pajak yang harusnya ditanggung pemilik rumah menjadi ditanggung pemerintah.

Kebijakan ini juga sudah berlaku sejak beberapa bulan yang lalu, yakni tanggal 1 Maret 2021 dan akan berakhir pada 31 Agustus 2021.

Namun, Agus berharap program pemerintah ini dapat diperpanjang untuk menambah atau meningkatkan ekonomi Indonesia di masa pandemi.

Kemenperin Proaktif Usulkan Perpanjangan Insentif PPN Properti

perpanjang ppn properti indonesia

Menurut Agus, perpanjangan relaksasi PPnBM untuk kendaraan roda empat sudah disetujui dan tinggal menunggu peraturan dari Peraturan Menteri Keuangan.

Karena keberhasilan perpanjangan tersebut, Agus pun mulai lebih proaktif dalam mengajukan perpanjangan insentif Pajak Pertambahan Nilai properti.

“Perpanjangan relaksasi PPnBM sudah disetujui. Kami saat ini sedang menunggu Peraturan Menteri Keuangan-nya…

…Selain PPnBM produk otomotif, kami dari Kementerian Perindustrian akan proaktif mengusulkan perpanjangan PPN di sektor properti ke pak Menko Perekonomian,” ujar Agus.



Kebijakan insentif PPN properti sendiri telah berjalan selama empat bulan dan akan berakhir pada Agustus 2021.

Insentif PPN tersebut juga hanya berlaku pada beberapa jenis properti, yakni rumah tapak dan unit hunian rumah susun.

Industri Properti Dapat Meningkatkan Perekonomian Negara

gambar pajak rumah

Agus juga mengatakan bahwa banyaknya industri pendukung properti membuat industri properti memiliki kontribusi tinggi dalam perekonomian negara.

“Kami sadar bahwa sektor properti juga memiliki industri pendukung yang begitu besar. Ada 174 industri pendukung properti…

…Jadi pasti industri ini memiliki daya ungkit luar biasa tinggi ke perekonomian,” lanjut Agus.

Keberadaan insentif PPN properti juga berhasil meningkatkan penjualan properti di Indonesia.

Menurut data dari Real Estate Indonesia (REI), program penghapusan PPN properti berhasil meningkatkan penjualan properti sampai 25%.

Karena keberhasilan tersebut, Agus dan kemenperin pun semakin aktif dalam mengusulkan perpanjangan program ini.

“Kami dari Kementerian Perindustrian akan proaktif untuk mengusulkan kepada pemerintah perpanjangan relaksasi PPN di sektor properti ini,” jelas Agus.

***

Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu, Sahabat 99!

Simak juga artikel menarik lainnya hanya di portal Berita 99.co Indonesia.

Kamu sedang mencari apartemen di Jakarta? Bisa jadi Vasaka Solterra adalah jawabannya!

Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!




Shafira Chairunnisa

Lulusan Hubungan Internasional di Universitas Katolik Parahyangan dan pernah bekerja sebagai jurnalis di media nasional. Sekarang fokus menulis tentang properti, gaya hidup, desain, dan politik luar negeri. Senang bermain game di waktu senggang.
Follow Me:

Related Posts