Berita Berita Properti

Ketua DPP REI Minta Perbanas Permudah Seleksi KPR untuk Masyarakat Demi Pemulihan Sektor Properti

2 menit

Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI), Paulus Totok Lusida, meminta Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) permudah seleksi KPR bagi masyarakat. Dengan demikian, sektor properti Indonesia bisa pulih meski di masa pandemi.

Dilansir dari cnnindonesia.com, akhir-akhir ini pengajuan KPR yang diterima oleh bank hanya sedikit karena seleksi KPR yang dilakukan oleh perbankan sangatlah ketat.

“Kami harap Perbanas, filter KPR nya ‘diperlonggar’,” ujar Paulus dalam Investor Daily Summit 2021 pada Rabu, 14 Juli 2021.

Dengan seleksi yang lebih longgar, masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan KPR dan membeli rumah impian mereka.

Hal ini juga mampu membuat sektor properti Indonesia yang sedang turun menjadi kembali pulih pada tahun 2021.

Sinergi antara Permudah Seleksi KPR dan Stimulus dari Pemerintahan

permudah seleksi kpr perbankan

Paulus juga mengatakan seleksi KPR sangatlah sulit, padahal kebanyakan pembeli properti berasal dari orang-orang yang menggunakan layanan KPR.

“Filter KPR sangat ketat dalam memberikan KPR. Padahal, mereka yang membeli properti 90 persen dari pembeli adalah KPR dan KPA,” ucap Paulus.

Tentunya jika seleksi KPR dipermudah, akan lebih banyak rumah dan properti yang akan dibeli oleh masyarakat.

Selain itu, dengan adanya kelonggaran dalam seleksi KPR, akan ada sinergi antara perbankan dan pemerintah untuk memulihkan sektor properti.

Pemerintah sendiri telah melakukan berbagai macam stimulus untuk meningkatkan sektor properti Indonesia.

Salah satu stimulus tersebut adalah insentif pajak pertambahan nilai (PPN) yang ditanggung oleh pemerintah untuk pembelian properti.



Jika bank juga ikut mempermudah pembelian properti, akan terjadi sinergi yang mampu memengaruhi prospek properti Indonesia.

“Pemerintah berikan kemudahan-kemudahan lewat stimulus dan lain-lain. Sinergi semua kemudahan ini akan memengaruhi prospek terhadap properti,” lanjut Paulus.

Seleksi Kredit Pemilikan Rumah atau Apartemen dari Bank yang Sulit

pengajuan kpr ditolak

Hampir semua masyarakat Indonesia mengetahui betapa sulitnya mendapatkan KPR dari bank.

Ada beberapa alasan mengapa bank menyulitkan masyarakat dalam mendapatkan Kredit Pemilikan Rumah atau Apartemen.

Salah satu alasannya adalah untuk memastikan calon nasabah tidak akan kesulitan ketika membayar angsuran KPR.

Oleh karena itu, bank akan menanyakan banyak hal pada calon nasabah mengenai pengajuan KPR untuk mengetahui sifat nasabahnya.

Ada juga beberapa hal yang umumnya menjadi alasan mengapa bank menolak pengajuan KPR, seperti:

  • Performa IDI Historis yang buruk;
  • Usia yang sudah tidak produktif;
  • Penghasilan belum mencukupi;
  • Lokasi rumah yang kamu inginkan bermasalah; dan
  • Persyaratan KPR yang tidak terpenuhi.

***

Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu, Sahabat 99!

Simak juga artikel menarik lainnya hanya di portal Berita 99.co Indonesia.

Kamu sedang mencari rumah di Bogor? Bisa jadi Kota Wisata Cibubur adalah jawabannya!

Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!




Shafira Chairunnisa

Lulusan Hubungan Internasional di Universitas Katolik Parahyangan dan pernah bekerja sebagai jurnalis di media nasional. Sekarang fokus menulis tentang properti, gaya hidup, desain, dan politik luar negeri. Senang bermain game di waktu senggang.
Follow Me:

Related Posts