ARSIP Berita

Perkembangan Surabaya Bisa Mengalahkan Jakarta Bahkan Singapura

2 menit

Siapa yang tidak kenal Kota Surabaya? Kota terbesar kedua di Indonesia yang terletak di Jawa Timur ini telah mengalami perubahan yang signifikan di bagian properti komersial. Lokasi yang strategis membuat para perusahaan multinasional tertarik untuk berinvestasi di Surabaya. Kondisi ini diperkuat dengan rencana beberapa proyek infrastruktur yang didukung oleh pemerintah, seperti bandara baru, pelabuhan, dan kereta api.

Tidak hanya itu, Kota Surabaya juga meniru Negara Singapura dalam hal efisiensi dan kemudahan dalam proses perizinan sebuah investasi baru. Inilah yang menjadi pendorong besar berkembangnya wilayah tersebut karena banyak pula negara-negara luar yang turut berinvestasi di Surabaya. Apabila semua rencana proyek tersebut terlaksana, maka Surabaya diprediksi akan bisa mengungguli Kota Jakarta.

Sudah lengkapnya infrastruktur di Surabaya, bahkan sudah sering adanya event-event internasional membuat kota ini sangat mungkin untuk menyaingi Singapura. Untuk dapat menyaingi Singapura, Surabaya masih membutuhkan waktu sekitar sepuluh tahun lagi. Ini disebabkan masih ada beberapa infrastruktur yang perlu diperbaiki, seperti perluasan pelabuhan dan bandara.

Kini Surabaya sudah menjadi pusat industri keahlian, bahkan perkembangan logistik dan saham.  Kota Surabaya memang masih di bawah Jakarta, perbandingannya yaitu 40% berbanding 60%. Namun angka tersebut menunjukkan perbandingan yang tidak terlau besar. Suatu saat Surabaya diperkirakan akan mencapai angka 50% dan bisa saja mengalahkan Jakarta yang merupakan pusat ekonomi Indonesia.

Secara nasional, pembangunan perumahan memang sedang lesu, namun pasar properti di Surabaya mengalami kenaikan. Hal ini dibuktikan dengan naiknya pembangunan kawasan perumahan naik sebesar 50% dari tahun 2014 dan dibangunnya 20 apartemen pada tahun 2015. Jumlah ini menunjukan bahwa Surabaya telah berkembang ke tren perumahan vertikal.



Pada Laporan Perkembangan Properti Komersial keluaran Bank Indonesia (BI), unit perkantoran merupakan properti komersial yang mengalami kenaikan. Per kuartal 2 tahun 2015, tingkat hunian di Surabaya naik 2,11% hingga mencapai 91,92%. Hal ini disertai dengan naiknya harga sewa per bulan sebesar 4,54%. Demikian juga untuk harga sewa pusat perbelanjaan naik sebesar 3,77%. Untuk kawasan industri mencapai catatan tingkat hunian sempurna karena mencapai 100%.

Berdasarkan fitur Analisis Wilayah UrbanIndo, harga investasi properti di wilayah Surabaya dari tahun 2014-2015 mengalami kenaikan sekitar 30%. Untuk harga rumah sendiri mengalami kenaikan sebesar 26,6%. Sama halnya dengan rumah, harga apartemen juga mengalami kenaikan sebesar 22%. Dari angka persentase tersebut, dapat dilihat bahwa prospek berinvestasi properti di Surabaya sangat menguntungkan.

Persentase tersebut masih akan sangat mungkin mengalami kenaikan karena harga properti dan lahan di Surabaya masih kompetitif. Selain itu, harganya akan meningkat seiring semakin banyaknya perusahaan asing yang berinvestasi di wilayah ini. Bisa dilihat, saat ini pun sudah banyak perusahaan asing yang berinvestasi di Surabaya, seperti Samsung, Unilever, Philips, dan Nestle.

Anda tertarik untuk berinvestasi properti di Kota Surabaya? Yuk, kunjungi UrbanIndo.com untuk menemukan properti impian yang cocok dijadikan sarana berinvestasi.




Pamella Fricylia

Salah seorang Writer di Berita 99. Pada akhirnya lebih memilih menjadi penulis daripada jurnalis. Selalu yakin bahwa aksara dan logika dapat membentuk rangkaian kata penuh makna. Berikan komentar dan mari berdiskusi!
Follow Me:

Related Posts