Berita Berita Properti

Pemerintah Percepat Pembangunan Infrastruktur Senilai 6 Triliun di Papua dan Papua Barat untuk Tingkatkan Pemerataan

2 menit

Untuk mengurangi angka kemiskinan dan indeks kemahalan, serta meratakan pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia, pemerintah berkomitmen mewujudkan pembangunan infrastruktur andal di Provinsi Papua dan Papua Barat.

Dalam menyukseskan program ini, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersinergi dengan kementerian atau lembaga dan pemerintah daerah.

“Hal ini sesuai dengan amanat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2020 dan arahan Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi),” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang dikutip dari laman Kementerian PUPR, Selasa (27/07/2021).

Alokasi Anggaran Pembangunan

jalan trans papua

Melansir dari kompas.com, pada Tahun Anggaran (TA) 2021, alokasi anggaran pembangunan infrastruktur Kementerian PUPR di Provinsi Papua mencapai angka Rp6,19 triliun.

Rinciannya, bidang Sumber Daya Air (SDA) sebesar Rp 732,87 miliar, jalan dan jembatan Rp 4,49 triliun, permukiman senilai Rp 683,03 miliar, dan perumahan sebesar Rp 288,35 miliar.

Kemudian, progres fisik dan keuangan pembangunan infrastruktur di Papua pada TA 2021 masing-masing sebesar 37,95 persen dan 41,06 persen.

Untuk Provinsi Papua Barat dialokasikan sebesar Rp3,75 triliun yang digunakan untuk

  • SDA Rp 543,27 miliar,
  • jalan dan jembatan Rp 2,66 triliun,
  • permukiman Rp 312,23 miliar, serta
  • perumahan sebesar Rp 228,83 miliar.

Sampai saat ini, progres fisik pembangunan infrastruktur di Papua Barat TA 2021 sebesar 44,09 persen dan keuangan sebesar 42,9 persen.

Diharapkan Membuka Keterisolasian Wilayah

Basuki mengungkapkan, peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua salah satunya dilakukan dengan membuka keterisolasian wilayah.




“Selain itu, program ini diharapkan dapat meningkatkan akses serta konektivitas dari darat maupun multimoda seperti pembangunan Jalan Trans-Papua dengan total panjang 3.462 kilometer,” ujarnya.

Dari total panjang tersebut, tambah Basuki, saat ini jalan yang telah tembus sepanjang 3.446 kilometer yaitu dengan kondisi teraspal sepanjang 1.733 kilometer, belum teraspal 1.712 kilometer, dan sisa belum tembus mencapai 16 kilometer.

Tahun ini, penanganan Jalan Trans-Papua yaitu sepanjang 139 kilometer dan Papua Barat 120 kilometer yang meliputi pembangunan baru, pembukaan jalan, dan peningkatan struktur atau perkerasan.

Telah Menyelesaikan Pembangunan Jalan Perbatasan

infrastruktur papua

Lalu, Kementerian PUPR juga tengah menyelesaikan pembangunan jalan perbatasan di Papua dengan total panjang 1.098 kilometer.

Kini, pembangunan itu telah tembus dan sudah teraspal masing-masing sepanjang 931 kilometer dan 756 kilometer.

Pada tahun ini juga tengah dikerjakan jalan perbatasan di Papua sepanjang 34 kilometer meliputi pembangunan baru, pembukaan jalan, dan peningkatan struktur atau perkerasan.

Di daerah perbatasan saja, Kementerian PUPR membangun Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Yetetkun dengan progres 8 konstruksi persen dan selesai April 2022, serta PLBN Sota yang telah selesai pada 2020, termasuk sarana pasar.

Untuk dukungan pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM), sebanyak 179 sekolah dan keagamaan, 1 Perguruan Tinggi Negeri (PTN), dan 8 sarana olahraga di Papua telah direhabilitasi.

***

Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu ya, Sahabat 99.

Jangan lupa pantau terus artikel menarik lainnya lewat Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari rumah dijual di Keling?

Cek saja pilihannya hanya di 99.co/id.

***sumber foto: detik.com




Gadis Saktika

Penulis konten di 99.co Indonesia yang senang menyelami topik politik, properti, dan KPOP.

Related Posts