Di antara beberapa jenis toren air, toren air plastik dan stainless steel merupakan jenis toren yang paling populer. Kira-kira mana yang lebih baik di antara toren air plastik vs stainless steel ya?
Toren air berfungsi untuk menampung air tanah atau air PAM untuk nantinya dialirkan ke seluruh penjuru rumah.
Di Indonesia, kamu bisa menemukan beragam jenis toren air, tetapi yang paling populer hanya ada dua, yakni plastik dan stainless steel.
Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri, tapi kira-kira mana yang terbaik?
Yuk, simak kelebihan dan kekurangan toren air plastik vs stainless steel di bawah ini!
Toren Air Plastik
Toren air plastik merupakan tabung air yang terbuat dari bahan polietilen (PE) atau fiber glass.
Jika dibandingkan dengan toren stainless, toren yang satu ini lebih sering ditemukan di rumah-rumah Indonesia karena kemurahannya.
Berikut adalah kelebihan dan kekurangan toren plastik:
1. Kelebihan Toren Plastik
Kelebihan pertama yang dimiliki toren plastik adalah harganya yang jauh lebih murah.
Hal ini membuatnya lebih diminati dibandingkan dengan toren dari material stainless steel.
Selain itu, karena materialnya terbuat dari plastik, toren ini juga jauh lebih ringan dan tahan karat.
Beberapa merk toren plastik juga terbuat dari material berkualitas yang membuatnya tidak mudah bocor.
Karena keunggulannya tersebut, tandon plastik lebih mudah diangkut, dipasang, dan dibersihkan di rumah.
Bentuknya yang vertikal juga membuat toren ini memiliki banyak jenis bentuk, mulai dari yang ramping dan tinggi sampai yang pendek dan bulat.
Meski terbuat dari plastik, toren ini juga tidak mudah meleleh karena ketahanan terhadap suhunya bisa mencapai 120 hingga 140 derajat.
2. Kekurangan Toren Plastik
Banyaknya kelebihan yang dimiliki dari toren plastik bukan berarti toren ini merupakan toren sempurna.
Terdapat beberapa kekurangan yang bisa kamu temukan di toren material ini.
Salah satu kekurangan yang bisa kamu temukan di toren plastik adalah sangat mudah muncul lumut, sehingga harus sering dibersihkan secara rutin.
Selain itu, toren ini juga rentan mengalami keretakan tegangan dan ekspansi termal dalam jangka waktu yang panjang.
Toren Air Stainless Steel
Jenis toren air berikutnya yang sering ditemukan di rumah-rumah Indonesia adalah toren stainless steel.
Meski terbilang lebih mahal dibandingkan dengan toren plastik, kamu bisa menemukan beragam kelebihan di jenis toren ini.
Berikut adalah kelebihan dan kekurangan toren stainless steel:
1. Kelebihan Toren Stainless Steel
Keunggulan pertama yang dimiliki toren stainless steel adalah bahannya yang tahan karat, tahan panas, dan tahan lama.
Karena tahan karat dan tahan panas, toren air yang satu ini sangat mudah dibersihkan dan dirawat.
Materialnya yang berkualitas tinggi juga membuat kualitas air dan aliran air di tempat ini aman untuk rumah.
Selain itu, material ini juga bahannya sangat aman dan tidak beracun meskipun berkontak dengan makanan atau obat-obatan.
2. Kekurangan Toren Stainless Steel
Sayangnya, ada beberapa kekurangan yang bisa kamu temukan di jenis toren stainless steel.
Pertama, bahannya rentan korosi pada bagian las atau sambungannya, terutama jika kamu memiliki rumah di daerah dekat pantai.
Tandon air stainless juga hanya bisa digunakan untuk menyimpan air bersih olahan dari PAM.
Jika digunakan untuk menyimpan air tanah, kandungan asam pada air tersebut dapat membuat tabung karatan dan menyebabkan kebocoran.
Toren Air Plastik vs Stainless Steel
Jika disuruh memilih antara toren air plastik vs stainless steel, tentunya keputusan terakhir ada padamu.
Namun, setelah membaca kelebihan dan kekurangan tiap jenis toren, toren terbaik jatuh pada toren plastik.
Hal tersebut karena harga toren plastik lebih murah, mudah diangkut dan dipasang, serta tidak mudah leleh.
***
Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu, Sahabat 99!
Simak juga artikel menarik lainnya hanya di portal Berita 99.co Indonesia.
Kamu sedang mencari rumah di Bandung? Bisa jadi Nuera Arcamanik adalah jawabannya!
Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!
