Sirih gading dan monstera adalah dua tanaman yang berbeda. Namun, keduanya sering tertukar, termasuk harga jualnya. Jika tak mau salah lagi, kenali perbedaan-perbedaan dua tanaman hias itu di sini!
Mengoleksi tanaman hias sedang menjadi hobi yang menjamur belakangan ini.
Hampir semua orang, baik di perkotaan atau desa, mengoleksi tanaman hias favoritnya masing-masing.
Dari banyaknya jenis tanaman hias, dua yang menjadi primadona adalah sirih gading (devil’s ivy) dan monstera.
Tampilan kedua tanaman ini hampir mirip, mengingat mereka datang dari varietas yang sama.
Tidak heran kalau banyak orang yang berasumsi keduanya merupakan tanaman yang sama.
Namun kenyataannya, baik monstera dan devil’s ivy memiliki banyak perbedaan, mulai dari tekstur daun sampai harga jual.
Ya, salah satu dari mereka memiliki harga jual yang lebih tinggi dari yang lain.
Pelajari perbedaan-perbedaan selengkapnya di bawah ini!
Perbedaan Sirih Gading dan Monstera. Wajib Tahu!
1. Tampilan Daun
Perbedaan sirih gading dan monstera yang paling menonjol bisa kamu lihat dari tampilan daun.
Jika dilihat sekilas, tanaman monstera dan devil’s ivy memiliki daun yang sama.
Namun, jika diteliti lebih teliti, monstera memiliki lubang-lubang presisi pada daun, sementara devil’s ivy tidak.
Selain itu, warna daunnya juga berbeda.
Monstera memiliki warna daun yang lebih gelap dan pekat, membuatnya terlihat lebih modern.
Sementara itu, warna daun devil’s ivy lebih muda dengan corak putih atau kuning yang menyebar pada permukaan.
Tanaman ini lebih populer di kalangan ibu-ibu dan sering digunakan sebagai tanaman gantung.
2. Bentuk Tanaman
Daun monstera memiliki ketebalan yang cukup fantastis.
Lebar daunnya juga lebih besar dibandingkan devil’s ivy.
Tanaman ini lebih cocok ditanam pada pot dan disimpan di lantai atau kebun.
Hal ini berbeda dengan sirih gading yang memiliki daun serta diameter tangkai yang lebih kecil.
Pertumbuhan tanaman hias ini pun tidak ke atas, tetapi merambat ke samping.
Itulah mengapa kebanyakan orang menyimpan devil’s ivy di rak tinggi atau menggantungnya di depan rumah.
3. Laju Pertumbuhan
Tanaman monstera rata-rata tumbuh sampai tiga meter jika dirawat dengan serius.
Bahkan, jika kamu menunggu sampai satu tahun, panjangnya bisa mencapai 20 m dan diameter batangnya 40 cm.
Namun, pertumbuhannya membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan devil’s ivy.
Ini dikarenakan proses fotosintesis monster yang lambat.
Jadi, kamu harus lebih sabar jika ingin merawat tanaman hias modern ini.
Sementara itu, devil’s ivy tumbuh lebih cepat.
Saat awal ditanam, daunnya berbentuk seperti hati.
Namun, semakin dewasa, bentuknya akan semakin lonjong dengan ujung yang sedikit terbelah.
4. Cara Perawatan
Tanaman hias mana yang bisa kamu pilih jika kamu termasuk orang yang sibuk?
Monstera atau sirih gading?
Jawabannya adalah sirih gading!
Perawatan dasar devil’s ivy sangat mudah.
Tanaman merambat ini hanya membutuhkan ruang yang luas untuk tumbuh dengan sehat dan segar.
Kamu juga tidak perlu menempatkannya di bawah cahaya sinar matahari secara langsung.
Alasannya, devil’s ivy bisa bertahan di cuaca mendung atau ruangan tertutup dengan mudah.
Ini bertentangan dengan monstera yang membutuhkan perhatian khusus.
Untuk merawat monstera, kamu membutuhkan ruangan dengan tingkat kelembapan baik.
Tanamannya juga harus rajin disiram dan dilap, terutama di sekitar daun agar tidak mudah kering.
5. Harga
Perlu diketahui, harga jual sirih gading lebih murah jika dibandingkan dengan monstera.
Rata-rata, harga devil’s ivy berada di sekitar Rp20-70 ribu, tergantung besar dan umur tanaman.
Sementara itu, harga monstera di pasaran berada di atas Rp100 ribu.
Beberapa jenis monstera bahkan dijual dengan harga puluhan juta, apalagi yang sudah tumbuh besar dan tinggi.
***
Semoga ulasan di atas bermanfaat ya, Sahabat 99…
Jangan lupa pantau terus artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Bagi kamu yang sedang mencari hunian idaman yang strategis seperti Bhumi Amala, langsung kunjungi 99.co/id, ya!