Banyak yang salah kaprah dan mengira nabi dan rasul memiliki makna dan tugas yang sama. Padahal nabi dan rasul merupakan dua hal yang berbeda, lo. Yuk, simak perbedaan nabi dan rasul pada ulasan di bawah ini!
Nabi dan rasul memiliki tugas utama yang sama, yakni perantara untuk mengajarkan agama Islam kepada manusia dengan baik dan benar.
Selain itu, Allah Swt. juga memberikan wahyu kepada nabi dan rasul untuk menyiarkan agama Islam.
Meskipun keduanya diberi wahyu oleh Allah Swt., keduanya memiliki tugas berbeda dalam menyiarkan agama Islam.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang perbedaan nabi dan rasul, kamu bisa simak uraian di bawah ini!
Penjelasan Lengkap tentang Nabi dan Rasul
Penjelasan tentang keberadaan nabi dan rasul sebagai wakil Allah Swt. di dunia juga dibahas dalam kitab suci Al-Qur’an seperti berikut:
“Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang rasul pun dan tidak (pula) seorang nabi, kecuali apabila ia mempunyai sebuah keinginan, setan pun memasukkan godaan-godaan terhadap keinginan itu. Allah menghilangkan apa yang dimasukkan oleh setan itu dan Allah menguatkan ayat-ayat-Nya. Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al-Hajj : 52)
Secara etimologi, kata nabi berasal dari bahasa Arab berupa ‘naba‘ dan memiliki arti ‘dari tempat yang tinggi’.
Namun umumnya, nabi ialah seorang hamba Allah Swt. yang diberi kepercayaan berupa wahyu untuk dirinya sendiri.
Adapun wahyu yang diterima nabi tidak wajib disampaikan maupun diajarkan kepada umatnya, namun wajib untuk mengamalkannya.
Kemudian, secara harfiah rasul berasal dari kata ‘risala’ yang artinya penyampaian.
Secara umum, rasul ialah seseorang yang mendapat wahyu dan kepercayaan dari Allah Swt. untuk disampaikan kepada umatnya.
Jumlah Nabi dan Rasul
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Umamah, Abu Dzar bertanya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, “Berapa jumlah persis para nabi?”.
Lalu, Rasulullah menjawab:
“Jumlah para nabi 124.000 orang, 315 di antara mereka adalah rasul. Banyak sekali.“ (HR. Ahmad no. 22288 dan sanadnya dinilai sahih oleh al-Albani dalam al-Misykah).
“Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang Rasul membawah suatu mukjizat melainkan dengan seizin Allah.” (Qs. Al-Ghafir: 787)
Dengan begitu, dari sekian banyak para nabi tersebut memang tidak semua bisa diceritakan.
Namun, terdapat jumlah total 25 nabi yang tercatat di Al-Qur’an dan wajib seorang muslim imani, yakni sebagai berikut:
- Adam a.s.
- Idris a.s.
- Nuh a.s.
- Hud a.s.
- Saleh a.s.
- Ibrahim a.s.
- Luth a.s.
- Ismail a.s.
- Ishak (Ishaq) a.s.
- Yaqub a.s.
- Yusuf a.s.
- Ayyub a.s.
- Syuaib a.s.
- Musa a.s.
- Harun a.s.
- Dzulkifli a.s.
- Daud a.s.
- Sulaiman a.s.
- Ilyas a.s.
- Ilyasa a.s.
- Yunus a.s.
- Zakaria a.s.
- Yahya a.s.
- Isa a.s.
- Muhammad Saw.
Perbedaan Nabi dan Rasul
- Seorang nabi menerima wahyu dari Allah untuk dirinya amalkan sendiri, sedangkan rasul menerima wahyu untuk disampaikan pada umatnya.
- Nabi mendapat tugas atau diutus kepada yang sudah beriman, sedangkan rasul diutus pada kaum yang masih kafir atau belum beriman.
- Seorang nabi memiliki jumlah lebih banyak daripada rasul.
- Semua nabi tidak berarti rasul, sedangkan rasul sudah pasti nabi.
- Nabi menerima wahyu Allah melalui mimpi, sedangkan rasul menerima wahyu melalui mimpi, serta disampaikan melalui malaikat, dengan kemampuannya yang mampu melihat dan berkomunikasi secara langsung dengan malaikat.
- Sebagian nabi ada yang meninggal karena dibunuh oleh kaumnya, sedangkan Rasul akan diselamatkan Allah dari percobaan pembunuhan dari kaumnya.
***
Nah itulah perbedaan nabi dan rasul yang harus kamu tahu.
Semoga artikel ini membuatmu lebih paham tentang perbedaan nabi dan rasul, ya.
Simak artikel yang tak kalah menarik lainnya di portal Berita 99.co Indonesia
Sedang mencari hunian di Grand Taruma Karawang?
Kunjungi 99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!
