Mungkin masih banyak orang yang mengira kalau kompor listrik dan induksi adalah barang yang sama. Padahal, keduanya memiliki perbedaan, lo! Simak perbedaan kompor induksi dan kompor listrik selengkapnya, yuk!
Ada beragam jenis kompor yang ada di pasaran saat ini. Dua jenis yang paling modern adalah kompor induksi dan elektrik atau listrik.
Keduanya disebut kompor yang paling modern karena mengandalkan listrik sebagai daya atau tenaganya.
Namun, meski sama-sama menggunakan daya listrik, kedua jenis kompor tersebut memiliki perbedaan satu sama lain.
Berikut ini adalah sejumlah perbedaan kedua kompor tersebut yang perlu kamu tahu sebagai perbandingan sebelum menggunakannya.
Dengan mengetahui perbedaannya, hal ini dapat membantu kamu dalam memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan.
Perbedaan Kompor Induksi dan Kompor Listrik
1. Cara Pemanasan
Dengan menggunakan kompor induksi dan elektrik, kita tidak perlu menyalakan api saat hendak menggunakannya.
Hal ini karena keduanya menggunakan listrik sebagai daya.
Namun, meski sama-sama menggunakan daya yang sama, kedua jenis kompor ini menggunakan cara pemanasan yang berbeda untuk menghantarkan panas.
Apa bedanya kompor listrik dan kompor induksi?
Kompor induksi dapat memanaskan panci atau wajan secara langsung menggunakan energi elektromagnetik.
Sementara kompor elektrik menghantarkan panas melalui sumber energi listrik yang dicolokkan ke kompor secara tidak langsung.
2. Efisiensi Energi
Dilihat dari tingkat efisiensi energinya, kompor induksi lebih baik jika dibandingkan dengan kompor elektrik karena dapat menghemat energi lebih banyak.
Pasalnya, kompor ini menggunakan reaksi elektromagnetik untuk menghantarkan panas ke makanan dalam wajan dengan kemampuan hingga sekitar 80-90 persen.
Sementara kompor listrik hanya dapat mencapai efisiensi energi sekitar 70 persen.
3. Keamanan
Kompor induksi hanya memanaskan partikel besi dengan item yang terdapat di dalamnya sehingga risiko kebakaran kecil.
Selain itu, kompor ini juga memiliki fitur-fitur otomatis yang dapat mengatur durasi waktu memasak dan waktu matinya kompor dan tetap aman meskipun ditinggalkan.
Sementara, kompor elektrik tidak aman disentuh setelah selesai digunakan untuk memasak.
Oleh sebab itu, kompor induksi bisa dikatakan lebih aman saat digunakan bersama anak-anak.
4. Suhu Maksimum
Suhu maksimum yang dihasilkan oleh kompor induksi memang cenderung lebih rendah dibandingkan dengan kompor listrik.
Kompor ini hanya bisa mencapai suhu hingga 351 derajat Celsius, sedangkan kompor elektrik bisa mencapai suhu lebih tinggi yakni 393 derajat Celsius.
Namun, kompor induksi lebih cepat mengalihkan suhu dari panas ke dingin.
Sementara itu, kompor elektrik cenderung membutuhkan waktu yang lebih lama untuk beralih dari suhu panas tinggi ke suhu rendah.
Oleh sebab itu, kompor induksi lebih direkomendasikan karena lebih aman.
5. Harga
Perbedaan kompor induksi dan kompor listrik selanjutnya adalah dari segi harga.
Harga sering kali menjadi pertimbangan utama seseorang sebelum memutuskan untuk membeli sesuatu, tak terkecuali saat ingin membeli kompor.
Untuk harga, kompor induksi memang terbilang lebih mahal jika dibandingkan dengan harga pasaran kompor elektrik karena teknologi yang digunakan pada kompor jenis ini relatif masih baru.
Namun, kompor ini lebih awet dan tidak perlu menelan biaya listrik lebih banyak setiap bulannya.
Oleh sebab itu, perlu untuk kita semua sadari bahwa harga mahal tentu akan memberikan kualitas dan keuntungan yang berbeda dengan harga yang lebih murah.
***
Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Sahabat 99!
Simak juga artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari perumahan impian di Kota Bandung?
Kunjungi 99.co/id dan temukan beragam pilihan perumahan seperti di Sentraland Antapani Bandung.