Ternyata, area dapur memiliki dua jenis berdasarkan fungsinya, lo. Adapun jenisnya terdiri atas dapur kering dan dapur basah. Jika belum tahu, lihat perbedaannya pada artikel ini, yuk!
Dulu dapur hanya dikenal dengan satu jenis, yaitu dapur basah saja.
Kini, seiring dengan perkembangan kebutuhan, ada lagi jenis dapur lainnya selain dapur basah, yakni dapur kering.
Sebagai jantung rumah, area dapur kerap dipakai untuk memasak makanan dalam jumlah yang besar hingga sedikit.
Nah sayangnya, aroma masakan yang kuat kerap menyebar ke seluruh area rumah bahkan bisa menempel ke baju atau bahan-bahan kain lainnya.
Ditambah lagi dapur jadi “becek” karena terciprat air dari kegiatan mencuci bisa membuatnya jadi tak sedap dipandang.
Untuk mengatasi hal tersebut, yang perlu kamu lakukan adalah memisah area dapur menjadi dua bagian yakni dapur kering dan dapur basah.
Nah, apa bedanya sih antara dapur kering dan dapur basah?
Cari tahu jawabannya pada uraian di bawah ini!
Perbedaan Dapur Kering dan Dapur Basah
1. Ukuran Ruangan
Umumnya, dapur basah memiliki ukuran yang luas agar bisa menampung banyak aktivitas memasak dalam skala besar maupun kecil.
Jika dapur basah berukuran kecil, kegiatan memasak pun akan jadi terhambat, Sahabat.
Tentunya, ketentuan ini berbeda dengan dapur kering yang tidak memerlukan area yang besar.
Dapur kering tidaklah memakan banyak tempat karena kegiatan memasak di sana tidak terlalu banyak.
Paling tidak, ukuran yang diperlukan hanya sekitar 1 x 2 m.
2. Posisi
Perbedaan dapur kering dan dapur basah yang selanjutnya terletak pada posisi.
Jenis dapur ini biasanya dihadirkan pada bagian belakang rumah.
Bahkan, ada juga rumah yang dapur basahnya dibangun terpisah dari ruangan lainnya.
Alasan penempatan tersebut karena dapur basah tidak cocok dijadikan tempat ‘pamer’ karena areanya cenderung kotor.
Berbeda dari dapur sebelumnya, dapur kering malah cocok diposisikan dekat ruang keluarga.
Hal ini memudahkan kita untuk menyiapkan makanan untuk disajikan, terlebih saat sedang berkumpul bersama keluarga maupun teman.
3. Fungsi
Biasanya, dapur basah digunakan untuk mengolah makanan dari mentah hingga menjadi matang.
Tentunya, keseluruhan proses ini bisa meninggalkan banyak kotoran, baik sisa bahan ataupun peralatan masak kotor.
Sementara itu, dapur kering digunakan untuk membuat makanan yang simpel dan mudah disajikan.
Dapur kering juga bisa sekaligus menjadi tempat berkumpul sambil bersantai dan bersantap.
4. Cara Perawatan
Untuk masalah perawatan, dapur basah tentu membutuhkan perhatian yang ekstra.
Dengan begitu, setiap kali selesai memasak, kita harus segera membersihkannya.
Nah, jika dibiarkan begitu saja, tentu dapur basah akan terlihat berantakan.
Sementara dapur ini tidak harus selalu dibersihkan karena fungsinya tidak sekompleks dapur basah.
Paling-paling, kamu hanya perlu mengelap bila ada kotoran yang tertinggal di dapur.
Kemudian, mengingat dapur ini terlihat ‘menyatu’ bersama bagian rumah lainnya, material yang dipakainya tentu akan lebih apik dan awet karena mobilitas yang terjadi di sana tidak terlalu padat.
***
Nah, itulah perbedaan antara dapur kering dan dapur basah yang bisa kamu ketahui.
Semoga artikel ini bisa menginspirasi kamu ya, Sahabat 99.
Jangan lupa untuk pantau terus artikel yang tak kalah menarik lainnya lewat Berita 99.co Indonesia.
Kamu sedang mencari rumah di Malang? Bisa jadi Citra Garden City Malang adalah jawabannya!
Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!