Berita

Tak Lagi Dianggap Haram, Perayaan Valentine di Arab Saudi Penuh dengan Hadiah

2 menit

Semenjak perayaan valentine di Arab Saudi diperbolehkan, tanggal 14 Februari tidak pernah sama lagi seperti sebelumnya.

Perayaan yang bisa dibilang cukup baru bagi warga Arab Saudi ini sempat dinilai haram dan tidak sesuai dengan nilai agama.

Namun, semenjak 2018, masyarakat di sana sudah bisa merayakan salah satu perayaan yang diikuti oleh hampir seluruh penduduk dunia.

Berkat Jasa Sheikh Ahmed Qasim Al-Ghamdi

sumber: hidayatullah.com

Warga Arab Saudi harus berterimakasih kepada Sheikh Ahmed Qasim Al-Ghamdi yang menyatakan bahwa Valentine tidak bertentangan dengan ajaran Islam.

Melansir dari merdeka.com, Mantan CPVPV Maakah ini menyebutkan bahwa perayaan hari kasih sayang adalah hal yang universal.

“Perayaan Hari Valentine tak bertentangan dengan ajaran Islam. Merayakan cinta, kasih sayang, tidak terbatas pada non-Muslim. Setiap muslim juga harus merayakan cinta,” ucap Syekh Ahmed Qasim di televisi, dilansir dari suara.com

Ia pun menambahkan bahwa Hari Valentine dirayakan hampir sama seperti hari ibu.

Dengan kata lain, valentine bagi umat Islam adalah merayakan aspek positif dari manusia.

Seruan ini pun tentunya disambut baik oleh warga Arab Saudi, terutama para pebisnis yang bisa secara bebas menjual produk yang sesuai dengan perayaan ini.



Perayaan Valentine di Arab Saudi

valentine di arab saudi

sumber: boombastis.com

Seperti perayaan di kebanyakan tempat lainnya, suasana sejumlah tempat di Arab Saudi terlihat meriah karena dekorasi bunga serta ornamen hati.

Baca Juga:

5 Bukti Toleransi Agama di Indonesia | Kata Siapa Kita Ribut Terus?

Selain itu, warga Arab Saudi pun diketahui merayakan hari valentine dengan membeli berbagai jenis hadiah untuk orang yang mereka sayangi.

Hadiah-hadiah ini meliputi bunga, balon lucu, hingga boneka beruang.

Kondisi yang Tidak Pernah Terpikirkan 3 Tahun Lalu

Suasana Arab yang penuh cinta seperti ini tentunya tidak dapat dirasakan 3 tahun lalu.

Saat itu, polisi agama atau polisi syariat akan langsung menindak orang-orang yang berani memasang ornamen yang identik dengan perayaan Valentine.

Razia yang dilakukan untuk Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan (CPVPV) membuat para pedagang bunga mawar dan cokelat berbentuk hati menyembunyikan barang dagangannya.

Bahkan, para pemilik restoran pun takut untuk mengadakan perayaan atau bahkan pesta ulang tahun pada tanggal 14 Februari..

Pasalnya, mereka takut ditangkap dan kemudian usahanya ditutup.

Baca Juga:

5 Agama Baru Paling Aneh & Unik di Dunia. Ada yang Dianut Tom Cruise!

***

Nantikan informasi terbaru lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.

Sedang mencari rumah impian? Cari saja di 99.co/id!




Mukhammad Iqbal

Lulusan Sastra Inggris UPI yang sudah bergelut di dunia kepenulisan sejak 2016. Sempat jadi Copy Editor dan Content Writer, sekarang Content Editor artikel properti hingga lifestyle. Senang menonton film, membaca, dan bermain game hingga larut malam.
Follow Me:

Related Posts