Setiap budaya memiliki keunikannya masing-masing. Contohnya saja, salah satu budaya di India yang melahirkan sebuah festival bernama Perang Pidakala.
Berlokasi di Desa Kairuppala, India, festival ini mengajakmu untuk melihat sebuah fenomena yang aneh dan menjijikkan, namun unik.
Coba bayangkan, ribuan orang yang mendiami desa ini saling melempar kotoran sapi ke saru sama lain.
Perang Pidakala yang Disebut Dapat Membawa Kemakmuran dan Kesehatan
Melansir dari kumparan.com, acara ini berlangsung sehari setelah festival Ugadi.
Festival Ugadi sendiri merupakan sebuah perayaan yang menandai awal tahun baru dan perubahan orbit bulan.
Tak hanya diikuti oleh penduduk dari desa Kairuppala saja, ternyata peserta dari Perang Pidakala berasal dari desa-desa yang berada di Negara Bagian Andhra Pradesh.
Orang-orang yang mengikuti festival ini percaya bahwa kegiatan ini akan membawa kemakmuran dan kesehatan.
Sebuah Perang Simbolis
???? Flying cow ??? ? annual ‘Pidakala War’…#EnjoyTheShow pic.twitter.com/oOzYaaF5cr
— We ?? The ?? People ⚖️ (@45HarisonHarold) April 11, 2019
Ternyata, festival ini merupakan perang simbolis yang menandakan perselisihan pernikahan yang berasal dari mitologi Hindu antara Dewi Bhadrakali dengan Dewa Veerabhadraswarmy.
Sebelum festival ini dimulai, semua peserta akan mengumpulkan terlebih dahulu “amunisi” yakni kotoran-kotoran sapi kering yang kemudian ditumpuk.
Baca Juga:
Kumpulan Thread Twitter Paling Horor Ini Bikin Gak Bisa Tidur. Lengkap dengan Foto Penampakannya!
Para penduduk yang hanya ingin menonton biasanya memenuhi atap bangunan agar bisa menikmati pemandangan yang tidak dapat dilihat setiap hari ini.
Lalu, para penduduk yang mengikuti festival akan dibagi menjadi dua kelompok.
Salah satu sisi melemparkan kotoran atas nama Dewi Bhadrakali dan sisi lainnya atas nama Dewa Veerabhadraswarmy.
Nantinya, pemenang pun akan ditentukan dan kemudian semua orang akan merayakan pernikahan dari kedua dewa.
Selain dapat membawa kesehatan dan kemakmuran bagi para penduduk desa, ternyata festival ini juga dipercaya dapat membawa curah hujan yang tinggi ke desa-desa.
Meskipun setiap tahun selalu saja ada korban akibat dari festival ini, penduduk setempat masih percaya bahwa luka-luka ini akan sembuh dengan sendirinya dalam tiga hari.
Untuk kamu yang suka sekali traveling, tentunya jangan sampai melewatkan salah satu festival paling unik yang menawarkan pengalaman berbeda ini.
***
Baca Juga:
Bahaya Susu Kental Manis Viral di Twitter, Ini yang Perlu Diwaspadai
Itulah ulasan dari salah satu “perang” paling aneh di dunia.
Semoga tulisan ini menghibur ya, Sahabat 99.
Simak informasi dan berita menarik lainnya di Blog 99.co Indonesia.
Jangan lupa, penuhi segala kebutuhan propertimu hanya di 99.co/id!