Kecepatan internet dunia melambat sejak merebaknya virus Covid-19. Demikianlah isi dari laporan Ookla, perusahaan yang membuat layanan pengujian kecepatan koneksi internet Speedtest. Kira-kira, benarkah internet lambat merupakan salah satu dampak pandemi Covid-19?
Selama di rumah aja, mungkin Anda juga mengalami penurunan kecepatan jaringan internet.
Bahkan sesekali perangkat yang digunakan kehilangan sinyal sepenuhnya.
Internet lambat ini, menurut Ookla merupakan dampak dari kenaikan trafik yang signifikan.
Internet Lambat Akibat Kenaikan Trafik Pengguna
Pandemi Covid-19 menyebabkan banyak negara melakukan kebijakan lockdown.
Minimal, pemerintah berusaha mengontrol agar masyarakat tidak berpindah terlalu sering dengan meliburkan sekolah dan membubarkan aktifitas di kantor.
Sebagai solusi, kegiatan belajar mengajar maupun bekerja tetap dilakukan namun secara online.
Hal ini tentu membuat banyak orang memanfaatkan jaringan internet di waktu bersamaan untuk menunjang kegiatan tersebut.
Banyaknya orang yang online kemudian menyebabkan internet lambat.
Dilansir dari cnbcindonesia.com, Ookla menemukan bahwa hal ini terjadi di seluruh dunia.
Terutamanya di negara yang memberlakukan total lockdown.
Baca Juga:
Mau Internetan Kebut? Intip 10 Cara Memperkuat Sinyal WiFi di Sini!
Negara-Negara yang Mengalami Penurunan Kecepatan Internet
Berdasarkan penelitian Ookla, terjadi fluktuasi kecepatan internet di China, India, Jepang, dan Malaysia.
Di India dan Malaysia, kecepatan internet kini turun dibawah 80Mps mulai pertengahan hingga akhir Maret.
Sejak kedua negara menerapkan lockdown dan mengontrol aktivitas masyarakatnya.
Hal yang sama juga terjadi pada kecepatan internet seluler.
Pada awal Maret kecepatan internet seluler Malaysia cukup konstan, namun kemudian turun sejak 18 Maret 2020.
Negara Eropa seperti Swiss, Belanda, Spanyol dan Jerman pun tak lepas dari penurunan kecepatan internet.
Ini terlihat dari kebijakan Netflix dan YouTube.
Keduanya mengumumkan menurunkan kualitas video streaming menjadi 480p atau dibawah FullHD di Eropa.
Tujuannya adalah, mengurangi beban jaringan internet agar semua orang dapat mengaksesnya dengan nyaman.
Akan tetapi, Negara Australia, Italia, dan Jerman cenderung masih memiliki kecepatan internet yang stabil.
Imbauan Kominfo Terkait Internet Lambat
Demi mengantisipasi lonjakan trafik yang membuat internet lambat di Indonesia, Kominfo mengimbau masyarakat agar tidak menggunakan internet untuk hal-hal ilegal.
Misalnya saja streaming film di situs yang tidak resmi.
Hal ini karena situs ilegal akan menyedot bandwidth-bandwidth yang mengganggu keseluruhan trafik internet.
Pada akhirnya, ini akan menimbulkan penurunan kecepatan internet dan mengganggu pengguna lainnya.
Terutama mereka yang membutuhkan akses internet untuk belajar dan bekerja.
Baca Juga:
Semoga informasinya bermanfaat ya Sahabat 99..
Baca terus ulasan lainnya seputar tips rumah, properti, keuangan, hingga ide bisnis hanya di Berita Properti 99.co Indonesia.
Ingin cari properti? Pastikan untuk mencarinya di 99.co/id.