Gejala chikungunya awalnya memang menyerupai flu sehingga kerap kali diabaikan. Supaya segera mendapatkan penanganan yang tepat, kenali gejala dan penyebabnya, yuk!
Chikungunya atau cikungunya adalah infeksi virus yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus yang juga menyebabkan demam berdarah.
Nyamuk tersebut mendapatkan virus cikungunya saat menggigit seseorang yang telah terinfeksi sebelumnya.
Penularan virus terjadi bila orang lain digigit oleh nyamuk pembawa virus tersebut.
Data Kementerian Kesehatan Indonesia menyebutkan sepanjang tahun 2017 terdapat 126 kasus cikungunya di empat kota/kabupaten di Indonesia.
Dari 126 kasus tersebut, 121 kasus terjadi di provinsi Sulawesi Tengah, sedangkan 5 sisanya terjadi di Aceh.
Virus cikungunya dapat menyerang siapa saja, tetapi risiko terserang penyakit ini lebih tinggi pada usia dan kondisi tertentu, seperti
- bayi yang baru lahir;
- lansia berusia 65 tahun ke atas; serta
- seseorang dengan kondisi medis tertentu seperti hipertensi, diabetes dan penyakit jantung.
Lantas seperti bagaimana tanda-tanda atau gejala dari penyakit ini?
Untuk lebih jelasnya, simak ulasannya berikut!
Gejala Chikungunya
1. Demam
Setelah tergigit nyamuk yang membawa virus, gejala akan mulai terasa 4–8 hari kemudian.
Namun, hal tersebut juga dapat dimulai sejak 2–12 hari setelah gigitan.
Gejala-gejala awalnya menyerupai gejala-gejala flu yang kemudian disertai demam yang muncul secara tiba-tiba.
Demam tersebut bisa terjadi selama beberapa malam dengan suhu hingga 39 derajat Celsius.
2. Nyeri Sendi Parah
Gejala lainnya adalah munculnya rasa nyeri pada otot dan persendian.
Nyeri sendi dan otot tersebut bisa terjadi sangat parah sampai menghambat gerakan tubuh.
Gejala ini umumnya berlangsung selama berminggu-minggu dan juga merupakan gejala utama cikungunya.
Umumnya, nyeri persendian akan muncul tidak lama setelah gejala demam.
3. Muncul Pembengkakan
Rasa nyeri sendi dan otot yang dialami juga dapat mengakibatkan munculnya pembengkakan.
Pembengkakan bisa muncul di bagian tubuh yang terasa sangat nyeri, seperti lengan dan kaki.
4. Nyeri pada Tulang
Virus cikungunya dapat membuat sendi dan otot terasa pegal dan nyeri.
Selain itu, penyakit ini juga dapat membuat seluruh badan terasa sakit dan kesulitan bergerak.
Oleh sebab itu, penyakit ini juga dikenal dengan sebutan flu tulang.
5. Ruam di Tubuh
Gejala lainnya yang muncul adalah ruam di beberapa bagian tubuh.
Pada beberapa orang, penyakit ini membuat kulit berwarna kemerahan dan terasa gatal.
Bagaimana Cara Mencegah Chikungunya?
Saat ini, belum ditemukan vaksin yang dapat mencegah infeksi cikungunya.
Pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan tindakan 3 M:
- Menutup rapat tempat penyimpanan air
- Menguras tempat penampungan air
- Mengubur barang bekas yang bisa menampung air
Sebagai tindakan preventif, dapat juga dilakukan beberapa cara agar nyamuk tidak muncul di sekitar rumah.
Caranya adalah sebagai berikut:
- Menaburkan bubuk abate di tempat penampungan air
- Menggunakan obat nyamuk
- Memasang kawat antinyamuk
- Menghindari kebiasaan menggantung banyak pakaian
Pengobatan Chikungunya
Tidak ada pengobatan khusus untuk menyembuhkan cikungunya, karena sebenarnya penderita akan sembuh dengan sendirinya.
Dalam banyak kasus, gejala dan nyeri sendi akan mereda hingga beberapa beberapa minggu.
Dokter akan meresepkan obat antiradang atau obat flu tulang, seperti paracetamol atau ibuprofen untuk meredakan nyeri sendi dan demam.
Di samping itu, pasien juga akan disarankan banyak minum dan istirahat yang cukup.
***
Itu dia penyebab dan gejala cikungunya yang perlu untuk diketahui.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Sahabat 99.
Baca juga artikel menarik dan terbaru lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Ingin miliki rumah masa depan yang nyaman seperti di Citra Garden Sidoarjo?
Pastikan hanya mencari di 99.co/id, ya!