Mata berair merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi dan umumnya dapat sembuh sendiri. Namun jangan disepelekan, karena hal ini bisa menandakan suatu penyakit!
Saat mata mengedip, kelenjar pada kelopak akan memproduksi sedikit air untuk melembapkan indera penglihatan dan membersihkan mata.
Produksi air mata akan menjadi lebih banyak saat menguap, tertawa terbahak-bahak dan menangis.
Tapi, ada juga beberapa orang yang mengalami mata yang berair secara terus menerus.
Apa Penyebab Mata Berair?
Mata berair bisa terjadi saat kelenjar yang memproduksi minyak tidak bekerja dengan seharusnya.
Hal itu membuat air mata cepat menguap dan menjadikannya lebih cepat mengering.
Mata yang kering merangsang produksi air mata secara berlebih sehingga menyebabkan mata jadi banyak air.
Ada banyak hal yang dapat menjadi kemungkinan penyebab terjadinya kondisi ini, di antaranya:
1. Mata Berair Akibat Alergi
Salah satu penyebab yang paling umum adalah alergi.
Alergi tersebut bisa terjadi oleh berbagai pemicu, seperti serbuk sari, bulu hewan peliharaan, debu dan lainnya.
Kondisi tersebut membuat mata merah, gatal, basah dan disertai dengan gejala alergi lainnya seperti hidung gatal, kulit merah bahkan hingga sesak napas.
2. Infeksi Mata
Penyebab selanjutnya adalah infeksi pada mata yang menyebabkan mata merah, penglihatan kabur hingga munculnya belek.
Selain itu, kelopak jadi merah, bengkak dan terasa lengket saat membuka mata di pagi hari.
Mata pun terasa nyeri, perih dan tidak nyaman.
3. Mata Kering
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya kalau mata kering dapat menjadi penyebab mata jadi berair.
Saat kering, mata bisa bereaksi dengan memproduksi banyak air mata.
Salah satu penyebabnya adalah terlalu lama melihat layar gawai atau laptop.
Gejala yang terjadi adalah sensasi rasa terbakar atau tidak nyaman pada bola mata.
Baca Juga:
7 Bahaya Kurang Tidur Pada Kesehatan Tubuh yang Perlu Kamu Tahu
4. Penyakit Autoimun
Penyakit autoimun merupakan penyakit di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel tubuh yang lain.
Kondisi ini secara tidak langsung dapat menyebabkan iritasi pada mata yang kering, sehingga timbul rekasi peningkatan produksi air mata.
Selain mata yang banyak air, penderita autoimun juga biasanya mengalami keluhan lain, seperi nyeri sendi.
5. Gangguan Sistem Saraf
Kelainan saraf pada otot wajah seperti stroke dapat menyebabkan mata sulit atau bahkan tidak bisa berkedip.
Hal ini mengakibatkan pengaliran air mata terganggu.
Mata yang terus terbuka akan menjadi kering dan memicu produksi air mata.
Selain itu, bisa juga disebabkan gangguan serabut saraf pada kelenjar air mata, seperti tumor, cedera atau infeksi.
6. Cedera atau Iritasi
Cedera pada mata seperti terbentur, tergores atau terkena zat kimia dapat menyebabkan produksi air mata meningkat.
Hal itu terjadi sebagai bentuk respons tubuh, sehingga membuat mata jadi basah.
Selain paparan zat kimia, penggunaan lensa kontak yang tidak tepat juga dapat membuat mata iritasi dan berair.
7. Saluran Air Mata Tersumbat
Saluran air mata yang menyempit atau tersumbat akibat kelainan anatomi, peradangan, infeksi atau cedera akan menyebabkan air mata tidak mengalir dengan baik.
Hal tersebut membuat mata cepat berair dan menggenang di permukaan.
Sumbatan saluran ini juga dapat memicu pertumbuhan bakteri, sehingga menyebabkan infeksi dan membuat mata makin berair.
8. Pengaruh Obat-obatan
Penggunaan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan peningkatan produksi air mata.
Obat tersebut antara lain obat-obat kemoterapi, obat tetes epinefrin, dan obat tetes pilocarpine.
9. Gangguan di Kelopak Mata
Jika struktur kelopak terganggu, air mata tidak akan mengalir secara normal juga menjadi salah satu penyebab mata jadi mudah basah.
Kelopak yang kendur akibat penuaan juga dapat menampung air mata dan menyebabkan mata terus berair.
Baca Juga:
6 Cara Mengatasi Mata Perih | Dilengkapi Penyebab dan Cara Mencegahnya
Cara Mengatasi Mata Berair
Umumnya, mata yang berair tidak memerlukan perawatan khusus karena dapat membaik dengan sendirinya.
Tetapi kondisi ini pastinya dapat menjadi masalah yang menggangggu aktivitas dan kenyamanan sehingga membutuhkan perawatan khusus.
Berikut beberapa cara mengatasi mata berair yang disesuaikan dengan penyebabnya:
– Mengompres mata dengan handuk basah hangat selama beberapa kali dalam sehari bisa mengatasi saluran air mata yang tersumbat.
– Menggunakan obat tetes untuk menangani mata kering.
– Obat antibiotik untuk mengatasi mata berair yang disebabkan oleh konjungtivitis atau infeksi mata.
– Jika penyebabnya alergi, mengonsumsi obat antihistamin bisa membantu mengatasinya.
Segera periksakan ke dokter jika mata terus menerus berair disertai sejumlah keluhan lainnya.
Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mengidentifikasi penyebabnya dan menentukan pengobatan yang tepat.
***
Semoga informasi di tulisan ini bermanfaat untuk Sahabat 99.
Jangan lupa baca artikel menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.
Sedang mencari perumahan di Jakarta Selatan, Bandung, Bali dan lokasi lainnya?
Pastikan hanya mencari di 99.co/id ya!