Berita Properti

Anggaran KPR Bersubsidi 2017 Dipangkas Rp6,6 Triliun, Penyebabnya…

< 1 menit

Bahasan mengenai program KPR bersubsidi atau FLPP nampaknya bukanlah hal yang asing lagi. Kini kabarnya anggaran KPR bersubsidi 2017 pun dipangkas dari Rp9,7 triliun menjadi Rp3,1 triliun. Angka yang cukup besar! Apa penyebabnya? Lalu, bagaimana kelanjutan programnya?

Ternyata Penyebabnya…

Anda tentu bertanya-tanya apa alasan pemangkasan anggaran KPR bersubsidi? Dikutip dari finance.detik.com, pengurangan anggaran ini terjadi karena pemerintah tengah mengevaluasi program yang satu ini.

Evaluasi kerap dilakukan karena pada pelaksanaannya masih banyak yang tidak tepat sasaran. Berdasarkan hal tersebut, maka anggarannya pun dipangkas dan dialihkan untuk program lain, yaitu pembangunan proyek strategis nasional.

Mendorong Partisipasi Bank Lain



Bagaimana kelanjutan program KPR bersubsidi? Apakah penyediaan rumah murah bagi MBR akan bisa terwujud jika anggarannya banyak dipangkas? Dalam hal ini, pemerintah memiliki strategi khusus yaitu dengan mendorong partisipasi dari bank selain BTN.

Pada tahun ini, pihak pemerintah juga dikatakan akan fokus terhadap penyaluran Subsidi Selisih Bunga (SSB) dan bantuan uang muka (DP). Kedua hal ini masih termasuk ke dalam bantuan subsidi perumahan yang sudah memiliki anggaran tersendiri. Anggarannya pun mencapai Rp5,9 triliun untuk 775 ribu unit rumah.

Tidak Mengganggu Pelaksanaan Program

Meski anggaran yang dipotong sangatlah besar, kita tidak perlu khawatir karena ternyata ini tidak akan berpengaruh pada pelaksanaan program pembangunan satu juta rumah. Pihak pemerintah pun berkomitmen akan memberikan subsidi bunga.

Kalau Anda sendiri, bagaimana tanggapan terkait pemangkasan anggaran KPR bersubsidi 2017 ini? Semoga penyediaan rumah untuk rumah bersubsidi akan terus lancar meski anggarannya dipangkas, ya!

Temukan informasi lainnya mengenai KPR bersubsidi hanya di Blog UrbanIndo!




Pamella Fricylia

Salah seorang Writer di Berita 99. Pada akhirnya lebih memilih menjadi penulis daripada jurnalis. Selalu yakin bahwa aksara dan logika dapat membentuk rangkaian kata penuh makna. Berikan komentar dan mari berdiskusi!
Follow Me:

Related Posts