Berita

SIDS, Sindrom Mematikan untuk Bayi yang Kerap Terjadi di Rumah

3 menit

Kasus penyakit SIDS yang menyerang bayi di rumah sudah memakan banyak korban. Apa yang menyebabkannya dan bagaimana penanggulangannya? Baca selengkapnya di sini!

SIDS adalah singkatan dari Sudden Infant Death Syndrome, kasus bayi meninggal mendadak yang biasanya terjadi ketika mereka sedang tertidur.

Sindrom mematikan ini tidak memiliki tanda sehingga bayi yang terjangkit pun tidak akan terlihat pucat atau sakit.

Kebanyakan orang juga menyebutnya crib death karena kematian bayi selalu terjadi di dalam boks bayi berumur kurang dari satu tahun.

Walaupun penyebabnya belum diketahui dengan jelas, para ahli kedokteran menilai bahwa hal ini ada sangkut pautnya dengan kegagalan sistem saraf otak bayi…

…yang mengontrol cara mereka bernafas ketika sedang terlelap.

Belakangan ini, para peneliti sudah mengumpulkan beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab dibalik sindrom mematikan ini.

Mereka juga sudah menyimpulkan beberapa tindakan pencegahan yang bisa Anda lakukan di rumah agar si kecil selamat dari maut.

Berikut adalah penjelasannya!

Penyebab SIDS Menurut Para Peneliti dari Harvard Medical School

Menurut para lulusan Harvard Medical School yang sampai saat ini masih meneliti sindrom crib death, penyebab utama fenomena mengerikan ini adalah keadaan fisik dan lingkungan bayi.

Mereka membagi penyebabnya menjadi beberapa faktor seperti di bawah ini:

1.Faktor Fisik

SIDS Bayi

  • Kecacatan pada otak

Sebagian bayi di dunia lahir dengan kondisi yang kurang beruntung.

Kebanyakan dari mereka memiliki saraf otak yang tidak terbentuk dengan sempurna sehingga tidak dapat mengontrol pernafasan saat sedang tidur.

  • Kekurangan berat badan

Bayi yang lahir prematur lebih mudah terjangkit sindrom ini dibandingkan dengan bayi yang terlahir dengan normal.

Otak pada bayi prematur belum tumbuh dengan sempurna sehingga tidak bisa mengatur detak jantung dan pernafasan.

  • Infeksi pernafasan

Kebanyakan bayi yang meninggal karena SIDS  sebelumnya terjangkit penyakit flu atau penyakit lain yang berhubungan dengan masalah pernafasan.

Baca Juga:

Yakin Kamar Bayi Anda Sudah Lengkap? Cek Dulu 15 Daftar Penting Ini!

2.Faktor Lingkungan Sekitar Ketika Sedang Tidur

SIDS Bayi

  • Bayi yang tidur telungkup dan menyamping

Perhatikan buah hati Anda ketika sedang tidur.

Posisi-posisi ini sangat berbahaya karena dapat menyumbat dan mempersempit rongga pernafasan pada paru-paru bayi.

  • Tidur pada permukaan yang terlalu empuk

Walaupun terlihat baik bagi kenyamanan si kecil, bayi yang tidur pada permukaan boks empuk akan membuat mereka terasa sesak dan kepanasan.

  • Berbagi tempat tidur bersama anggota keluarga

Hindari tidur bersama bayi di bawah umur satu tahun karena sistem pernafasan mereka belum selancar orang dewasa.

Berikan mereka ruang untuk bernafas dan bergerak.

  • Suhu ruangan yang panas

Tidur di dalam boks bayi yang lumayan kecil, ditambah suhu ruangan yang panas akan membuat anak Anda merasa sesak sehingga akan sulit untuk bernafas.

Ini merupakan faktor utama penyebab terjadinya SIDS di kebanyakan rumah.



3.Faktor Risiko

SIDS Bayi

  • Jenis kelamin

Bayi yang meninggal akibat SIDS kebanyakan berjenis kelamin laki-laki.

  • Umur

Bayi yang rawan terjangkit sindrom crib death adalah mereka yang berumur di bawah satu tahun, tepatnya pada bulan kedua hingga keempat.

  • Sejarah keluarga

Keluarga yang pernah mengalami kejadian mengerikan ini pada anak sebelumnya, memiliki resiko tinggi terjangkit sindrom yang sama pada anak berikutnya.

  • Anggota keluarga yang merokok, mengkonsumsi narkoba, dan alkohol

Bayi yang tinggal bersama keluarga yang melakukan tiga aktifitas di atas  memiliki resiko SIDS yang lebih tinggi.

  • Kehamilan usia dini

Bayi yang lahir dari seorang wanita berumur di bawah 20 tahun memiliki risiko terkena SIDS karena kondisi fisik sang ibu yang belum sempurna.

Pencegahan SIDS

SIDS Bayi

  • Tidur terlentang

Agar bayi Anda dapat bernafas dengan baik, posisikan punggung mereka di atas kasur ketika sebelum tidur.

Posisi ini akan membuat bayi tidur lebih pulas tanpa gangguan.

Rongga pada paru-paru pun lebih terbuka lebar sehingga mereka tidak akan merasa sesak.

  • Pastikan boks bayi kosong

Lupakan keinginan Anda untuk menghias isi boks bayi agar terlihat lebih lucu dan nyaman. B

anyaknya barang, terutama yang berbahan lembut seperti boneka, selimut, matras, dan sebagainya, dapat mempersempit saluran pernafasan si kecil.

  • Pastikan bayi Anda tidak overheat

Kasus bayi kepanasan merupakan faktor utama penyebab SIDS.

Maka dari itu, Anda harus menjaga suhu ruangan agar tidak terlalu panas dan lembap.

Selimuti si kecil hanya ketika cuaca sedang sangat dingin, selain itu, jangan tutupi badan atau kepala mereka menggunakan selimut.

  • Tempatkan boks bayi di dalam kamar Anda

Mau tidak mau, Anda harus bisa memantau mereka setidaknya dua atau tiga jam sekali untuk berjaga-jaga bila mereka membalik badan atau batuk-batuk karena susah nafas.

  • Hindari tidur bersama bayi

Seperti yang sudah dibahas, seorang bayi di bawah umur satu tahun memerlukan ruang yang luas untuk bernafas.

Tidur bersama orang tua akan membatasi gerak mereka, belum lagi bahaya tangan atau kaki Anda yang dapat memukul si kecil secara tidak sengaja ketika sedang terlelap.

  • Berikan mereka ASI.

Bayi ASI memiliki resiko rendah SIDS karena sudah dibekali dengan banyak nutrisi.

  • Jangan lupa vaksinasi bayi Anda.

Bayi yang sudah divaksin akan terlindungi dari berbagai macam penyakit, salah satunya adalah SIDS.

Baca Juga:

Mematikan! Bersihkan Kamar Anak Asal-asalan, Bisa Akibatkan SIDS!

Semoga bermanfaat artikelnya ya, Sahabat 99!

Jangan lupa untuk pantau terus informasi penting seputar properti lewat Blog 99.co Indonesia.

Tak lupa, pastikan kamu menemukan properti idaman di www.99.co/id.




Samala Mahadi

Lulusan Sastra Inggris Maranatha Christian University, Samala adalah seorang editor di 99 Group dari tahun 2021. Berpengalaman menulis di bidang properti, lifestyle, dan fashion. Hobi termasuk menulis dan segala hal berbau literatur dan Paleontologi.

Related Posts