Proyek Citra Maja Raya besutan Ciputra Group kembali mendapatkan respons positif dari masyarakat. Klaster teranyarnya, yakni Klaster Kintamani yang baru saja dirilis sejak November lalu langsung menyerap banyak peminat. Sebanyak lebih dari 1.500 NUP (Nomor Urut Pemesanan) di klaster terbaru itu berhasil terjual dalam waktu tak sampai satu bulan.
“Kami sudah buka pendaftaran NUP sejak November (2017). Sekarang, pendaftarannya sudah mencapai 1.516 orang. Hari ini, kita undang konsumen untuk pemilihan unit dengan harga mulai dari Rp157 juta,” tutur Yance Onggo, General Manager Marketing Citra Maja Raya seperti dinukil kompas.com (9/12/2017).
Perumahan baru yang berlokasi di Maja, Lebak, Banten ini merupakan bagian dari pengembangan tahap 2 yang dilakukan di Citra Maja Raya. Di tahap ini, sebanyak 12.000 unit bakal dibesut oleh Ciputra.
Sementara saat ini, sebanyak 10.000 unit rumah sudah terbangun di kawasan tersebut. Di mana sekitar 8.000 unitnya diperuntukkan khusus masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“4.000 unit sudah serah terima dan mulai dihuni. Kami sedang usahakan supaya mereka tinggal,” katanya.
Untuk membuat para pembeli itu mau tinggal dengan segera di Citra Maja Raya, pihak Ciputra tengah berusaha membangun kawasan dengan fasilitas rumah ibadah, klinik kesehatan, restoran, minimarket dan shuttle bus menuju Stasiun Maja.
Selain itu, kata Yance, Citra Maja Raya juga akan dilengkapi dengan fasilitas penunjang lain, termasuk di antaranya; pasar modern, sport club, eco park, water park, dan theme park. Selanjutnya, sebagai fasilitas publik, pihak pengembang juga akan menambah sekolah untuk melengkapi SD dan SMP yang sudah ada saat ini.
Dengan adanya pembangunan infrastruktur yang masif, terutama dari sisi akses, masyarakat yang tinggal kota baru tersebut akan lebih mudah mencapai tempat-tempat lain di sekitarnya.
Dipercaya hal ini tak hanya membuat Citra Maja menarik sebagai tempat tinggal, tapi juga baik sebagai wadah investasi. Meski demikian, pihak pengembang berharap bahwa unit-unit diproyek Citra Maja ini lebih banyak diminati oleh para end-user atau masyarakat yang betul-betul membutuhkan tempat tinggal.