Gaya Hidup Kesehatan

Hati-hati Penyakit Kuning, Kamu Harus Tahu Penyebab dan Gejalanya. Bisa Fatal!

3 menit

Kulit atau bagian mata kamu terlihat kuning? Waspada, bisa jadi kamu mengalami penyakit kuning. Ini karena penyakit tersebut merupakan suatu kondisi terjadinya perubahan warna menjadi kekuningan baik pada kulit, bagian putih pada mata, dan juga membran mukosa seseorang.

Kamu harus tahu bahwa penyakit ini setidaknya butuh penanganan.

Penyakit kuning bisa menandakan dari adanya suatu penyakit pada tubuh.

Perlu dipahami, bahwa penyakit kuning atau jaundice sebenarnya bukanlah suatu penyakit, melainkan tanda dari suatu penyakit itu sendiri.

Penyakit ini juga kerap dialami bayi yang baru lahir.

Akan tetapi, hal tersebut masih dapat dikatakan normal dan jangan terlalu dikhawatirkan.

Meski begitu, harus tetap waspada.

Biasanya, asupan sinar matahari pagi dapat membantu kondisi tersebut.

Sementara itu, pada orang dewasa tentu butuh perhatian khusus.

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut penjelasan soal penyakit tersebut disertai faktor dan gejala yang menyertainya.

Penjelasan Penyakit Kuning

1. Penyebab

penyebab sakit kuning

sumber: britannica.com

Penyakit kuning disebabkan oleh penumpukan zat bernama bilirubin di dalam aliran darah.

Bilirubin terbentuk dari penghancuran sel darah merah.

Setiap orang memiliki kadar bilirubin normal yang berbeda-beda sesuai usianya.

Selain itu, pada kasus tertentu, penyakit ini juga bisa disebabkan oleh kelainan pada empedu atau hati.

Ini misalnya abses hepar dan infeksi atau radang kantong empedu.

Pada orang dewasa, kadar bilirubin normal adalah di bawah 1,2 mg/dL.

Sedangkan pada anak-anak atau di bawah usia 18 tahun, kadar bilirubin normal adalah di bawah 1 mg/dL.

Khusus pada bayi baru lahir, kadar bilirubin normal tergantung kepada usia bayi baru lahir.

Berikut penjelasan lengkapnya:

  • Usia kurang dari 1 hari: di bawah 10 mg/dL
  • Usia 1 sampai 2 hari: di bawah 15 mg/dL
  • Usia 2 sampai 3 hari: di bawah 18 mg/dL
  • Usia lebih dari 3 hari: di bawah 20 mg/dL

Bayi dengan kadar bilirubin di atas normal harus segera ditangani.

Sebab, jika kadar bilirubin mencapai 25 mg/dL, bayi kuning tersebut dapat berisiko mengalami kerusakan otak, kehilangan pendengaran, serta terserang penyakit cerebral palsy.

2. Faktor Risiko

sakit kuning pada bayi

sumber: birthinjuryguide.com

Kamu harus tahu bahwa faktor risiko terjadinya penyakit ini bergantung pada penyakit yang mendasarinya.

Beberapa penyakit seperti thalasemia dan penyakit sel darah bulan sabit merupakan penyakit yang didapatkan sejak lahir dan memiliki kaitan yang erat dengan genetika.

Penyakit infeksi lain, seperti hepatitis A, hepatitis B, dan hepatitis C juga bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit kuning.

Baca Juga:



Ini Gejala, Penyebab, dan Cara Penanganan Penyakit Epilepsi di Rumah. Bahaya Jika Tidak Dirawat!

3. Gejala

gejala penyakit kuning

sumber: gettyimages.com

Gejala yang dapat muncul selain perubahan kulit, mukosa membran dan mata bergantung dari penyakit yang mendasarinya.

Namun, beberapa hal berikut dapat ditemukan di pasien, seperti:

  • Urine dengan warna kecokelatan seperti air teh
  • Warna feses yang terang atau bisa menyerupai warna dempul
  • Nyeri atau rasa tidak nyaman di perut
  • Demam yang dapat terjadi terutama jika penyakit yang mendasari adalah suatu infeksi
  • Mual dan muntah

4. Pengobatan

bayi sakit kuning

sumber: mamanatural.com

Pengobatan terhadap penyakit kuning tergantung pada penyakit yang mendasarinya.

Pada kondisi thalasemia dan penyakit darah bulan sabit, misalnya, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Pada infeksi hepatitis A, hanya memerlukan terapi suportif, tirah baring, banyak minum air, dan tidak memerlukan antibiotik karena penyebabnya adalah virus.

5. Pencegahan

gaya hidup sehat

sumber: thedawnrehab.com

Penyakit yang disebabkan oleh infeksi dapat dicegah dengan vaksinasi dan dengan menerapkan gaya hidup yang bersih dan sehat.

ini karena penyakit kuning memiliki hubungan erat dengan fungsi organ hati manusia.

Untuk itu, ubah kebiasaan dengan berolahraga teratur, tidak merokok, hindari konsumsi alkohol, serta asupan gizi yang seimbang.

Baca Juga:

Mengenal Penyakit Parkinson, dari Penyebab, Stadium hingga Pencegahan

Sahabat 99, itulah penjelasan singkat tentang penyakit kuning.

Semog artikel ini membantu kamu, ya.

Jangan lupa, ikuti berita lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.

Kamu sedang cari rumah? Cari saja di www.99.co/id




Ilham Budhiman

Content Editor

Lulusan Sastra Daerah Unpad yang pernah berkarier sebagai wartawan sejak 2017 dengan fokus liputan properti, infrastruktur, hukum, logistik, dan transportasi. Saat ini, fokus sebagai penulis artikel di 99 Group.
Follow Me:

Related Posts