Berita Ragam

Bisa Raup Rp18 Juta per Bulan, Pengemis di Kota Batu Ini pun Bisa Bangun Rumah!

2 menit

Tanpa harus bekerja keras, seorang pengemis di Kota Batu berinisial T, bisa mendapat penghasilan Rp18 juta per bulan. Dengan penghasilan fantastis ini, dia bahkan bisa membeli rumah dan sepeda motor.

T biasanya mangkal di depan SPBU Jalan Diponegoro, Kota Batu.

Dari sana, dia berharap belas kasihan banyak orang yang memberinya sedekah.

Pria ini juga mengakui bahwa Kota Batu adalah lahan basah untuk mengemis.

Kota Batu Lahan Basah untuk Mengemis

T pengemis di kota batu berpenghasilan fantastis

sumber: TribunJatim.com/Benni Indo

T mengatakan bahwa Kota Batu tempat mengemis paling strategis.

“Kota Batu adalah lahan basah untuk meminta-minta,” kata T, dikutip dari TribunJatim.com, Minggu (9/5/2021).

T yang merupakan penyandang difabel, selalu mengandalkan kedua kakinya untuk beraktivitas, semisal makan dan minum.

Sehari-hari, dia dibantu oleh seorang tempat yang mengantar dan menjemputnya pulang ke kos-kosan di daerah Kauman, Kota Batu.

Dari meminta-minta, dia bisa membayar harga sewa kamar kos sebesar Rp500 ribu per bulan.

“Saya sudah lima tahun di Kota Batu. Saya mangkal di Karangploso dulu, tapi penghasilannya sedikit, jadi pindah ke Kota Batu,” katanya.

T biasa mangkal dari sore hari hingga malam hari.

“Kadang-kadang pulang pukul 18.30 WIB. Kalau bulan Ramadan pulangnya agak malam sedikit, pukul 20.00 WIB,” ujar T.

Penghasilan Fantastis Pengemis di Kota Batu

ilustrasi pengemis

sumber: Freepik.com/jcomp

T mengaku bisa mendapat penghasilan besar hanya dari mengemis di Kota Batu.

Jika tempatnya mangkal ramai dilalui orang, dalam sehari dia bisa mendapat Rp1 jutaan.



Bahkan jika tempat mangkalnya sepi pengunjung, dia masih bisa mendapat sekira Rp300 ribu.

Rata-rata penghasilannya adalah sekira Rp600 ribu per hari.

Jika dikalikan dalam sebulan, total penghasilannya adalah Rp18 juta per bulan.

“Sering mendapat sejuta, Rp400 ribu. Paling sedikit Rp300 ribu, yang paling sering Rp600 per hari. Apalagi kalau ada orang Tionghoa, sekali kasih bisa sampai Rp300 ribu,” ujarnya.

Dari penghasilan tersebut, T bisa membangun rumah di kampung halamannya yang berada di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.

Selain itu, dia juga membelanjakan uangnya untuk membeli sebuah sepeda motor.

T bercerita, bahwa dulu sepeda motornya adalah Honda Beat, kemudian berganti menjadi Honda Vario keluaran terbaru.

Sepeda motor tersebut digunakan oleh temannya untuk mengantar jemput dirinya.

Banyak Gepeng dari Luar Daerah Datang ke Batu

ilustrasi mengemis di Batu

sumber: TribunJatim.com/Benni Indo

Kasi Pelayanan Rehabilitasi Tuna Sosial dan Advokasi Dinas Sosial Kota Batu, Hartono, tidak menampik bahwa pihaknya banyak menjaring gelandangan dan pengemis di Kota Batu.

Setidaknya, ada 13 gepeng yang terjaring dalam razia yang digelar sejak Januari 2021.

Setelah dijaring, mereka pun dibina di Panti Rehabilitasi Sosial Pemprov Jatim sebelum dipulangkan.

Dia juga mengatakan bahwa mayoritas gepeng tersebut berasal dari luar kota.

Mereka mengaku malu jika menjadi gepeng di daerah asalnya.

“Data tahun 2021 ada 13 gepeng sebelumnya tahun 2020 lalu kami telah menjaring 70 gepeng. Kebanyakan dari luar kota,” ujarnya.

***

Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sahabat 99 ya!

Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di portal Berita 99.co Indonesia.

Kalau sedang mencari rumah di Kota Batu, cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!




Theofilus Richard

Penulis konten | Semoga tulisanku berkesan buat kamu

Related Posts