Berita

Diklaim Membuat Awet Muda, Penggunaan Kulit Sunat Bayi untuk Penis Facial Tuai Kritikan

2 menit

Standar kecantikan yang semakin tidak masuk akal tampaknya tidak akan menghentikan usaha orang-orang untuk mencapai kesempurnaan. Untuk mengakomodasi hal tersebut, industrusi kecantikan bahkan “menghalalkan” penggunaan kulit sunat bayi.

Mungkin beberapa dari Sahabat 99 tidak percaya dengan tren ini, tetapi hal tersebut memang benar adanya.

Rahasia Awet Muda Kate Beckinsale

Melansir dari lifestyle.okezone.com, salah satu selebritas yang mewajarkan penggunaan kulit sunat bayi agar dapat tampil awet muda adalah Kate Beckinsale.

Melalui media sosialnya, ia mengaku menjalani perawatan wajah dengan kulup dan merasa wajahnya lebih bersinar setelahnya.

Rupanya, kulup yang digunakan pun tidak dipilih secara sembarangan, lho.

Perawatan ini menggunakan kulup bayi laki-laki di Korea Selatan yang sudah dikloning menjadi cair.

Penis Facial

Selain kate Beckinsale, artis Hollywood lainnya yang menggunakan perawatan tersebut adalah Cate Blanchett.

Saat diwawancarai oleh Vogue, Cate Blanchett menceritakan perawatan kecantikannya di Georgia Louise, salon papan atas di New York.

“Louise memberiku penis facial,” ujarnya, seperti dilansir di vice.com.

Ia pun menjelaskan jika kulup hasil sunat bayi mengandung enzim sehingga perawatan ini disebut dengan penis facial.

Baca Juga:

Berdasarkan Penelitian, Ini 5 Ciri Ciri Orang Bodoh yang Mengaku Dirinya Pintar

Bukan Perawatan Biasa

Perawatan yang memanfaatkan kulit sunat bayi ini ternyata memiliki nama, yakni Hollywood EGF Facial (EGF). 



Meskipun tidak dicantumkan di situs mereka, Business Insider melaporkan bahwa sekali perawatan, pelanggan harus merogoh kocek sebesar US$650 (setara Rp8,9 juta).

Selain itu, setiap pelanggan pun harus menunggu setiap 2 tahun untuk melakukan perawatan ini.

Penggunaan Kulit Sunat Bayi Menuai Protes

penggunaan kulit sunat bayi

Adapun, tren kecantikan ini meningkatkan permintaan pasar terhadap kulup, komodifikasinya, serta pelanggaran etis.

Kelompok anti-sunat pun turut menyuarakan penentangan mereka terhadap praktik perawatan kulit yang menggunakan kulup.

Sebenarnya para aktivis tersebut telah salah paham karena malah menyamakan sunat laki-laki dengan sunat perempuan.

Namun, pada dasarnya mereka menyampaikan bahwa sunat bayi telah melanggar HAM, karena bayi belum bisa memberi persetujuan ingin disunat atau tidak.

Selain itu, dokter anak dan aktivis anti-sunat bernama Paul M. Fleiss menuliskan bahwa kulup bayi mengandung bahan genetik di What Your Doctor May Not Tell You About: Circumcision.

Bahan genetik tersebut dapat menumbuhkan 23 ribu meter persegi kulit atau ratusan ribu fibrolas.

***

Baca Juga:

7 Potret Rumah Sakit Jiwa Paling Mengerikan di Dunia, Berani Baca?

Nantikan berita dan informasi yang tak kalah menarik di Berita Properti 99.co Indonesia.

Tak lupa, kunjungi 99.co/id untuk menemukan rumah impianmu!




Mukhammad Iqbal

Lulusan Sastra Inggris UPI yang sudah bergelut di dunia kepenulisan sejak 2016. Sempat jadi Copy Editor dan Content Writer, sekarang Content Editor artikel properti hingga lifestyle. Senang menonton film, membaca, dan bermain game hingga larut malam.
Follow Me:

Related Posts