Tumbuhan dapat berkembang biak melalui dua metode, yaitu generatif dan vegetatif. Lalu, apa itu perkembangbiakan generatif dan bagaimana prosesnya? Yuk, kita pelajari bersama!
Seperti makhluk hidup lainnya, tumbuhan juga dapat berkembang biak.
Apakah Sahabat 99 sudah mengenal semua jenis perkembangbiakan pada tumbuhan?
Secara umum, tumbuhan berkembang biak menggunakan dua cara, yaitu generatif dan vegetatif.
Perkembangbiakan generatif adalah cara tumbuhan berkembang biak melalui proses penyerbukan atau pembuahan.
Untuk dapat berkembang biak secara generatif, tumbuhan harus memiliki alat perkembangbiakan.
Pasti kamu juga penasaran ‘kan bagaimana tumbuhan dapat berkembang biak secara generatif?
Nah, kali ini 99.co Indonesia akan membahas seluk-beluk mengenai proses perkembangbiakan generatif.
Yuk, simak uraian di bawah ini!
Proses Perkembangbiakan Generatif
Sebagaimana telah dibahas sebelumnya bahwa perkembangbiakan generatif terjadi karena proses penyerbukan.
Untuk melakukan hal ini, serbuk sari pada tumbuhan harus jatuh pada kepala putik.
Dari jatuhnya serbuk sari ke kepala putih, sel kelamin jantan dan betina pada tumbuhan akan melebur dan berbuah.
Hasil pembuahan dari penyerbukan tersebut berupa lembaga, bakal biji, dan bakal buah.
Nantinya, lembaga akan berkembang menjadi tumbuhan baru.
Sementara bakal biji akan menjadi biji dan bakal buah akan menjadi daging buah.
Jenis Penyerbukan pada Perkembangbiakan Generatif
Meski pada dasarnya memiliki ciri-ciri yang sama, perkembangbiakan generatif memiliki ragam proses penyerbukan yang berbeda.
Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Penyerbukan Sendiri (Autogami)
Autogami adalah proses penyerbukan yang terjadi ketika serbuk sari pada sebuah bunga membuahi putik pada pohon yang sama.
Dengan kata lain, pembuahan terjadi secara alami dalam sebuah pohon.
Ciri-ciri tumbuhan yang dapat melakukan penyerbukan sendiri adalah memiliki kelamin jantan dan betina dalam satu bunga.
Contoh tumbuhan yang dapat melakukan penyerbukan sendiri di antaranya adalah mangga, jambu, bunga turi, bunga sepatu, dan lain-lain.
2. Penyerbukan Silang (Alogami)
Penyerbukan silang adalah proses penyerbukan saat serbuk sari jatuh di kepala putik bunga lain tapi masih sejenis.
Hal ini bisa terjadi karena berbagai faktor.
Beberapa faktor tersebut di antaranya adalah
- bantuan dari binatang lain, semisal lebah yang membawa serbuk sari dari bunga lain lalu hinggap pada kepala putik sebuah bunga,
- serbuk sari yang terbawa angin dan hinggap pada kepala putik bunga lainnya, dan
- bantuan manusia.
Penyerbukan ini bisa menimbulkan keturunan bunga yang bervariasi karena pencampuran sifat dari dua tumbuhan induknya.
Contoh tumbuhan yang bisa kawin silang di antaranya adalah melinjo, bunga kamboja, pinus, mawar, dan lain-lain.
3. Penyerbukan Tetangga (Geitonogami)
Jenis perkembangbiakan generatif selanjutnya adalah geitonogami.
Geitonogami adalah proses penyerbukan pada bunga berbeda di pohon yang sama.
Artinya, serbuk sari jatuh pada putik bunga lain tetapi bunga tersebut masih berada di pohon yang sama.
Beberapa contoh penyerbukan tetangga di antaranya terjadi pada tanaman padi, kelapa, kelapa sawit, jagung, dan lain-lain.
4. Penyerbukan Bastar (Hibridogami)
Penyerbukan bastar atau hibridogami adalah proses jatuhnya serbuk pada kepala putik tumbuhan yang berbeda jenis.
Sama seperti penyerbukan tetangga, jenis penyerbukan ini bisa dibantu oleh binatang lain, angin, atau manusia.
Contoh dari penyerbukan bastar adalah mawar merah dengan mawar putih, lili kuning, dan lili merah muda.
Jambu batu merah dan jambu batu putih juga merupakan contoh penyerbukan bastar.
***
Itulah penjelasan mengenai proses perkembangbiakan generatif dan ragamnya.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sahabat 99, ya!
Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di portal Berita 99.co Indonesia.
Jika sedang mencari rumah di Bandung, bisa jadi Podomoro Park Bandung adalah jawabannya.
Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!