Berita Berita Properti

Pengembang Lokal Kuasai Pasar Properti Indonesia, Bagaimana dengan Asing?

2 menit

Pengamat menilai pengembang properti lokal masih menguasai pasar properti Indonesia di tengah maraknya developer asing ke tanah air. Bagaimana eksistensi keduanya saat ini?

Sahabat 99, Indonesia adalah salah satu negara tujuan investasi asing.

Salah satu sektor usaha yang termasuk favorit untuk Penanaman Modal Asing (PMA) di Indonesia adalah sektor properti.

Maka tak heran banyak proyek properti yang sudah dikembangkan oleh perusahaan luar negeri.

Mulai dari apartemen, kawasan industri, kondominium, hingga proyek perumahan.

Dalam catatan BKPM, PMA di sektor properti pada kuartal I/2021 tercatat US$535,8 miliar dengan 497 proyek.

Namun, tingginya pengembangan proyek asing di Indonesia belum mampu menggeser eksistensi pengembang lokal.

Developer lokal nyatanya tetap mendominasi pasar properti Indonesia hingga saat ini.

Alasan Pengembang Asing Masuk Indonesia

Konsultan properti Coldwell Banker Indonesia mengamini bahwa pengembang lokal mendominasi pasar properti tanah air.

Meskipun, menurut Managing Partner of Strategic Advisory Coldwell Banker Tommy H. Bastami, pengembang asing mulai marak masuk ke pasar properti Indonesia sejak 2009 silam.

Melansir Kontan, dia menjelaskan sejumlah alasan mengapa pengembang asing tertarik masuk ke Indonesia.

Salah satunya, Indonesia dianggap sebagai negara yang pertumbuhan ekonominya relatif stabil di tengah perlambatan ekonomi global.

Oleh karena itu, lanjutnya, masuknya developer asing ke pasar properti Indonesia bukanlah suatu hal yang baru.

Selain itu, alasan lain para pengembang asing mengembangkan proyek properti di Indonesia karena jumlah penduduknya yang besar.

Kemudian, nilai investasi proyek relatif lebih rendah dibandingkan pengembangan di negara asalnya.

Selain itu, pengembangan di Indonesia memiliki potensial return yang cukup tinggi daripada pengembang lokal.



Pengembang Lokal Dominasi Pasar Properti

Meski sudah 12 silam eksis di Indonesia, nyatanya pengembang properti asing belum mampu menggeser eksistensi developer lokal.

Hal ini karena segmen pasar properti asing di Indonesia memiliki cakupan yang berbeda dengan pengembang lokal.

Adapun beberapa pengembang yang telah eksis di pasar properti Indonesia adalah Jepang, Singapura, dan China.

Menurut Tommy, sebagian besar pengembang asing masih menyasar pasar menengah ke atas (middle upper to upper market)

Alhasil, kontribusi pasar dari pengembang asing di kelas tersebut terbilang besar dan masih cukup baik.

“Hanya dibandingkan dengan pengembang lokal masih jauh lebih banyak produk yang dikembangkan oleh pengembang lokal. Khususnya pengembang lokal besar dan representatif,” katanya melansir Kontan.

Jalin Kerja Sama

Pengembangan proyek properti di Indonesia oleh asing diharapkan mendorong kerja sama dengan developer lokal.

CEO Indonesia Property Watch Ali Tranghanda menilai para pemain asing tetap harus menjalin kerja sama dengan pengembang lokal.

“Karena yang tau pasar tetap pengembang lokal. Mereka dengan capital yang kuat dapat merealisasikan bersama dengan konsep lokal. Karena ada beberapa asing juga gagal karena terlalu pede,” kata Ali.

Di sisi lain, Indonesia Property Watch juga mencatat pengembang lokal masih menguasai pasar properti Indonesia.

Rinciannya, secara nasional mencapai 90 persen dan Jabodetabek mencapai 80 persen, sedangkan sisanya adalah peemain asing.

***

Semoga informasi ini bermanfaat, Sahabat 99.

Simak terus artikel seputar properti lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.

Kamu sedang cari apartemen dijual di Surabaya?

Cek dari sekarang di www.99.co/id dan temukan ragam hunian menarik!

Salah satunya adalah Klaska Residence!




Ilham Budhiman

Lulusan Sastra Daerah Unpad yang pernah berkarier sebagai wartawan sejak 2017 dengan fokus liputan properti, infrastruktur, hukum, logistik, dan transportasi. Saat ini, fokus sebagai penulis artikel di 99 Group.

Related Posts