Banyak keinginan yang harus dikorbankan jika kita ingin membeli rumah. Hal ini sama seperti pengalaman beli rumah dari seorang Indri Abda (@ind285) sekaligus merenovasi rumah sesuai impiannya.
Memiliki rumah sendiri sebagai tempat berlindung dan beristirahat tentu menjadi impian semua orang.
Sayangnya, harga rumah kini semakin mahal dan cukup sulit menjangkaunya.
Meski sulit, bukan berarti tidak mungkin dong!
Selama membulatkan tekad menabung, yakinlah suatu saat kita bisa membeli rumah.
Tidak perlu mewah dan besar, yang penting rumah aman dari bencana dan nyaman digunakan beristirahat.
Lalu, bagaimana cara kita bisa menyisihkan penghasilan hingga menetap di rumah impian?
Sebagai referensi, mungkin kamu bisa mencontoh pengalaman beli rumah dari Indri Abda, mulai dari menabung untuk membeli rumah hingga merenovasi rumah sesuai impiannya.
Yuk, kita simak ceritanya!
Sekilas Tentang Rumah Indri Abda (@ind285)
sumber: Instagram @ind285
Indri Abda tinggal di sebuah rumah berkonsep minimalis modern di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan.
Rumah ini terasa sangat asri karena dipenuhi oleh ratusan tanaman hias.
Mulai dari halaman depan, ruang tamu, kamar tidur, hingga halaman belakang, tidak ada satu ruang pun yang tidak dihiasi oleh tanaman.
Selain itu, rumah ini juga dilengkapi taman kering minimalis yang berukuran kecil tetapi sangat cantik.
Rumah ini juga bernuansa sangat terang karena pemilihan penggunaan cat berwarna cerah serta sirkulasi cahaya yang baik.
Bukaan yang besar pada penyekat taman kering membuat interior rumah menjadi terlihat cerah.
Ketika awal membeli rumah, tentu Indri Abda tidak langsung menempati hunian yang seperti impiannya ini.
Ada beberapa hal yang harus dikorbankan demi bisa menempati rumah impiannya.
Pengalaman Beli Rumah dari Indri Abda
Berawal dari Motivasi Ayah
sumber: Instagram @ind285
Beberapa tahun silam, Indri Abda sempat berkarier sebagai pegawai sebuah bank.
Saat masih bekerja sebagai pegawai bank, mendiang ayahnya memotivasi Indri untuk membeli sebuah rumah.
“Sejujurnya yang memotivasi (untuk beli rumah) adalah almarhum ayah. Pokoknya beli rumah di mana pun, yang penting punya rumah sendiri,” ujarnya ketika diwawancarai 99.co Indonesia, Rabu (10/3/2021).
Akhirnya, dia pun mulai mencari rumah, hingga akhirnya menemukan sebuah rumah di daerah Tangerang Selatan pada tahun 2007.
Rumah tersebut memiliki luas tanah sekira 200 m² dan luas bangunan 70 m².
Rumah itu, katanya, dibeli dengan harga yang tidak terlalu mahal karena penjualnya sedang membutuhkan uang dalam waktu cepat.
Perjuangan mengumpulkan uang muka untuk membeli rumah pun tidak mudah.
Indri harus merelakan kesempatan untuk bersenang-senang, demi bisa membeli rumah.
Salah satu kesenangan yang dia korbankan adalah hobi traveling.
Dia pun menunda rencana traveling-nya demi sebuah rumah.
“Itu saya mengurangi semua, untuk senang-senang dipangkas banget, selain itu anak juga saat itu masih kecil,” ujarnya.
Untuk pendanaan pembelian rumah, saat itu dia mendapat fasilitas pinjaman dari bank tempatnya bekerja dan sedikit tambahan dari mendiang ayahnya.
Rumah Dikontrakan
Indri mengaku, bahwa mendiang ayah memintanya untuk tinggal bersamanya di sebuah rumah di Bintaro, Jakarta Selatan sejak tahun 2006.
Dengan begitu, rumah di Tangerang Selatan yang dibelinya pada tahun 2007 pun tidak ditempatinya.
Setelah membeli rumah tersebut, dia langsung mengontrakkan rumah tersebut.
Uang sewa yang didapat dari mengontrakkan rumah tersebut pun membantu Indri mempercepat peluanasan rumah tersebut.
Membeli Rumah Ayah
sumber: Instagram @indh285
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sejak tahun 2006 Indri tinggal di rumah sang ayah.
Rumah yang berada di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan ini berdiri di atas tanah seluas 180 m².
Sementara luas bangunannya berukuran sekira 158 m².
Rumah ini bisa dibilang terletak di daerah strategis karena berada area komersil dan berlokasi di pinggir jalan raya.
Setelah sang ayah meninggal sekira enam tahun lalu, Indri memutuskan menjual rumahnya di Tangerang Selatan.
Setelah itu, dia pun membeli rumah peninggalan sang ayah.
Indri juga mengatakan bahwa keputusannya untuk membeli rumah ini juga merupakan bagian dari wasiat mendiang ayahnya.
Nah, kemudian, rumah inilah yang direnovasi oleh Indri Abda hingga menjadi rumah impiannya.
Cerita Indri Abda Renovasi Rumah Jadi Hunian Impian
potret keluarga Indri Abda pemilik Instagram @ind285
1. Menabung untuk Renovasi Rumah
Indri Abda mengaku mulai merenovasi rumah pada tahun 2015.
Saat itu, Indri melihat bahwa rumah yang sudah berumur 30 tahun itu perlu direnovasi sedikit.
Awalnya, Indri hanya ingin memperbaiki beberapa kerusakan yang terjadi di rumahnya.
Demi membangun rumah impian, Indri Abda pun harus mengorbankan waktu bersenang-senang.
Dia mengaku, menabung selama tiga tahun demi bisa merenovasi rumah.
Selain gaji, dia juga menyisihkan bonus tahunan yang diberikan perusahaan sebanyak dua kali dalam setahun.
“Saat itu, benar-benar enggak jalan-jalan atau liburan, pokoknya diniatkan banget untuk renovasi. Memang banyak juga (bagian rumah) yang harus diperbaiki,” katanya ketika dihubungi Theofilus Richard dari 99.co Indonesia.
2. Berawal dari Memperbaiki Kerusakan
Awalnya, renovasi ditujukan untuk memperbaiki beberapa kerusakan.
Namun, seiring berjalannya waktu, dia pun mengubah rumahnya menjadi rumah impian.
Foto-foto di media sosial Pinterest pun menjadi inspirasinya dalam mendekorasi dan merenovasi rumah.
Sebelum renovasi, luas bangunan rumahnya hanya sekira 158 m².
Saat renovasi, dia pun menambah beberapa ruangan, termasuk menambah tingkatan rumahnya.
Dengan begitu, luas bangunan rumahnya pun menjadi sekira 200 m².
3. Menambah Ruang
sumber: Instagram @ind285
Sebelum renovasi, rumahnya terdiri dari 4 kamar tidur, 2 kamar mandi, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, dan 1 carport.
Setelah renovasi, jumlah kamar mandinya bertambah menjadi empat.
Satu kamar tidur terletak di lantai satu dekat ruang tamu.
Sementara, tiga kamar tidur lainnya yang ditempati anak, asisten rumah tangga, dan tamu, berada di lantai dua.
Sementara, untuk kamar mandi, kita bisa menemukan dua di antaranya di lantai satu.
Satu kamar mandi untuk tamu terletak dekat taman, sementara satu lagi berada di dalam kamar tidur.
Satu kamar mandi yang biasa digunakan asisten rumah tangga berada di lantai dua dan satu kamar mandi lagi berada di dalam kamar tidur anak.
4. Perubahan Ruang Tamu dan Dapur
sumber: Instagram @ind285
Perubahan paling terasa pada ruang tamu dan dapur.
Ruang tamu dibuat menjadi lebih kecil.
Hal ini dikarenakan, Indri merasa fungsi ruang tamu tersebut hanya untuk menerima tamu yang tidak terlalu dekat, semisal satpam atau pengurus RT.
Sementara, keluarga atau teman dekat yang bertamu biasanya langsung dijamu di ruang TV atau taman kering minimalis di belakang rumah.
Meski kecil, ruang tamu ini terasa sangat comfy, terutama karena pemilihan warna dinding yang cerah dan tanaman hias yang dipajang di pojok ruangan serta di atas rak.
Selain itu, perubahan juga terasa di bagian dapur.
Dapurnya kini disulap menjadi sebuah mini bar bernuansa abu-abu yang cerah.
Inspirasi membuat mini bar ini datang karena dia mengaku sering nongkrong di coffeeshop yang memiliki mini bar.
Awalnya area dapur dan mini bar ini merupakan tanah kosong, tempat menjemur pakaian dan tempat menaruh toren.
“Jadi pada saat saya renovasi, saya pertimbangkan banget, ada taman, ruang makan, meja bar,” ujarnya.
***
Itulah pengalaman beli rumah dari Indri Abda hingga akhirnya direnovasi menjadi hunian impian.
Apakah Sahabat 99 tertarik membangun rumah impian seperti Indri Abda?
Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di portal Berita 99.co Indonesia.
Kamu sedang mencari rumah di Tangerang?
Bisa jadi Kiara Payung Barat Residence adalah jawabannya!
Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!
